Ini sudah kesekian harinya Binar tampil dengan ekspresi wajah ceria. Senyumnya tak pernah memudar, selalu tersungging manis di bibirnya. Perempuan itu juga selalu bersemangat melakukan segala hal, bahkan olahraga. Berat badan turun 4 kg dalam kurun waktu 12 hari. Yah, walau dengan bantuan obat pelangsing juga. Binar memang sangat senang dengan perubahan pada tubuhnya, tapi bukan itu alasan utama kenapa mukanya terlihat selalu berseri-seri.
"Abang ganteng, tolong kakinya diangkat sebentar!" Binar menyenggol tubuh Nanda dengan ujung gagang pel lantai. Setelah Nanda mengangkat kakinya, Binar segera melanjutkan aktivitasnya. Semua dilakukan dengan penuh semangat.
Lain Binar, lain pula Nanda. Pria itu mengelap jendela tanpa semangat. Wajahnya murung 24 jam penuh. Setiap pergerakan dilakukan dengan sangat lambat, seperti orang tak bertenaga saja. Ini adalah tugas terakhirnya, setelah mengelap jendela maka dia sudah dapat bersantai. Dia sudah sangat kelelahan, padahal pekerjaannya hari ini sangat sedikit. Dia hanya menyapu halaman, membersihkan kamar mandi dan membersihkan selokan, tapi sekarang bahkan dia hampir tidak dapat menggerakkan kain lap untuk membersihkan jendela.
"Ei sudut rak TV masih kotor tuh!" Nanda menunjuk bagian yang dimaksudnya dengan tangan.
"Makasih abang." Binar kembali mendorong pelnya dengan semangat.
"Bunda! Aku udah selesai." Athaya muncul dengan kemoceng di tangan.
"Wiiih, anak bunda memang hebat." Binar berjalan mendekati Athaya lalu mengecup kepala anak itu.
"Nunduk dong bunda, biar aku bisa cium bunda juga." Athaya mencium kedua pipi Binar setelah perempuan itu menundukkan wajahnya. "Bunda juga hebat. Hebatnya 2 kali. Satu, karena bunda memang hebat. Dua, karena bunda udah melahirkan anak yang hebat seperti aku."
Athaya adalah sosok yang membuat ekspresi Binar dan Nanda berbanding terbalik 180 derajat. Suatu hari Binar mungkin akan berterimakasih pada Acha karena anak itu telah memaksa Nanda membawanya jalan-jalan beberapa hari yang lalu. Akibatnya, sekarang ini Athaya menjadi lebih lengket dengan Binar. Athaya juga dengan senang hati memanggil Binar dengan sebutan 'bunda'. Sekarang ibu anak itu bak saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan.
Sementara Nanda, muka pria itu semakin hari semakin masam saja. Berkat kebaikan dirinya pada Acha, dia harus berakhir diabaikan oleh anaknya sendiri. Athaya merasa dikhianati karena ditinggalkan selama 4 jam. Walau malamnya bocah itu meraung-raung minta dicarikan ayahnya, keesokan paginya anak itu terbangun sebagai sosok yang baru. Athaya menolak berdekatan dengan Nanda.
Kedekatan Binar dengan Athaya membuat pria itu kehilangan dua sosok yang selalu mengisi energinya. Mendapatkan perhatian lebih dari Athaya membuat Binar bersikap sesuka hatinya. Perempuan itu menolak disentuh walau hanya seujung jari. Bahkan kini kedua makhluk itu menolak tidur sekasur dengan sang kepala keluarga. Binar dan Athaya pindah ke kamar mamanya. Akibatnya Nanda harus menghabiskan malam-malamnya sendirian. Bahkan tidak ada satupun guling yang bisa dijadikan teman karena Binar dan Athaya membopong semuanya ke bawah.
Satu-satunya cara agar anak dan istrinya itu kembali ke kamar adalah dengan kepulangan mammanya. Kalau mamanya pulang maka Binar dan Athaya mau tak mau pasti harus kembali ke kamarnya. Tapi masalahnya mamanya baru akan pulang satu hari sebelum bulan Ramadhan, itu artinya Nanda harus bertahan selama 5 hari lagi untuk sampai di hari Jumat.
Nanda menjatuhkan kain lap ke atas meja sebelum menjatuhkan dirinya ke atas sofa. Pria itu merasa sepuluh tahun lebih tua setelah melalui 12 hari penuh penderitaan ini. Nanda tidak biasa diabaikan oleh Athaya, menjalani hari-hari dengan Athaya yang selalu manja padanya membuat Nanda merasa sangat kehilangan saat putranya itu tidak mengacuhkannya.
Sementara Binar, Nanda memang sudah terbiasa tanpa kehadiran perempuan itu di sisinya. Tapi apa yang dia dapatkan selama hampir 3 bulan dengan kehadiran Binar, dia seperti mendapatkan fasilitas VVIP. Nanda seperti kehilangan black card yang baru dipegangnya sehari saat Binar melarangnya untuk melakukan kontak fisik dalam bentuk apapun dengan perempuan itu. Sekali saja melanggar, Binar akan langsung menghasut Athaya untuk lebih menjauh darinya. Perempuan itu seperti berada di atas angin sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Magister Or Become Mother
Random⚠️Kalau berkenan kalian bisa baca Broken Touch dulu ya guys biar lebih nyambung. Kecewa karena tidak lulus tes fisik saat mendaftar sebagai CPNS kejaksaan membuat Binar nekat pulang ke rumah orangtuanya. Empat tahun lebih menghindari masa lalu buruk...