𝐁𝐨𝐲 𝐚𝐭 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 𝟑𝟎𝟗𝟓 | 𝐊𝐎𝐎𝐊𝐕 [ ✔ ]

- 4 1

─

Dear my beloved Jeon, Jungkook-ie.

Ada yang bilang, 'Kata Dilan, rindu itu berat'. Awalnya aku nggak percaya, tapi makin kesini aku setuju sama Dilan.

Rindu itu berat ya, apalagi rinduin kamu.

─

Jungkook yang awalnya serius baca awalan surat itu langsung ketawa kenceng pas baca seterusnya.

Apa-apaan! Dia jadi tau siapa pengirim asli surat ini.

Langsung aja si cowok Jeon itu pergi ke balkonnya, buka tirai hitamnya dan buka pintunya, jalan ke pinggir balkon dan bener aja, dia nemuin Taehyung lagi duduk di balkon seberang lengkap sama mug isi cokelat panas di tangannya.

Jungkook ngedengus pelan, dan nyeringai kecil pas Taehyung noleh ke dia pakai senyum lembut. Tapi sayangnya Jungkook juga tau kalau senyum itu juga kelihatan iseng.

Jungkook angkat surat yang baru aja dia baca, dan Taehyung ketawa pelan. Si cowok Kim naikin alisnya, kasih isyarat tanya ke Jungkook pake ekspresi mukanya.

"I miss you."

"Who?"

Taehyung balik minum cokelat panasnya setelah jawab kata-kata Jungkook, ngebuat cowok Jeon itu ngedengus geli sambil ikut duduk di balkon kamarnya sendiri.

"You."

Taehyung yang posisinya memang duduk posisi menyamping noleh lagi, ngeliat Jungkook yang nopang dagu sambil liatin dia dari kejauhan.

"You miss me?"

"In this letter, have write 'I miss you' with the jokes. This letter is from you, right?"

Taehyung nggak langsung jawab, dia malah natep lama cowok di seberangnya. "Why you think that's from me?"

"Tae, nggak ada orang yang ngegombalin aku kaya begini selain kamu selama ini."

Akhirnya tawa Taehyung meledak, dia ketawa kenceng dan Jungkook juga ikutan ketawa karenanya.

Taehyung ngehela napas setelah redain ketawanya, letakin mugnya di pinggir balkon dan topang dagunya, natep balik Jungkook disana.

"I miss you."

"I miss you too, Tae."

"Why you miss me?"

"I always remember every time I have a lot of thoughts you always come with your hot chocolate. I miss it."

"So, are you miss me or miss my hot chocolate, Mr. Jeon?"

"Both of them. But I miss the maker more."

Taehyung ngedengus geli. "Belajar dari siapa ngomong kaya gitu?"

Si Jeon pasang muka mikir sambil mandangin Taehyung, "Dari orang, dia udah ambil hati dan pikiran aku."

"Jangan sampe ini gelas ngelayang kesana ya, Jeon, kamu serem! Asli!"

"Hahahaha!"

"It's not funny!"

"Kamu yang mulai duluan, aku juga belajar dari kamu, tuh."

"Tapi nggak gitu juga!"

Taehyung natep jengkel si Jeon di seberang sana, milih buat minum lagi cokelat panasnya sambil ngacangin cowok itu yang masih aja ketawa.