- 0 3

4.1K 475 24
                                    

"Pagi!"

Jungkook noleh. Dia baru aja keluar dari rumahnya buat berangkat ke kampus, eh udah disapa temen barunya. Jungkook ngeliat Taehyung ada di depan pagar rumah cowok itu sendiri.

Orang yang buat pipi jungkook merah-merah semu tadi malem.

"Pagi juga! Nggak ngampus!?"

Taehyung keliatan ngegeleng pelan, kaya keliatan.. ragu? Mungkin kelas siang, pikir Jungkook, jadi nggak ke kampus pas pagi-pagi kaya Jungkook sekarang.

"Jadi kemana dong!?"

"Ke hatimu!"

Jungkook ketawa, "Seriusan, mau kemana!?"

"Mau ke market depan!"

Jungkook jalan, keluar dari pagar rumahnya, trus seberangin jalan. Dan sampailah dia di depan si cowok manis.

Ya emang beneran manis! Jungkook aja sampai hampir oleng berdiri kalo nggak ingat harus jaga imej.

Jungkook dehem buat tenangin dadanya yang mulai anget-anget kuku, "Ehm, bareng aja mau? Aku juga sekalian mau ke halte depan."

"Boleh!" Taehyung jawab pake muka cerahnya.

Mereka jalan bareng, sebelah-sebelahan. Dan Jungkook ngutuk dirinya sendiri karena ngajak Taehyung buat jalan bareng ke market karena sekalian mau ke halte.

Sekalian mau ke halte? Pret! Nggak ada sejarahnya seorang Jeon Jungkook mau naik bus atau taksi atau kendaraan lain kalau mau kemana-mana, termasuk kampus. Jungkook tiap hari naik motor kalo mau kemana-mana! Kalo nggak ya naik mobilnya, tapi sayang, mobilnya lagi dipake abang sepupunya ke luar kota.

Jungkook nggak tau kenapa badannya bisa nggak sinkron sama otaknya. Bukannya langsung ngambil motornya malah nyamperin Taehyung, mana ada kelas bentar lagi. Memang udah agak laen.

"Oh iya, kok nggak pake motor?"

Jungkook yang sibuk ngumpatin dirinya sendiri di dalam hatinya jadi kaget, kelabakan nyusun kata-kata buat jawaban dari pertanyaan Taehyung. "Ya lagi nggak mau aja, sekali-sekali mau naik bus biar lebih beradaptasi."

Jungkook terpaksa bohong, karena nggak mungkin juga dia bilang kalau badannya auto pilot nyamperin Taehyung waktu ngeliat cowok itu tadi, bisa mikirin yang aneh-aneh ntar si Taehyung.

Si Kim ketawa bentar, "Emangnya kamu baru disini?"

"Eh? Y-ya enggak, aku cuman jarang kemana-mana naik bus. Mana tau jadi biasa dan ada yang ngajak kenalan."

"Contohnya?"

"Ya.. calon pacar?"

"Pacar kamu 'kan aku!" Taehyung protes, nggak terima dia.

"Lah? Sejak kapan?" alis Jungkook naik dua-duanya.

"Sejak zaman bahola!"

"Lama bener??"

"Lama dong!"

Jungkook cuman geleng-geleng kepala. "Mau ngapain ke market?"

"Beli susu sama bubuk cokelat."

"Dari semalem cokelat mulu. Awas bolong itu gigi."

"Aku rajin gosok gigi makanya nggak bolong!"

"Masa sih? Coba sini aku liat?"

Taehyung langsung aja senyum lebar, nunjukin deretan giginya yang putih gemilang tanpa noda. Beneran nggak ada bolong, harum lagi. Harum apa? Harum cokelat!

"Beneran bersih, sampe bau mulut kamu bau cokelat. Emang ada pasta gigi cokelat?"

Taehyung ngegeleng, "Nggak tau, mungkin karena keseringan makanin cokelat jadi bau cokelat?"

𝐁𝐨𝐲 𝐚𝐭 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞 𝟑𝟎𝟗𝟓 | 𝐊𝐎𝐎𝐊𝐕 [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang