Haloo
Sebelum baca jangan lupa vote ya guys gratis kok
Jangan lupa follow akun kita juga
Tiktok: storyjazlyn_
Instagram: @storyjazlyn_Happy reading
Sabiru memarkirkan motornya didepan halaman rumah Pelangi. Hari ini sesuai janji yang ia berikan bahwan Sabiru akan menjemputnya. Sabiru memberikan helm kepada gadis itu, menyapanya terlebih dahulu. Menjalankan motornya menyusuri ibu kota dengan penuh hiruk pihuk manusia yang akan memulai harinya. Berbincang dengan Pelangi sebentar dengan Pelangi melihat kearah sekitar dan Sabiru yang memfokuskan dirinya untuk berkendara.
Hari ini ia entah kenapa hatinya begitu sangat gelisah dan begitu banyak kekhawatiran. Tentang hari ini sepertinya akan ada sesuatu yang buruk akan terjadi.
Memarkirkan motor Sabiru di parkiran sekolah. Sabiru bisa melihat motor teman temannya yang sudah terparkir. ia memang menyuruh teman temanya untuk masuk dan jangan dulu memboloskan diri. Karna perasaan Sabiru itu ia menyuruh anggota Sagar Sky yang lain untuk sedikit berjaga jaga.
"Hari ini gak boloskan?" tanya Pelangi padanya dengan memberikan helmnya.
Sabiru yang tadinya melamun mengalihkan pandangannya kepada Pelangi. "Enggak Gi, bakal diem dikelas aja," jawab Sabiru. Pelangi tersenyum senang.
Bergandengan tangan menuju kelasnya sudah menjadi favoritnya. Ternyata Pelangi sudah menjatuhkan hatinya untuk Sabiru. Ia ingin merasakan indahnya kenangan yang Sabiru ingin berikan padanya.
Memasuki kelas yang sudah cukup ramai iya memberikan sedikit isyarat kepada pelangi untuk segera duduk dibangkunya. Setelah itu Sabiru mendudukan dirinya disamping Jay.
"Kenapa kagak bolos sih Ru?" tanya Naufal kepadanya.
Sabiru mengalihkan pandanganya kepada Naufal. "Gue punya filing kalo ada hal yang buruk bakal kejadian disekolah," jawab Sabiru.
"Soal Delvin?" tanya Alex memastikan.
"Mungkin," jawab Biru.
"Kemarinkan kita udah jelasin ke si Edzard kalo kita gak bisa nemuin siapa pelaku yang udah nyerang salah satu anggota Delvin kan," Jelas Alaju.
"Dan Edzard yang fine fina aja gitu? Lo pada gak curiga? Kita belajar dari 2 tahun kemarin aja deh, kalo kita udah jelasin gimana pun tetep aja bakal ada serangan mendadak yang mereka lakuin."
"Tahun kemarin Sagar Sky juga di gituinkan, mau dimaafin gimana pun Edzard bakal bales dendam yang bakal bikin kita keos dan kelengahan sama permainan Edzard."
"Contoh pengalaman 2 tahun kemarin yang kita kelengahan, dan salah satu anggota kita sampe meninggal karna ulah Edzard."
"Dan bukti bahwa Edzard pelakunya juga kagak ada."
2 tahun kemarin adalah masa sulit Sagar Sky untuk melawan Delvin. Hingga salah satu anggota kita meninggal hanya karna Sabiru kelengahan oleh Delvin yang terus menghajar Sagar Sky tanpa ampun.
Kepolisian tidak bisa menemukan sang pelaku yang menghajar anggotanya itu.
Kemarin ia dan anggota inti Sagar Sky pergi ke Basecamp Delvin. Untuk memberi penjelasan kepada Edzard sang ketua bahwa Sabiru kehilangan orang yang menghajar salah satu anggota Delvin.
Sabiru sudah mencari siapa anggota itu namun ternyata dia memilih kabur entah kemana hingga Sabiru dan anggota Sagar Sky yang lain tidak bisa menemukanya.
Tapi yang membuat Sabiru merasa ada yang menganjal adalah, Edzard memaklumi dan memaafkan Sagar Sky tanpa embel apa pun. Itu yang membuat Sabiru sangat aneh dan memiliki rasa khawatir.
Sabiru sangat tau sifat sang ketua Delvin itu. Edzard bisa melakukan hal gila hanya untuk berbalas dendam kepada Sagar Sky.
"Gue nyuruh masuk karna gue punya filing Edzard bakal bales dendam hari ini." Jelas Sabiru.
"Maksud -"
Prakk
Sebuah lemparan batu memgenai kaca kelasnya dan membuat sebagian murid dibuat kaget.
"ANAK ANAK! AYO CEPAT KE AULA!" ucap bu rita guru b. indonesia pada mereka.
"SEKOLAH KITA DISERANG!" Seluruh murid berlarian keluar kelas menuju aula sekolah.
damn, ucapan Sabiru benar adanya.
"Lo semua, amanin semua murid. Ajak mereka ke aula sekolah sekarang, jangan ada seorang pun keluar dari sekolah Angaras." Titah Sabiru pada teman temanya.
Pelangi yang terlihat panik lantas berlari kearah Sabiru yang baru saja selesai berbicara pada temanya.
Memeluk Sabiru begitu erat, merasakan rasa takut dan paniknya.
Sabiru mengusap kepala gadis itu pelan. "Leo!" Panggil Sabiru pada temanya. Leo yang akan berlari kearah luar memberhentikan langkahnya didepan pintu.
"Bawa Pelangi ke aula," titahnya.
"Aku mau sama kamu disini," jawab pelangi.
Sabiru melepaskan pelukan gadis itu. "Gak aman Gi, ikut Leo ya, diem diaula." .
"Nanti aku jemput kamu," janjinya dengan mengusap pipinya dengan lembut.
Leo menarik Pelangi dari hadapan Sabiru. Membawa gadis itu untuk berdiam di aula.
Sabiru berlari kearah gerbang untuk menemui sang ketua Delvin itu. Delvin lah yang menyerang sekolah Angaras saat ini.
Sabiru membantu murid murid yang sedang berlari kearah aula. Memberitau untuk berjaga jaga dan menghalangi kepala mereka sendiri agar tidak terkena batu lemparan Geng Delvin itu.
Bisa Sabiru lihat, di belakang anggota yang ricuh diarah gerbang. Ada Edzard yang tengah tersenyum padanya penuh kesenangan.
Sabiru mengepalkan tanganya penuh amarah. Pikiranya merasa kacau karna tidak bisa melawan Delvin.
Tidak berselang lama, Edzard mendapatkan sebuah kode bahwa tugas yang ia suruh sudah berhasil dan kini sang ketua menyuruh anggotanya untuk segera pergi dari sini.
"Ru," seseorang penepuk pundaknya.
Alaju memberikan isyarat yang sangat ia takuti saat ini.
"Fuck!" Umpatnya berlari kearah Basecamp Sagar Sky berada.

KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Ficção AdolescenteDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...