Bab 6b

574 66 3
                                    

Laki-laki senang menjadikan apa pun untuk taruhan. Sebutlah taruhan bola, tinju, sabung ayam, malah di usia SD banyak juga yang judi balap kelomang atau layangan. Bersaing menjadi sifat alami mereka, sebagaimana sperma yang mereka hasilkan berlomba membuahi satu sel telur.

Randu tak terkecuali. Satu tim dengan Elena, seharusnya mempermudah Randu memenangkan taruhan. Ketika Disnakertrans menjawab surat permohonan mediasi LBH Optimus beberapa waktu lalu, Randu merasa Tuhan sangat baik. Dia berencana mengajak Elena pergi ke PT SUCK memenuhi undangan.

Elena baginya adalah obyek yang harus dimenangkan. Karena itu, dia menyingkirkan semua pesaing. Fadli dan Gading tak diberikan kesempatan berdekatan dengan Elena.

Jika biasanya Randu mengenakan batik, hari ini dia tidak mau terlihat tua atau berwibawa. Malah dia ingin kalau bisa wajahnya ditukar dengan wajah baby face Gading. Sejak pagi, Randu mengaduk isi lemari. Sepotong kemeja kuning muda lengan pendek berbordir kuda di bagian kiri dada diletakkan di atas ranjang berdampingan dengan kemeja biru tua lengan panjang. Difotonya kedua pakaian itu dan dikirimkan pada Fadli dengan caption, ‘Bagusan mana?’
Jawaban Fadli dua menit kemudian membuatnya jengkel.

"Jelek dua-duanya. Lo pakai baju sama nggak pakai baju sama aja jeleknya, Man."

Brengsek. Percuma minta sarannya. Paling-paling Fadli sedang pacaran dengan rokok plus jurnal hukum. Apalagi ini sudah tengah semester. Dosen itu pasti sedang pusing mengerjakan perkara dan mempersiapkan soal-soal ujian.
Kemeja kuning muda jadi pilihan. Dengan gerakan cepat, Randu menyisir rambut, lalu menyambar kunci motor. Untuk sekali ini dia berpikir bahwa motor tua setianya jelek sekali dan perlu diganti.
Elena tidak protes diajak ke mediasi ke PT SUCK naik motor, juga tak mengeluh harus duduk menyaksikan perdebatan alot Randu dengan tim legal dan HRD mereka.

Elena mulai merintis bisnis kue meskipun ibunya punya usaha katering. Dia ingin memiliki bisnis sendiri. Selama mediasi, dia lebih sibuk dengan ponsel, meladeni pesanan online kuenya. Tak diduganya pesanan akan membanjir ketika Katya menawarkan lava cake hasil karya Elena pada para selebritis dan sosialita.

Jaringan Katya sangat luas. Channel of Cupid yang berisi tips percintaan Katya sangat kondang di kalangan artis ibukota. Jumlah subscriber-nya mencapai satu juta lebih. Katya tentu me-monetize channel-nya. Hanya menonton video berdurasi delapan menit saja, harus rela disela tiga iklan.

“Cupiders, sebelum kita lanjut tips membuat cowok klepek-klepek, gue mau kasih lihat lo lava cake lezat ini.” Katya menyendok lava cake buatan Elena sambil merem melek keenakan. “Ouch, cake-nya lembut banget dan cokelatnya pecah di mulut. Kalau mau pesan, langsung ke sini. Sebutin password Katya Hasmoro yang seksi, lo langsung dapat diskon,” promosi Katya di channel-nya.

Elena beruntung, Katya tidak minta sepesr pun untuk meng-endorse produknya. Tarif Katya seharga mobil Ayla yang baru dibelinya. Beberapa kali Elena diajaknya ikut sebagai tim. Namun, Elena selalu menolak dengan alasan klise, ‘tidak pede’.

Awalnya Katya sempat merajuk karena dia seringkali harus bekerja sama dengan artis atau Youtuber lain yang menurutnya kurang bisa bekerja. Namun, Katya masih berbaik hati mau meng-endorse produk Elena. Perlahan rekening Elena menggemuk. Sebagai tanda terima kasih, Elena menggunakan nama 'Cake of Cupid' untuk merk dagangnya. Katya sampai berkaca-kaca saat diberi tahu.

Berbeda dengan suasana bahagia yang dirasakan Elena, tidak demikian dengan Randu. Mediator Disnakertrans melapisi wajahnya dengan dempul dan cat duco anti rudal. Sekali lihat, Elena langsung teringat pada sosok Valak dari Conjuring 2. Bedaknya saja tebal tapi otaknya tipis. Dia tidak bisa menjalankan tugas dengan baik. Argumen kedua belah pihak menyisakan jalan buntu tanpa bisa didamaikan. Untung, stok kesabaran Randu sedang banyak. Apalagi mediator adalah seorang perempuan. Jadi langkah selanjutnya adalah maju ke Pengadilan Hubungan Industrial.

***

Gimana gimana? Bosenin nggak babnya? Huhuhu... Sabar ya, kita mendaki pelan-pelan. Besok kita ketemu lagi yaaaa... Komen yang banyak biar saya semangat.

Love,

💋 Bella 💋


DEVILS INSIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang