Holaa
Semoga suka ya sama ceritanya, jangan lupa vote karna gratis
Jangan lupa follow akun kita juga
Tiktok: storyjazlyn_
Instagram: @storyjazlyn_Happy reading
Hari ini saat ia menginjakkan kakinya disekolah, ia sudah menemukan Sabiru tengah terduduk diatas motornya dengan ponsel yang pria itu mainkan. Seperti sedang menghubungi seseorang. Sabiru belum menyadari bahwa Pelangi sudah berada dihadapanya.
"Ehem!" dehem Pelangi membuat Sabiru mengalihkan pandangannya.
Sabiru yang menyadari keberadaan Pelangi lantas menyimpan ponselnya kedalam saku. "Sejak kapan lo disitu?" tanya Sabiru.
"Dari tadi, kamu aja yang gak sadar." Sabiru menganggukan kepalanya. menyimpan helmnya lantas mengusap puncak kepala Pelangi sebentar.
"Sorry gak sadar, tadi ada pesan dari Jay." jawab Sabiru. Pelangi tidak habis fikir degan isi kepala pria itu. entah kenapa ia begitu candu dengan usapan tangan Sabiru dikepalanya.
Apa ini termasuk sifat Sabiru yang baru ia ketahui? jika benar itu akan menjadi favoritnya.
"Entar lo balik sama gue, telfon aja nanti kalo mau balik." ucap Sabiru padanya.
Pelangi mengerutkan keningnya binggung. "kenapa harus telfon? kan kita sekelas Biru?"
Sabiru menatap gadis yang hanya setinggi pundaknya. "Gue hari ini bolos," jawabnya.
"Loh kenapa bolos?" tanya Pelangi keheranan.
"Sagar Sky lagi ada masalah Pelangi," jawab Sabiru.
Pelangi terdiam oleh jawaban Sabiru. Pantas saja biasa ia lihat bahwa Sabiru seperti kurang tidur.
"kenapa gak cerita?" tanya Pelangi. Pelangi sadar bahwa hubunganya dengan Sabiru belum genap cukup lama tapi apa ia tidak boleh mendengar sebuah masalah yang Sabiru alami?
Sabiru lupa untuk bercerita soal masalah yang ia alami. "Sorry gue lupa Pelangi, nanti pulang sekolah gue cerita ya." maaf Sabiru. Pelangi menganggukan kepalaya.
"Aku kekelas ya, hati-hati. jangan kebawa emosi." Setelah mengucapkan itu Pelangi lantas melangkahkan kakinya menuju kelasnya berada.
"Pagi Pelangi," sapa Nesya.
"Pagi juga Nes," jawab Pelangi.
"Eh, lo tau gak pada kemana anggota inti Sagar Sky pada kemana gak?" tanya Nesya padanya.
Pelangi melirik kearah belakang dan benar saja bahwa bangku anggota inti Sagar Sky kosong. "Kata Sabiru tadi pada bolos," jawab Pelangi.
Nesya menganggukan paham. Jam pelajaran dimulai tanpa hambatan meskipun bu intan sedikit mengomel bahwa Sabiru dan teman temanya membolos. Tapi ucapan Sabiru memang benar. bahwa laki-laki itu memang bolos hingga pulang sekolah.
Sebenernya Pelangi tidak begitu semangat bersekolah entahlah, memang mood belajarnya yang kurang mendukung atau memang karna yang membuat semangatnya bersekolah tidak ada.
sejak tadi pun ia terkena omelan Nesya yang ikut kesal karna pelangi tidak dalam kondisi dengan mood cukup bagus. Akhirnya waktu pulang tiba. Pelangi segera keluar kelas bersama Nesya disampingnya.
"Nesya! Pelangi!" panggil seseorang pada mereka. Pelangi membalikan badannya dan ia melihat Ayara yang sedang berlari kearah mereka.
"Maaf ganggu pulangnya," ucapnya.
"Gak papa Ayara, kenapa ya?" tanya Pelangi pada pacarnya Alaju itu.
"Ini aku mau tanya, Al masuk sekolah gak hari ini?" tanya Ayara.
"Enggak Ra, tadi anggota inti Sagar Sky enggak pada masuk," jawab Pelangi.
Ayara mengganguk kecewa. "Ya udah Pelangi, Nesya. Aku pamit latihan dulu ya, bye bye!" pamit Ayara pada Pelangi dan Nesya.
"Ayara tuh sama Alaju lagi ada problem katanya," ucap Nesya.
Pelangi mengerutkan keningnya binggung. "Tau dari mana lo?" Tanya Pelangi.
Nesya mengelengkan kepalanya tidak habis fikir. "Gosipnya udah nyebar kalee! kemana aja lo?" Pelangi tersenyum tidak bersalah. Ia memang selalu tidak tau apa yang trending disekolahnya.
"Gue balik duluan Pelangi, bye!" Pamit Nesya padanya dan diangguki oleh Pelangi.
Pelangi sedikit tersenyum kala ia melihat seseorang yang sangat ia tunggu.
"Biru!" Sapanya pada Sabiru yang sedang mendudukan dirinya di atas motor dengan tas tersampir disamping pundaknya.
Sabiru tersenyum tipis lantas melihat kearah Pelangi. Entah kenapa Sabiru merasa dirinya ingin sekali memeluk gadis itu.
"Ayo kita pulang," ajak Sabiru.
"Jalan jalan dulu bentar ya, kamu masih ada hutang penjelasan sama aku." Ajak Pelangi, Pelangi sebenarnya ada satu hal yang ingin ia tanyakan pada Sabiru.
Sabiru sangat ingat hutang penjelasan itu, mana mungkin ia lupa. "Boleh, mau jalan kemana?" Tanya Sabiru.
"Coffee shop aja yuk," ajak Pelangi.
"Oke, nih pake helmnya," Sabiru memberikan sebuah helm yang terlihat cukup baru padanya.
"Helm baru?" Tanyanya.
Sabiru melirik kearah Pelangi. "Iya, gue sengaja beli buat lo, lagian nanti bakal sering naik motor sama gue." Jawabnya.
Pelangi mengangguk kan kepalanya. "Helmnya lucu, warnanya kesukaan aku banget." Ucapnya.
Sabiru tersenyum singkat. "Helmnya gak lucu, yang lucu tuh lo nya." Pelangi terdiam beberapa saat setelah Sabiru mengatakan hal itu. Pelangi bisa merasakan kupu kupu diperutnya mengelitik perutnya.
Sabiru sungguh tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Novela JuvenilDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...