05. KEBAIKAN.

42 19 1
                                    

Hai

Selamat malam

jaz updat lagi maaf telat ya

Semoga suka

Happy reading


Hari ini adalah hari tercape Sabiru menjadi ketua. Bagaimana tidak tempat tongkrong Sagar Sky seperti ini.

"Woy Sakha! Lo kalah bangsat itu," kesal Naufal saat bermain catur bersama Sakha.

Sakha yang merasa tertuduh mengebrak meja yang mereka gunakan untuk bermain catur. "Gue menang anjir, gak liat noh!" Sakha terbawa emosi.

Disatu sisi yang lain.

"Al buruan anjir kita hampir menang bangsat!" Ucap Leo yang bersemangat karna game yang ia mainkan di ponselnya akan menang.

"Jay bangsat, minggir!" Kesal Alaju saat timnya ternyata dicegat oleh Jay.

"Jay, cegat anjir gue mau kalahin si Lele!" Ucap Alex yang bersemangat melawan Leo.

"Leo anjing buruan kalahin si Alex!" Marah Alaju saat timnya akan kalah.

Sabiru yang melihat anggotanya sibuk sendiri hanya bisa terdiam. Anggota inti Sagar Sky sedang asik dan dirinya begitu gabut.

Jam istirahat mereka habiskan di warung mbak Sisri. Sebenernya Sabiru dan kelima anggota inti Sagar Sky sudah berencana akan bolos sekolah, dengan menghindar dari Alaju. Tapi tetap aja aksi mereka ketahuan oleh Alaju dan berakhir mereka pergi ke warung mbak sisri.

Jam pulang sudah ia dengar sejak tadi. Namun ia tidak kunjung beranjak, suasana kali ini sungguh membosankan untuk Sabiru. Melihat teman-temanya yang sibuk sungguh membuatnya mengantuk.

Saat Sabiru akan menutup matanya karna mengantuk sebuah panggilan yang membuatnya kembali terbangun itu terdengar.

"Leo!" Pelangi yang berlari mendatangi warung bi sisri karna sangat ingin bertemu dengan Leo.

Panggilan itu membuat anggota inti Sagar Sky memgalihkan pandanganya terkeculi Jay.

"Eh ada pelangi," ucap Sakha seraya melihat Pelangi.

Pelangi tersenyum. "Hai semua," sapa Pelangi mendekat kearah Leo berada.

"Halo juga Pelangi," jawab Naufal dengan cengirannya.

Pelangi menyapa mereka dengan senyuman tapi tidak dengan Sabiru yang terlihat sangat malas melihatnya.

"Leo bantuin gue dong," ucap Pelangi kepada Leo.

"Bantuin apaan?" Tanya Leo masih fokus dengan ponselnya.

"Itu tolong cek ban motor gue bentar," jawab Pelangi.

"Lah! Emang napa?" Tanya Leo lagi.

"Kan gue gak tau tu ban motor kenapa Leo Vega Aster!" Kesal pelangi.

"Biru!" Teriak Leo. Sabiru yang sedang menutup matanya itu menatap kearah Leo berada.

"Tolongin cek motor pelangi dong Ru," Sabiru yang merasa disuruh itu menatap tajam kearah Leo.

"Cuman lo yang gue percaya Sabiru, kalo anak-anak lain entar Pelangi digoain mulu. Cekin doang Ru, tolong lah gue bentar lagi kelar ini," jelas Leo.

"Tunggu lo sampe selesai." Jawab Sabiru kembali menutup matanya.

Pelangi yang tidak bisa menunggu lagi lantas mendekat kearah Sabiru berada. Ia berjongkok dengan lutut sebagai tumpuan dekat Sabiru membaringkan tubuhnya.

SABIRU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang