Psrt 36

10.1K 880 70
                                    

Binar terlonjak kaget. Perempuan itu langsung duduk dengan mata setengah tertutup. Beberapa saat setelahnya dia langsung membuka matanya selebar mungkin. Melihat ke samping dan menghela napas lega saat menemukan Athaya dan Nanda terlelap di sampingnya.

Binar mimpi buruk tadi. Buruk sekali. Dalam mimpi itu dia melihat dirinya sedang berdiri di depan pagar rumah Nanda. Menatap lurus ke arah 3 orang yang berjalan ke arahnya. Itu Athaya yang digandeng oleh Nanda dan seorang wanita yang tidak diketahui siapa. Ketiga orang itu meninggalkannya yang sedang menangis sambil mengelus perut besarnya.

Binar mengusap matanya yang mulai tergenang. Bagaimana kalau mimpinya itu menjadi kenyataan? Dua bulan yang lalu dia pernah mimpi hamil setelah Nanda mencium perutnya dan itu terealisasikan 1 bulan kemudian. Bagaimana kalau mimpi buruknya kali ini benar-benar terjadi juga? Bagaimana kalau Nanda dan Athaya benar-benar pergi meninggalkannya?

Nanda selalu bilang kalau pria itu mencintainya. Tapi bukankah dulu Nanda juga mencintai Ajeng lalu meninggalkan tunangannya itu karena dirinya? Lalu bagaimana jika hal itu terjadi lagi, bagaimana jika Nanda juga meninggalkannya sebagaimana pria itu meninggalkan kakaknya. Binar akan menghubungi Ajeng besok pagi. Ajeng pernah bilang kalau Binar butuh saran tentang Nanda, perempuan itu siap memberikan informasi apapun yang diketahuinya. Tapi sepertinya Binar tidak akan melakukannya. Dia tidak ingin membuat kakaknya bersedih karena harus memutar kembali ingatannya tentang Nanda. Biarlah perempuan itu menikmati hidup bahagia dengan pasangannya. Soal Nanda, dia akan mencoba mengurusnya sendiri.

Binar kembali melemparkan tatapannya ke arah Nanda. Apa mungkin pria itu tega meninggalkannya setelah apa yang terjadi apalagi dia sedang mengandung anak pria itu sekarang ini. Selama menjalani hidup dengan Nanda, Binar cukup tahu kalau pria itu adalah orang yang bertanggung jawab. Tapi bukankah pria itu dimasa lalu pernah meninggalkannya di atas pohon mangga? Bagaimana kalau sekarang Nanda melakukannya lagi?

Di lain waktu dia tidak akan mengkhawatirkan jika Nanda meninggalkannya, selama Nanda tidak membawa Athaya maka pria itu bebas pergi kemanapun. Tidak masalah bahkan jika pria itu tidak kembali lagi pada mereka. Tapi tidak dengan sekarang. Pria itu tidak boleh meninggalkannya saat dia sedang hamil anak pria itu. Binar tidak ingin melewati semuanya sendirian seperti dulu.

Saat sedang mengandung Athaya memang salah Binar sendiri menolak kehadiran Nanda di sisinya. Rasa benci membuatnya memilih melewati sendiri fase-fase sulit itu. Tapi tidak dengan sekarang. Dia tidak benci lagi pada Nanda, itu artinya pria itu wajib selalu ada di sampingnya.

Mungkin sebaiknya Binar menang harus rela saja hidup seumur hidup dengan suaminya itu. Dia akan punya anak lagi. Jelas bukan hal yang menyenangkan jika dia menjanda sedangkan dia punya 2 anak yang harus dicukupi semua kebutuhannya. Binar tidak akan sanggup. Tapi masalahnya pria itu menyebalkan. Binar tidak yakin bisa hidup seumur hidup dengan pria itu.

Nanda memang orang yang menyebalkan. Bahkan dalam mimpinya pun pria itu tetap saja menyebalkan. Terngiang-ngiang di kepalanya bagaimana lebarnya senyum pria itu saat meninggalkannya. Walaupun itu hanya mimpi tapi tetap saja Binar merasa kesal.

Binar mengambil bantal guling lalu memukul tubuh Nanda yang sedang tidur nyenyak. Binar melampiaskan semua kekesalannya pada pria itu. Dia berhenti memukul saat Nanda membuka mata. Melihat ke arahnya sekilas lalu kembali tertidur. Menyebalkan. Binar memilih kembali berbaring dan memeluk Athaya erat. Tidak boleh ada yang merebut anak itu darinya, termasuk Nanda. Binar juga tidak akan membiarkan siapapun merebut Nanda dari dirinya. Dia perlu ayah untuk anak-anaknya. Hanya 2 anak, bukan sebanyak yang pernah digambarkan Nanda.

Teringat tentang gambar, Binar jadi ingin menggambar sekarang ini. Proses mencoret-coret kertas itu pasti akan cukup menarik. Binar memutuskan akan menggambar sekarang. Perempuan itu beranjak dari tempat tidur lalu keluar dari kamar.

Become Magister Or Become MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang