Haloo
Sebelum baca jangan lupa vote ya guys gratis kok
Jangan lupa follow akun kita juga
Tiktok: storyjazlyn_
Instagram: @storyjazlyn_Happy reading
"A-ayah," bisikan itu tentu sangat terdengar di telinga Arseno.
Sabiru terdiam dengan satu tangan memegang gagang pintu rumahnya.
Sabiru tidak bisa mengeluarkan satu kata pun setelah melihat seseorang yang pernah ia rindukan kini berada didepannya.
Arseno membangkitkan tubuhnya dan mendekat kearah Sabiru berada.
Sabiru tatap pria paruh baya itu dengan sejuta kerinduan.
"Sabiru," suara itu, memang sangat berbeda saat usianya 7 tahun lalu tapi wajah itu, itu benar Ayah.
"Dari mana aja yah?" Pertanyaan pertama yang Sabiru ucapkan untuk Ayahnya.
"Sabiru ayah mo-"
"Saya tanya dari mana saja anda?!" Sentak Sabiru.
"10 tahun?" Sabiru terkekeh. "10 tahun anda menghilang dan kenapa baru saat ini anda kembali kehadapan saya, bunda dan Senja?!" Lanjut Sabiru.
Pria di hadapannya itu bungkum. Arseno sangat binggung untuk menjelaskan hal ini.
"Dengerin penjelasan ayah, ayah sudah menikah la-"
"Ngapain balik?" Potong Sabiru. "Anda sudah memiliki keluargakan? Jadi untuk apa anda datang ke rumah bunda lagi!"
"Jaga ucapan kamu Sabiru!" Itu bunda yang berucap.
Kaila melangkah mendekat kearah Sabiru dan Arseno. "Bunda tidak pernah mengajarkan kamu untuk berbicara seperti itu kepada orang tua!" Lanjut sang bunda.
"Bun, dia pergi 10 tahun bunda. Dan bunda masih cinta sama dia?" Ucap Sabiru kepada sang bunda.
"Bun-"
"DIA SUDAH MENIKAH LAGI BUNDA!"
Plak
"DIA MASIH KELUARGA KITA!"
Sabiru mengepalkan tanganya itu kuat kuat hingga urat nadinya itu begitu kentara.
"Terserahlah." Final Sabiru segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan orang orang itu.
"Sabiru, tunggu nak!" Arseno mencengkal tangan putranya yang hendak pergi.
Sabiru menepis tangan dengan kasar. "Kalo anda disini hanya memberikan semua luka, lebih mending anda pergi dari sini."
"Ayah cuman ingin mengetahui kabar kamu! Ayah hanya ingin bicara dengan kamu Sabiru," ujar Arseno dengan sungguh sungguh.
"Orang-orang itu yang mau nyelakain bunda itu suruhan ayahkan? Ayah harus tau bagaimana suruhan ayah itu melukai bunda." ucapnya.
Arseno sangat tidak paham apa yang putranya itu sampaikan. "Ayah tidak pernah melakukan hal sekotor itu nak," jelas Arseno.
"Kamu harus percaya sama ayah Sabiru."
"Kenapa Sabiru harus percaya sama Ayah? lebih mending ayah pergi dari rumah ini dan jangan pernah untuk balik lagi." Setelah mengatakan hal itu Sabiru melangkan kakinya pergi meninggalkan sang ayah.
"Apa benar yang diucapkan Sabiru Kaila?" tanyanya kepada Kaila tanpa melihat wanita itu.
"Mas den-"
"Kenapa kamu tidak bilang kepada saya Kaila?!" sentak Arseno.
"Saya pergi itu bukan meninggalkan kalian seutuhnya. Kalo kalian kenapa-napa saya akan bertanggung jawab!" jelas Arseno.
"Kalo memang dia pelakunya, saya harus memberikan pelajaran yang pas! tidak hanya kamu yang akan terluka tapi anak-anak saya pun akan ikut terluka." setelah mengatakan itu Arseno meninggalkan rumah itu penuh dengan amarah.
10 tahun meninggalkan mereka bukan waktu sangat singkat ia merasakan banyaknya penyesalan. Meninggalkan putranya yang saat itu tidak mengetahui keberadaanya dimana sukses membuatnya amat akan menyesal.
Arseno tidak mengetahui bahwa putranya itu menanggung beban seberat ini karna ulahnya.
Arseno memasuki mobilnya yang terparkir. Ia mengetikkan sebuah pesan pada seseorang yang sudah ia sangka melakukan ini semua.
Arseno melangkahkan kesebuah tempat yang sudah ia janjikan akan bertemu seseorang itu.
"Halo yah ada ap-"
Bugh
"Apa yang sudah kamu lakukan kepada Sabiru?!" ucap Arseno penuh dengan amarah.
Pria itu, yang sudah Arseno berikan pukulan tersenyum miring kepadanya. "Akhirnya ayah tau pelakunya. Kemana aja selama ini?" ucapnya dengan tampang tidak bersalah.
"Untuk apa kamu melakukan itu?! apa kurang kasih sayang ayah buat kamu?" ucapnya.
Pria itu mendekat kearah ayahnya berada. "Kasih sayang? Mana Ayah?! mana kasih sayang yang ayah maksud itu?!" Bentak putranya itu.
"Ayah sadar gak sih, selama 10 tahun ayah cuman ingat sama Sabiru? kaka tau dia anak ayah juga tapi apa ayah pernah memberikan kasih sayang ayah ke kaka sebesar kasih sayang ayah ke Sabiru? apa ayah pernah?!" Bentaknya sudah sangat muak.
"Kalo memang ayah kecewa sama kaka, kaka gak kalah kecewa sama ayah." ucap putranya itu melangkahkan kakinya pergi meninggalkannya.
"Ini juga sulit bagi ayah kak, tolong jangan terlalu membuat Sabiru menderita Ayah mohon." ia berusaha untuk tidak mendengarka perkataan ayahnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/319872053-288-k981996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Teen FictionDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...