Haiii semoga suka sama ceritanya ya.
Jangan lupa vote dan follow akun instagram
@storyjazlyn
Tiktok: @storyjazlynHappy reading
"Pelangi sarapan!" Hanna memanggil putrinya itu. Tadi pelangi sudah ia bangunkan untuk pergi kesekolah.
Suara benturan antara sepatu dan lantai bisa ia dengar. Pelangi sedikit berlari untuk mendekat kearah meja makan.
"Morning yah, bun, kak." Sapa Pelangi kepada keluarganya.
"Oh iya Pelangi, nanti kamu dijemput ayah ya." Ucap Hanna setelah menyelesaikan menyiapkan sarapanya.
Pelangi mangangguk paham. Dan memulai sarapanya dengan keluarganya.
Pelangi sampai dengan sang ayah yang mengantarnya pagi ini.
Pelangi datang kesekolahnya tidak begitu terlambat. Berpamitan pada sang ayah, dan melangkah pergi masuk kedalam sekolah.
Ia bisa melihat kearah parkiran bahwa disana ada anggota inti Sagar Sky yang udah memarkirkan motornya. Hari ini ia harus berusaha berbicara kepada Sabiru.
"Selamat pagi semua," sapanya kepada anggota inti Sagar Sky itu.
"Eh ada neng Pelangi, selamat pagi juga!" Jawab Naufal tersenyum ramah pada Pelangi.
"Pagi juga pelangi," sapa Alex juga dengan ramah kepadanya.
"Lo gak ke kelas?" Tanya Leo padanya.
"Ini mau, tapi gue mau ngomong sama Sabiru dulu." Sabiru yang mendengar namanya disebut mengerutkan keningnya.
"Ohh, sama si bos ternyata, ya udah. Kita duluan ya pelangi," ucap Naufal dan para anggota inti itu meninggalkan Sabiru dan Pelangi diparkiran.
"Mau ngomong apaan?" Tanyanya.
"Itu soal kemarin, gue mau minta ma-"
"Bukan salah lo, udah gue mau balik kekelas." Potongnya.
Pelangi mengenggam tangan Sabiru untuk mencegat pria itu pergi darinya. "Dengerin penjelasan gue dulu biru." Sabiru yang merasa aneh dengan detak jantungnya ini lantas menghembuskan nafasnya perlahan.
"Dengerin dulu, gue serius minta maaf soal kemarin. Gue gak enak banget sama lo," ucapnya meminta maaf dengar benar kepada Sabiru.
Sabiru bersikap dada dihadapan wanita yang hanya setinggi pundaknya itu. "Mau gue maafin?" Tanyanya. Pelangi lantas mengangguk sebagai jawaban.
Sabiru mengangguk. "Tapi ada syaratnya," jawab Sabiru.
Pelangi mengerutkan keningnya binggung. "Masa minta maaf ada syaratnya sih," ucap Pelangi tidak masuk akal dengan apa yang Sabiru lakukan.
"Mau atau kagak, tinggal jawab." Ujar Sabiru.
Pelangi menghembukan nafas beratnya. Ia tidak ingin merasa bersalah terus. Bundanya pernah bilang jika memiliki salah atau kamu merasa diri kamu bersalah maka meminta maaf lah.
"Ya udah apa syaratnya," pasrah Pelangi.
"Ayo jadi pacar gue," ucap Sabiru. Membuat Pelangi terdiam. Apa apaan ini?
"Maksud lo?" Tanyanya sekali lagi.
"Jadi pacar gue, pelangi." Ajak Sabiru dengan begitu mudah.
Jantung Pelangi berdetak tidak karuan. Ini benar mimpi atau hanya sebuah lelucon saja? Ini serius crushnya menembaknya dengan sesimple ini?
"Gue serius Pelangi, gue suka sama lo." Sabiru tidak pernah berbohong dengan ucapanya itu. Sabiru memang sudah menaruh perasaan dengan Pelangi saat ia menolongnya ditoilet hari itu.
Entah lah ia memiliki firasat bahwa Pelangi memang untuknya. Dikelas pun ia sering sekali menatap Pelangi yang sedang bercanda tawa dengan Nesya.
Lucu, katanya.
"Gue anggap diem lo sebagai jawaban ya, ayo ke kelas." Ucap Sabiru mengenggam tangan Pelangi dan menarik gadis itu untuk berjalan ke arah kelas.
Seluruh mata murid dikoridor tertuju padanya. Melihat seorang ketua Sagar Sky bergandengan dengan seorang wanita.
Saat masuk kedalam kelas pun, Sabiru mengantarnya kearah bangku yang ia duduki.
"Semangat belajarnya," ucapnya dengan mengusap puncak kepala Pelangi dan berjalan pergi kearah bangkunya berada.
Nesya yang melihat itu melototkan matanya merasa kaget. "Anjir, lo punya hubungan apa sama Sabiru sampe dia ngusap pala lo?" Tanya Nesya penasaran.
Pelangi mengusapkan wajahnya gusar. "Lo cubit dulu gue buruan," titah Pelangi pada Nesya dan dilakukan oleh sahabatnya itu.
"Aww! Sakit anjir!" Eluhnya merasakan rasa sakit. Berarti tadi bukan mimpi?
Pelangi dan Sabiru berpacaran?
"BANGSAT!" Pekik Nesya saat jamkos berlangsung. Dan membuat beberapa murid melihat kearah mereka.
"Nes ihh!" Nesya tersenyum dan meminta maaf kepada mereka yang sedang melihatnya.
"Anjing, lo sama Sabiru pacaran?" Pelangi mengangguk sebagai jawaban.
"Lo suka juga sama Sabiru?" Tanya Nesya.
Kalo dibilang ia. Pelangi memang memiliki perasaan tapi tidak dengan berharap mereka pacaran seperti ini. Rasanya aneh dan tidak begitu berpengalaman buatnya untuk menjalin sebuah hubungan.
Bel istirahat berbunyi. Seluruh murid berhamburan keluar untuk mengisi perutnya yang kosong.
"Kantin gak?" Tanya Sabiru kini duduk dibangku depan dan berhadap denganya.
"E-enggak deh, lo aja duluan." Jawab Pelangi.
"Oke," ucapnya dan berdiri, namun sebelum itu Sabiru membisikkan sesuatu padanya seperti
"Lain kali, pake aku-kamu. Soalnya kita udah pacaran kalo lo lupa." Begitu ucapnya.
Sabiru tersenyum jahil dan melangkah pergi dan disusul teman-temanya. Jangan lupa kan ada seseorang yang sedang mengepalkan tanganya karna terbakar api cemburu.
"Lo pacaran sama Pelangi Ru?" Tanya Alaju, setelah melihat interaksi tadi, karna ia memang baru pertama kali melihat ketuanya itu mengajak seorang wanita kekantin, yang notabenenya Sabiru yang bodo amatan itu.
"Iya," jawabnya membuat temen temennya terdiam dan menatapnya.
"Seorang Sabiru?" Tanya Naufal.
"Gue kira lo ngehomo njir," ucap Alex dan membuat Sabiru menatapnya dengan tajam.
"Ye, soalnya lo kagak pernah deket cewek. Ya kan gue kira itu mah," jelas Alex.
"Noh bener, sekalinya gak deket sama cewek tiba-tiba pacaran. Gimana kite kite kagak kaget," jelas Sakha.
"Kapan lo jadian sama Pelangi?" Tanya Leo membuat sebagian temanya melihat kepada dirinya.
"Tadi pagi diparkiran," jawabnya singkat.
"Bangsat! Diparkiran!" Naufal tertawa dengan jawaban Sabiru.
"Yang elit kek anjing, masa diparkiran Ru. Lawak lo," ucap Sakha.
Sabiru memutar matanya malas. Membuka ponselnya dan kembali bermain game.
Sesekali ia ikut menimbrung kala teman temanya membicarakan soal Edzard dan anggotanya yang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/319872053-288-k981996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Teen FictionDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...