Haloo
Sebelum baca jangan lupa vote ya guys gratis kok
Jangan lupa follow akun kita juga
Tiktok: storyjazlyn_
Instagram: @storyjazlyn_Happy reading
Sabiru melepaskan helm fullfacenya itu. Melihat kearah tempat yang sudah dijanjikan oleh sahabatnya itu.
Tempat yang sangat jarang ia kunjungi akhir akhir ini.
Sabiru melangkan kearah dalam dengan sambutan lampu yang sangat kelap kelip dan musik yang sangat keras. Tidak lupa aroma yang sangat menyengat itu kembali masuk lagi kedalam hidungnya.
Sabiru melangkah kearah sebuah bar dimana Leo, Sahabatnya itu berada.
"Oy Ru!" Sapa Leo dengan sedikit berteriak karena suara musik tang sangat keras di club itu.
Sabiru hanya membalas dengan anggukan. Ia lalu menatap Leo yang sepertinya sudah cukup mabuk.
"Itu, gue udah pesenin minum buat lo." Ucap Leo menunjuk sebuah gelas Alkohol yang ia bisa tebak baru saja dibuat.
"Lo udah minum berapa gelas?" Tanya Sabiru pada Leo.
"Gue kagak ngitung," jawab Leo.
Sabiru meminum air yang berisika Alkohol itu hingga kandas.
"Ru, gue ke toilet dulu. Kebelet," ucap Leo melangkah pergi meninggalkan Sabiru.
Sabiru datang ke club ini tanpa memberitau gadis itu. Sabiru ingin menghilangkan pening dikepalanya sejenak.
Tapi saat beberapa saat, Sabiru merasakan pening dikepalanya. Apa karna ia sudah sangat jarang meminum Alkohol hingga meminum segelas aja sudah membuatnya sangat pening.
Sabiru memijat pelipis kepalanya cukup kuat, agar pening itu hilang. Namun semua itu tidak membuahkan hasil, perlahan mata Sabiru memberat hingga menit selanjutnya mata Sabiru mengelap.
🩵
Sabiru perlahan membukakan matanya yang begitu berat. Ia melihat kesekeliling berada ditempat yang tidak ia ketahui.
Memijat pengkal hidungnya untuk sedikit mengurangkan rasa pusingnya. Ia mengambil ponselnya yang berada disamping tubuhnya. Menyalakan ponsel yang sudah mati itu kembali. Sebuah pesan dan panggilan masuk kedalam ponselnya.
Sabiru yang melihat isi pesan dari grup inti Sagar sky itu segera mengambil jaketnya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Mendapatkan kabar bahwa Sagar sky dituduh membunuh salah satu anghota delvin membuat pria itu tidak tenang.
Sabiru menjalankan motornya itu diatas rata rata, Sabiru sesegera mungkin untuk sampai di basecamp.
Setelah selang beberapa saat pria itu sampai dimana tempat gengnya itu sering berkumpul.
Tapi disana sungguh banyak sekali mobil polisi yang sangat ia kenali.
"Kita disini sudah ada bukti tapi kalian masih aja ngeyel?!" Suara bentakan itu terdengar ditelinganya.
"Bapak jangan main asal tuduh!, kita disini geng baik-baik kenapa kita dituduh membunuh anggota dia?!" Jawab Alaju yang ia tangkap.
Sabiru melangkah masuk kedalam basecamp yang sudah cukup ramai itu. Seluruh anggota Sagar Sky menatapnya untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Namun fokusnya teralihkan pada satu orang yang berada disana. Edzard pemimpin delvin.
"Ru, gimana ini?" Tanya Naufal kepadanya. Sabiru memberi tanya untuk ia saja yang akan menyelesaikan ini.
"Ada apa ya pak?" Tanya terlebih dahulu.
"Anggota anda sudah membunuh salah satu anggota pemuda ini," ucap polisi itu menunjuk Edzard. "Dan disini sudah banyak bukti bahwa pembunuhan itu adalah salah satu anggota kalian," lanjutnya.
Sabiru melihat foto yang sudah dicetak itu seperti foto yang berada di cctv. Disana ada sekitar 5 orang anggota yang memakai jaket yang berlogo Sagar Sky itu. Dari perawakan yang ia teliti, salah satu dari kelima orang itu ia seperti mengenalnya. Kelima anggota itu berdiri disamping salah satu anggota Delvin yang tentu memakai jaket milik anggota itu.
"JUJUR SAJA KALIAN SEMUA, SIAPA YANG SUDAH MEMBUNUH SALAH SATU ANGGOTA DELVIN?!" Teriak salah satu polisi kepada seluruh anggotanya itu.
"JUJUR SAJA ATAU GENG INI AKAN SAYA BUBARKAN KARNA SUDAH TERMASUK KEDALAM GENG YANG TIDAK BENER HAH?!"
"Pa, sebentar." Ucap Sabiru untuk menyuruh poisi itu diam terlebih dahulu.
"Saya yakin anggota saya tidak akan pernah melakukan ini, saya sebagai ketua mereka menjaminkan bahwa mereka ini bukan anggota dari Sagar Sky pa," ucap Sabiru begitu yakin.
"UDAH JELAS ANGGOTA LO YANG BUNUH REGAL, MASIH BISA NGELAK LO?!" Bentak Edzard kepada Sabiru.
"Zard, lo kalo mau nuduh jangan dengan cara begini. Sagar Sky kagak mungkin sebejat itu buat bunuh orang. Gue tau lo dan anggota lo musuh kita tapi kita gak pernah main kotor kaya gini." Jelas Sabiru yang sudah cukup terbawa emosi.
"Foto ini udah jelas bahwa anggota lo yang bunuh Regal." Ucap Edzard menunjuk foto yang berada dimeja itu.
"Gue yakin itu bukan anggota gue, sekalipun mereka pake jaket Sagar Sky." Yakin Sabiru.
"LO TAU KAGAK SIH KALO ANGGOTA GUE MENINGGAL BANGSAT?!" Edzart sudah sangat emosi, ia menarik kerah baju Sabiru cukup kuat.
Sabiru menepis lengan Edzard dengan kasar. "Gue tau lo benci sama gue, tapi bukan dengan cara ini lo mau ngebales gue." Ucap Sabiru sangat serius.
"Gue tunggu bubarnya Sagar Sky Sabiru." Ucap Edzard pergi meninggalkan Sabiru.
Kelima polisi itu ikut pergi sebelum itu berucap. "Saya akan mencari bukti yang lebih kuat, dan saat itu akan terbukti siapa yang harus dipenjara atas salahnya."
Sabiru memijat pelipis hidungnya yang sudah cukup pening dengan masalah gengnya ini.
"JUJUR LO SEMUA SEKARANG!" bentak Sabiru kepada semua anggotanya itu.
"Ru, tenang." Ucap Sakha menenangkan sahabatnya itu.
"Gue udah seyakin itu bilang kemereka kalo bukan anggota kita yang ngelakuin. Tapi kalo bener diantara lo semua ada yang terlibat atau kelima anggota itu bener adalah anggota kita, gue harap lo mau berani ambil kosekuensi yang udah lo buat!" Tegas Sabiru membuat Atmosfir didalam basecamp itu menegang.
"Jay," panggil Sabiru kepada salah satu Sahabatnya itu.
"Gue pingin lo cari siapa yang berani menuduh Sagar Sky atas pembunuhan ini."
Ucapan Sabiru tadi membuat salah satu orang yang berada di dalam kerumunan orang itu tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Teen FictionDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...