11. PULANG BERSAMA.

22 7 0
                                    

Semoga suka sama ceritanya ya.

Jangan lupa vote karna gratis

Jangan lupa follow akun kita jugu

Tiktok: storyjazlyn_
Instagram: @storyjazlyn_

Happy reading

Jam pulang sudah berbunyi sekitar 6 menit yang lalu. Tapi sang ayah belum menjemputnya sesuai janji yang ia ucapkan tadi pagi.

Beberapa pesan sudah ia kirimkan kepada sang ayah yang tidak kunjung menjawabnya. Pelangi menunggu ditempat halte bus berada.

Ia bisa melihat bahwa anggota inti Sagar Sky keluar dari gerbang sekolah Angaras. Bisa ia lihat Sabiru menyuruh temen temenya untuk pergi terlebih dahulu dan tidak disangka bahwa Pelangi tidak sengaja berkontak mata dengan Sabiru.

Suara motor yang jelas ia tau siapa pemiliknya memberhentikan motornya didepan halte bus. Pelangi yang memfokuskan netranya ke arah ponsel itu tiba tiba melihat kearah Sabiru yang bertanya padanya.

"Gak pulang?" Tanya Sabiru.

Pelangi menatap cowok yang masih menggunakan helm full facenya.

"Emm belum, gue masih nunggu ayah." Jawab Pelangi.

"Aku Gi, jangan gue." Beritau Sabiru.

"Iya iya, aku masih nunggu ayah, biru." Jawab Pelangi.

Tanpa disadari Pelangi. Dibalik helm fullfacenya itu Sabiru tersenyum dengan ucapan yang gadis itu berikan padanya.

Sabiru membuka helmnya itu lalu menyimpanya. Dan berjalan kearah Pelangi lalu mendudukan dirinya disamping wanita itu.

"Kamu ngapain?" Tanya Pelangi.

"Nemenin lo, kalo ayah lo gak bisa jemput. Balik sama gue aja," jawabnya.

"Ayah pasti jemput aku, kamu pulang aja." Titahnya.

"Ngusir nih?" Tanyanya.

"B-bukan gitu maksud aku," jelasnya.

"Ya udah, gue tunggu." Jawab Sabiru lalu memainkan ponselnya.

Pelangi terus saja memberi pesan kepada sang ayah dan tidak lama sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya.

Ayah is colling you

Pelangi mengeserkan tanda angkat pada ponselnya.

"Halo, sayang?" Tanya sang Kelvan.

"Ayah masih dimana?" Tanya Pelangi.

"Pelangi maaf, ayah gak bisa jemput kamu karna ayah sekarang masih ada rapat nak," jelas sang ayah.

"Ya udah gak papa ayah. Ayah lanjut aja kerjanya." Ucap Pelangi.

"Mau ayah teleponin kakak kamu buat jemput gak?" Tanya sang ayah.

"Gak usah ayah, kakak pasti masih kuliah deh, tadikan dia bilang kuliah siang." Jelasnya.

"Gak papa kan pulang sendiri?" Tanya sang ayah.

"It's okey yah, gak papa."

"Ayah tutup telfonnya, hati hati pulangnya. Bye sayang," panggilan telfon itu dimatikan oleh ayahnya.

"Gimana pulang bareng gak?" Tanya Sabiru.

Pelangi menghembuskan nafas gusar. "Ya udah ayo," ajak pelangi. Ia tidak memiliki pilihan selain mengiakan ajakan Sabiru.

Sabiru sungguh sadar dengan motor yang cukup tinggi dan celana Pelangi yang dibilang cukup pendek membuatnya melepaskan jaket kulitnya dan memberikan kepala Pelangi.

"Buat apa?" Tanya pelangi.

"Tutupin paha lo," jawab Sabiru. Pelangi menerimanya dan mengikat jaket sabiru untuk menutup pahanya yang terlihat.

Diperjalanan hanya keheningan yang mereka lalukan. Sabiru fokus kepada jalan, Pelangi fokus melihat sekitar yang dilapisi langit jingga yang membentang.

Sabiru tersenyum tipis melihat wajah cantik Pelangi yang sedang tersenyum. Ia tidak berbohong jika pelangi memang sungguh cantik jika sedang tersenyum.

Pelangi menunjukan kemana arah rumahnya berada kepada Sabiru.

Sabiru memarkirkan motornya didepan rumah pelangi. Sabiru akui rumah Pelangi cukup terlihat elegan dengan cat berwarna putih dan gold.

"Makasih udah nganterin," ucap Pelangi.

"Ini jaketnya," Pelangi menyondorkan jaket milik Sabiru itu.

"Simpen dulu aja di lo, besok gue ambil." Jawabnya.

"Gue balik," pamit Sabiru mengusap singkat puncak kepala Pelangi dan meninggalkan gadis itu.

"Sumpah Sabiru gak baik banget anjir," pelangi merasa salting sendiri rasanya.

"Kata gue Sabiru harus dirukiah biar gak bikin anak gadis teriak teriak deh," Pelangi melangkah masuk dengan gerutu yang terus ia ucapkan.

Sabiru melajukan motornya kearah Basecamp mereka berada. Memasuki area yang cukup dipadeti oleh anggota Sagar Sky yang lainya.

"Sore bos," sapa Ezra salah satu anggota Sagar Sky.

"Yang lain pada dimana?" Tanya Sabiru.

"Ada didalem bos," jawabnya dan diangguki oleh Sabiru.

Sabiru melangkahkan kakinya kedalam Basecamp Sagar Sky. Mendudukan dirinya disamping Leo.

"Cie yang habis nganterin ayang balik," goda Naufal pada Sabiru.

"Keknya ada yang bakal bucin deh," ucap Alex.

Sabiru memutar matanya malas. Tidak begitu menganggap candaan teman temanya.

"Jagain Pelangi jangan sampe kenapa-napa," ucap Leo kepadanya.

Sabiru yang merasa dirinya diajak bicara lantas menatap kearah Leo.

"Jagain Pelangi, gue percaya sama lo." Ucapnya.

"Guys, gue cabut balik." Pamit Leo setelah mengatakan hal tadi kepadanya.

Sabiru menatap punggung sabahatnya itu yang menunggalkan Basecampnya. Ia mengidikkan bahunya untuk tidak begitu memikirkan ucapan Leo.

"Besok ada rajia kagak disekolah Al?" Tanya Sakha pada Alaju.

"Kagak tau gue," jawab Al singkat.

"Lo ketos masa kagak tau, kasih tau dong Al." Mohon Naufal.

"Anjing gue kagak tau soal itu, lagian biar kejutan aja itu mah buat lo pada nanti." Jelasnya dan mendapatkan sebuah geblakan dari teman temanya.

"Gimana hubungan lo sama Ayara Al?" Tanya Alex.

Sabiru pernah mendengar bahwa Alaju dan Ayara sedang didalam kondisi hubungan tidak baik.

"Ya gitu lah, gue juga harus banyak jelasin penjelasan ke Ayara." Jawabnya.

"Jelasin yang bener biar gak ada rumor yang enggak enggak disekolah. Gitu gitu juga lo masih cinta sama Ayara Al, perjuangin. Soalnya cewek pinginya yang jelas bukan yang banyak omong doang." Jelas Alex. Jangan lupakan Alex si paling paham soal perasaan wanita itu.

"Lo kaya kagak tau sekolah Angaras aja anjir, ada bahan gosip dikit rumornya kesebar sampe bikin fitnah fitnah yang gak jelas." Jelas Naufal.

Sabiru membenarkan ucapan Naufal itu, memang benar ada bahan gosip dikit seluruh penjuru sekolah langsung saja mengetahuinya.

SABIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang