Hai balik lagi sama aku.
Maaf banget lama updatenya, banyak banget kestresan ini jadi harus banyak pending dulu.
Selamat membaca ya
Happy reading
Jam istirahat sudah tiba, seluruh murid berjalan kearah kantin dimana tempat semua murid mengisi perutnya yang kosong.
Pelangi, gadis itu sedang berada dikelasnya. Menengelamkan kepalanya disela tanganya untuk tertidur. Sebenarnya ia sangat malas istirahat karna memang kondisinya ia tidak begitu selera makan.
Pelangi tertidur dengan earpont menutup kedua telinganya. Pelangi sedang mendengarkan sebuah musik yang dimana musik adalah aktivitas sangat mengasikkan.
Pelangi membangunkan dirinya, pelangi menengok kearah belakang bangkunya yang cukup berisik karna Ayara dan Alaju yang sedang bucin.
Sang ketos sekolah dengan gadis yang cukup populer karna ketua dari club dance sekolah.
Sungguh Pelangi ingin segera pergi dari sini, karna gombalan alaju yang cukup membuat gairah ingin memiliki pacar sangat tinggi.
"Ck! Al, bucinya diluar kek anjir, lo gak sadar apa gue jomblo?" Gerutu Pelangi.
"Oh jomblo lo? Cari pacar makanya," setelah mengucapkan itu Al tertawa tanpa dosa, rasanya pelangi ingin menghajar pria itu.
"Al, jangan gitu," ucap Ayara merasa kasihan kepada Pelangi karna terganggu olehnya dan Al.
"Iya Ra, enggak maaf ya?" Al tersenyum hangat pada Ayara.
"Ck! Dasar bucin lo Al, geli gue," kesel Pelangi pergi meninggalkan kedua makluk yang sangat bucin itu.
Saat ia berjalan keluar tanpa melihat ada seseorang sedang berdiri didekat pintu Pelangi dengan gerakan tiba tiba menghentikan jalannya.
Sabiru, lelaki itu berada dihadapanya. Pelangi lantas menantap Sabiru dengan diam. Wanita itu tidak segera menyingkir dari hadapan Sabiru.
Sabiru lantas menatap Pelangi dengan memberi kode dia harus segera menyingkir dari hadapanya. Namun Pelangi engan menyingkir, Sabiru yang cukup kesal lantas sedikit mendorong gadis itu, namun tanpa disengaja dorongan itu membuat Pelangi tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.
Sabiru yang sigap segara menarik tangan Pelangi yang akan terjatuh kebelakang itu, menarik tanganya hingga tubuh gadis itu menubruk Sabiru. Tanpa Sabiru sadari tangan lelaki itu melingkar dipingang Pelangi.
Pelangi yang masih belum sadar apa yang terjadi itu lantas menatap dua netra hitam itu dengan intens, menatap kedua mata itu yang begitu berbeda dengan semua orang.
Sabiru Pelangi masih belum sadar bahwa mereka sedang ditatap oleh seluruh isi kelas itu.
Hingga Alaju memberi sebuah kode agar mereka sadar.
"EHEM!" sebuah deheman yang cukup keras membuat Pelangi dan Sabiru sadar.
Sabiru melepas tanganya yang melingkar dipingang Pelangi, dan Pelangi yang sadar bahwa mereka ditatap oleh seluruh isi kelas lantas menutup wajahnya yang memerah, dan berjalan keluar kelas untuk pergi kemana saja asalkan tidak ada yang mengetahui bahwa ia kegirangan.
Setelah berjalan untuk kearah taman, Pelangi mendudukan dirinya dengan jantung yang terus berdetak tidak karuan, ia memegang jantungnya yang terus berdetak kencang.
Ia menepuk jidatnya yang begitu bodoh, kenapa ia bisa teledor seperti itu coba, bahkan Pelangi baru saja berpelukan dengan Sabiru? Sabiru? Ketua Sagar Sky itu? Pelangi akan menjadi pembicaraan fans Sabiru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SABIRU (END)
Ficção AdolescenteDua insan yang di takdirkan bersatu oleh restu Alam semesta. Menceritakan dia Sabiru Langit Sky Nash, seseorang cowok yang tidak bisa diganggu-gugat ucapannya. Seorang cowok yang berkedok keras kepala dan ingin semua yang ia ucapkan dituruti. Seora...