- 3 9

779 88 5
                                    

"Selamat pagi, Kak Pelatih!"

"Pagi, Kak!"

"Selamat pagi, Pelatih!"

Jungkook mijit batang hidungnya pelan ngedengar semua anak kampus yang manggil dia pake sebutan itu.

Buset, dia itu bukan guru olahraga atau atlet atau semacamnya, ya! Dia itu cuma dosen dan guru musik! Kumaha atuh masa dipanggil 'pelatih'??

"Wah, wah! Pagi, Pelatih!"

"Jangan mulai, Jim."

Park Jimin, cowok bantet yang sekarang jadi dosen tari di kampus yang sama cuman nyengir pas sohibnya natap dia pakai death glare. Serem, bos.

"Bercanda, bro."

Jungkook cuma natep datar sohib bantetnya itu, trus balik jalan masuk ke kampus. Jimin pastinya ngikut karena mereka pasti tujuannya sama, ruang dosen.

Di sepanjang mereka jalan banyak juga yang nyapa, ataupun ngajak ngobrol mereka. Jimin mah seneng-seneng aja, mukanya ceria bener. Beda lagi sama Jungkook, mukanya keliatan ceria tapi agak maksa.

Bukan bukan, bukan karena dia itu jadi cowok dingin nan datar + irit ngomong, bukan. Tapi,

"Pelatih, kapan kita latihan lagi??"

panggilan dari mahasiswa-mahasiswi di kampus itulah yang buat dia lelah batin.

Satu orang aja manggil dia sebutan 'Kak' atau apa gitu, asal jangan itu aja. Suer, Jungkook cuma guru musik, bukan guru olahraga. Dia nggak setua itu!

Jungkook ngulas senyum gantengnya, natep 3 mahasiswi di depannya trus ngomong, "Pertama, stop panggil saya 'pelatih', kalian boleh panggil saya apapun asal jangan itu. Kedua, nanti siang jam dua kalian free 'kan? Nah, kumpulin kelas di ruang musik dan kita bakal latih paduan suara kalian sebelum acara kampus. Got it?"

"Got it! Thank you, Pak!"

Jungkook kaget pas mereka bertiga udah ngacir entah kemana sambil ketawa-ketiwi, Jimin malah udah ngakak di belakang Jungkook sambil nepukin pundak si Jeon brutal.

"Hahaha! Udah jadi bapak-bapak ya lo! Hahahahaha!"

Jungkook ngedengus, dorong pelan kepala Jimin ke samping dan jalan ninggalin sohibnya. Jimin yang diperlakuin gitu bukannya berhenti malah makin ngakak, sambil ngejar jalan Jungkook yang cepatnya minta ampun.

"Tungguin woy, hahaha!"

Jungkook abai sama teriakan Jimin yang lumayan jauh di belakangnya. Biasa, dia bakal berhenti dulu kalau ada mahasiswi atau mahasiswa yang mau nanya atau bicarain sesuatu, sementara Jungkook untungnya nggak ada lagi yang nyamperin dia.

Sampe Jungkook berhenti jalan pas seseorang berdiri ngehalangin dia dan kasih atensi buat cewek yang lebih tua darinya itu.

"Ya, Noona?"

.

.

.

"Pagi, Kak Sejeong!"

"Pagi kembali~"

"Pagi, Pelatih!"

Sejeong tahan tawanya pas sekelompok mahasiswa itu balik nyapa Jungkook, sementara muka si Jeon yang ada di samping Sejeong udah belipet kaya kertas kusut.

𝐁𝐨𝐲 𝐚𝐭 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 𝟑𝟎𝟗𝟓 | 𝐊𝐎𝐎𝐊𝐕 [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang