09. KELUARGA PELANGI.

28 10 2
                                    

Aku updatenya dua biar kalian puas bacanya

Happy reading

Jam pulang sekolah sudah tiba Pelangi hampir lupa bahwa ia akan di jemput sang bunda saat pulang sekolah.

pelangi berjalan kesebuah mobil yang memberhentikan di depan pagar sekolah.

"Selamat sore sayang," sapa sang bunda pada Pelangi.

Pelangi tersenyum pada sang bunda. "sore juga bunda," sapa balik pelangi.

Hanna mengusap rambut pelangi dengan lembut. "gimana sekolahnya?" tanya hanna dengan menjalankan mobilnya.

"ya gitu bunda, pelangi lagi sebel sama Leo," ungkapnya.

"loh kenapa?" tanya hanna penasaran.

"Tadi tuh pelangi mau minta maaf sama Sabiru," jawab pelangi.

"Sabiru?" tanya Hanna.

Pelangi mengangguk sebagai jawaban. "Emang kamu ada salah apa?" tanya hanna.

"Panjang bun kalo diceritain, tadinya mau minta tolong Leo buat cari Biru, tapi malah dianya gak mau ikut cariin jadi deh Pelangi ngambek sama dia." Cerita Pelangi.

Hanna menganggukan kepalanya paham seraya memfokuskan pandanganya ke arah depan.

"Besok aja kamu minta maaf sama Sabiru itu," pelangi menganggukan kepalanya.

"Kak Janu ada dirumah bun?" Tanya Pelangi.

Hanna tersenyum. "Ada sayang, Kakak kamu itu baru pulang kampus tadi," Pelangi menganggukan kepalanya.

Entah kenapa jika ia bertemu kakaknya itu Pelangi merasa tenang. Ia juga ingin bercerita soal Sabiru pada kakaknya.

Setelah percakapan itu bunda tidak lupa mampir ke toko bunga miliknya. Ia berkunjung sebentar dan tidak lupa membawa sebuket bunga untuk dipajang di rumahnya dan mengantikan bunga yang sudah lama layu.

Sampainya dirumah ia bisa mendengar percakapan kakaknya dengan sang ayah diruang keluarga. Disana ada ayah dan kakak yang sedang berbincang dengan tv yang mereka tonton.

"Kak Janu!" Teriak Pelangi berlari kecil mendekat kearah kakaknya yang baru saja pulang dari kuliahnya.
Janu yang sedang membaringkan tubuhnya di sofa kini membangkitkan badanya dan berdiri

Janu membangunkan dirinya dan beralih melihat sang adik menuju kedirinya.

Janu membalas memeluk sang adik dengan begitu tulus. Ia mengusap kepala adiknya itu pelan. Janu hanya beberapa kali pulang kerumahnya karna alasan kuliah, ia sering menginap di kostan nya yang cukup dekat dengan kampus karna sering kali ia pulang malam dan akan sangat lelah jika pulang kerumah secara langsung.

Pelangi melerai pelukan itu lantas menatap sang kaka. Janu tersenyum hangat. "Gimana sekolah barunya?" Tanya Janu.

Pelangi memanyunkan bibirnya dan mendudukan dirinya di antara ayah dan kakaknya itu.

"Hari ini Pelangi kesel banget," jawab pelangi.

Janu mengerutkan keningnya binggung. "Kesel kenapa?" Tanyanya.

Pelangi memberi kode pada sang kakak bahwa disini masih ada sang ayah yang sedang memperhatikan putra dan putrinya itu.

Janu paham maksud adiknya itu. "De, kakak punya kado buat ade dikamar kakak, ayo ke atas," ajak Janu pengalihan pembicaraan.

Pelangi tersenyum. "Serius kak? Ayoo kita liat kadonya!" Ajak Pelangi menarik sang kakak kekamarnya dilantai dua.

"Loh, de kamu belum lanjutin ceritanya!" Teriak sang ayah padanya.

SABIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang