01. PERKENALAN ANGGOTA SAGAR SKY

150 42 50
                                    

HAI HAIIII

Jaz bawa cerita baru buat kalian

Kangen nulis lagi😁

Semoga suka sama cerita yang Jaz bikin sekarang

Happy reading

"BIRU BANGUN!" Seorang wanita berteriak didepan pintu Sabiru yang terkunci dari dalam.

Seorang yang dipanggil Sabiru itu mengeliat didalam tidurnya. Ia terusik akibat teriakan sang bunda padanya. Biru membuka matanya perlahan seraya melihat kearah jam dinding diatas sana, jam sudah menunjukan pukul 06.00 sebentar lagi gerbang sekolah akan tertutup pikir sang bunda.

"BIRU BANGUN!" Sabiru kembali mendengar teriakan itu lalu memutup kedua telinganya mengunakan bantal. Bundanya ini memang suka menganggunya.

"Iya ini bangun!" Biru menjawab panggilan sang bunda untuk membuat wanita itu berhenti berteriak, saat Sabiru akan kembali menutup tubuhnya mengunakan selimut.

"JANGAN TIDUR LAGI!" teriak sang bunda membuatnya kesal. Sabiru terpaksa bangun dari tidurnya, sebenarnya jam 4 tadi ia baru saja selesai bermain game dengan teman-temannya.

Sabiru membangkitkan tubuhnya dengan badan atas yang tidak tertutup baju, perut berotot itu terekspos sangat jelas.

Sebenarnya jika boleh jujur, Sabiru sangat malas untuk pergi sekolah. Ia lebih baik berada dirumah saja dari pada disekolah yang cukup ramai dan berisik.

Makannya Sabiru lebih sering bolos dan menetap di perpus atau tidak rooftop sekolah. Tembat ternyaman bagi Sabiru dan teman-temannya.

Setelah selesai bersiap Sabiru melangkahkan kakinya menuruni tangga untuk sarapan bersama bunda dan adiknya.

"Pagi kak," sapa seorang gadis dengan mengunakan seragam sekolah.

"Kamu juga kesekolah?" Tanya Sabiru pada adiknya.

"Ya iyalah, inget deh kak ini senin bukan hari minggu." Jawab Senja dengan ketus.

Dia Senja Arsha Arabelle, adik gue yang paling nyebelin dan pingin gue bantai rasanya, tapi gue sadar kalo gue bantai dia, gue dibantai habis-habisan sama nyokap. Aklaq minus sering bikin gue emosi dirumah, adik gue masih kelas 9, katanya nanti dia bakal dimasukin kesekolah gue.

"Biru antar senja sekolah oke?" Ucap bunda dengan memberinya sepiring nasi goreng.

Sabiru memutar matanya malas. "Hm." Dehemnya sebagai jawaban. Tidak berselang lama satu porsi nasi goreng sudah Sabiru habiskan.

"Senja pamit dulu bun," pamit senja pada Kaila.

"Biru hati-hati bawa motornya!" Kenapa emak-emak hobinya teriak sih? Gue padahal gak jauh dari jarak bunda.

"Senja buru!" Senja berlari kearah kakaknya itu berada. Menaiki motor besar kesayangan sang kakak.

Hari senin bisa dibilang hari termalas Sabiru, karna nanti dia akan melaksanakan upacara. Sebenarnya ia bisa saja bolos tapi dia lupa bahwa temannya adalah ketos disekolah. Cukup membuat frustasi Biru saat kawannya itu mengomelinya bolos sekolah.

"Nanti jemput," ucap Senja pada sang kakak, setelah sampai disekolahnya.

"Hm, udah sana masuk. Gue berangkat," Sabiru kembali menjalankan motor sport hitamnya menuju sekolahnya berada. Tidak butuh waktu lama untuk menuju sekolah, saat Sabiru memasuki gerbang sekolah seluruh pasang mata menatapnya.

Saat helm miliknya itu terbuka seluruh siswi sekolah berteriak histeris. Ia mengerutkan keningnya binggung. Lalu ke lima temanya berdiri dibelakangnya.

SABIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang