Untuk kalian, jangan lupa putar lagu di atas kalo udah ada bagian Jaemin nyanyi. Jangan lupa!😡
•••
"Gue mau ketemu Sena." Jaemin menatap Jeno dengan tatapan menantang.
Malam ini, Jaemin berniat untuk menjenguk Sena. Gadis itu sudah tidak masuk sekolah selama satu minggu. Tidak membalas pesan-pesan darinya dan tidak pernah terlihat batang hidungnya.
Jaemin yakin, Sena sedang mengurung diri.
Jeno, pemuda itu malah menghalanginya untuk bertemu dengan Sena. Seperti saat ini, Jeno menahan Jaemin tepat di pintu gerbang. Tak membiarkan Jaemin yang berniat baik untuk menjenguk kembarannya.
"Pokoknya gak boleh!" tekan Jeno kemudian mendorong bahu Jaemin.
Namun, yang namanya Jaemin, ia tidak akan menyerah semudah itu. Jaemin masih diam di tempat sampai membiarkan ia masuk ke dalam untuk menjenguk Sena.
"Lo tau kalo dia enggak bisa diem di rumah ngurung diri terus!"
Sena mengurung dirinya. Gadis itu sering melamun dan menangis. Trauma nya menyiksa dirinya. Sangat. Karena laki-laki bernama Hwang Hyunjin itu.
Jeno diam. Memandang Jaemin dengan sorot mata tajam. Mengepalkan tangannya. Ia marah karena Jaemin terus mencari kabar kembarannya yang sedang tidak baik-baik saja.
"Lo tau kalo kembaran gue lagi enggak baik-baik aja! Dia enggak bakalan bicara—"
"Ya namanya juga jenguk! Dimana-mana jenguk itu pas orang lagi enggak baik-baik lah!" sewot Jaemin, balik menatap Jeno yang bersiap memukulnya.
Namun, saat tangannya yang kekar mencengkeram kerah baju milik Jaemin, tiba-tiba suara teriakan dan bunyi-bunyi barang pecah terdengar dari dalam rumah kembar itu, membuat Jeno dan Jaemin spontan berbalik.
"MAMA SENGAJA KAN NYALAHIN AKU TERUS! MAMA SENGAJA KAN NYALAHIN AKU TENTANG AKU YANG DILECEHIN! IYA KAN MA! MAMA MAU AKU MATI KAN, MA!"
PRANGG
"SENA!"
"AKU BAKALAN MATI SESUAI KEMAUAN MAMA! AKU JUGA CAPEK! AKU STRESS DISALAHIN TERUS, MA!"
Dan tak lama kemudian, seorang gadis berambut pendek dengan gaya yang sangat kacau keluar dari pintu. Wajahnya terlihat sembab dan bengkak. Wajahnya benar-benar tidak baik-baik saja ketimbang terakhir kali Jaemin melihatnya satu minggu yang lalu.
Keadaannya benar-benar sangat kacau.
"SENA!" Jeno menahan kembarannya. Mendekapnya, namun Sena terus memberontak dan berteriak seperti orang yang tidak waras.
"LEPAS GAK LO! HABIS INI GUE GAK BAKALAN NYUSAHIN LO LAGI, JEN! ORANG SAKIT MENTAL—ORANG SAKIT JIWA INI ENGGAK BAKAL NYUSAHIN LO LAGI! LEPAS!"
Sena terus memberontak dalam pelukan Jeno sembari memecahkan tangisannya yang terdengar pilu.
Jaemin yang melihat itu ikut berusaha menenangkan Sena. Namun, badan kedua pemuda itu terus terlempar ke belakang karena berontakan dari Sena.
"SENA! TENANG SEN!" teriak Jeno khawatir sekaligus panik kepada kembarannya.
"MULAI HARI INI! GUE ENGGAK BAKAL NYUSAHIN SIAPAPUN! INGET! LO SEMUA! LO SEMUA BAKALAN NYESEL!"
Dan itulah teriakan terkahir yang mereka dengar sebelum akhirnya gadis itu berlari sejauh mungkin dan memberhentikan sebuah taksi.
Gadis itu akan pergi menuju rooftop sekolah untuk bunuh diri.
•••
Seorang gadis berambut pendek berdiri di tepi rooftop. Memandang lapangan kosong dan sepi yang ada di bawahnya. Air matanya terus mengalir begitu deras disertai isakan-isakan pilu yang terdengar.
![](https://img.wattpad.com/cover/317507038-288-k854511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Sissy | Lee Jeno
Fiksi PenggemarLee Jeno yang biasanya penuh dengan cinta. Lee Jeno yang selalu menuruti segala kemauannya tiba-tiba berubah karena sosok perempuan yang merusak hubungannya dengan kembarannya. Ia membenci perempuan itu. Ia membenci perempuan yang menjadi kekasih da...