00. PROLOG

209 46 27
                                    

Sabiru melangkahkan kakinya mendekat kearah seorang gadis yang terduduk di sebuah Coffee shop seorang diri.

Pria dengan seragam sekolah yang cukup berantakan itu mengusap surai seorang gadis dihadapannya.

Sabiru tersenyum tipis saat wanita itu menoleh padanya.

"Sabiru," panggil gadis itu lalu memeluk pria yang ia rindukan.

Sabiru mendekat kearah telinga gadis itu, ia memejamkan matanya untuk beberapa saat, menyalurkan rasa lelah dirinya kepada gadis yang memeluknya.

"Tolong bahagia." Suara berat itu mengucapkan bahwa wanita ini harus bahagia.

Wanita itu menangis dengan hati yang sama sakitnya dengan Sabiru. Sabiru mengusap wanita yang selama ini ia perjuangkan cintanya.

"Sabiru sayang pelangi." Ucap Sabiru memeluk erat gadis itu.

SABIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang