GAFNA • [42]

7.8K 383 39
                                    

Selamat membaca!

Semoga kalian yang baca gak bosen ya😊

Xxx

Sore ini Husna mengajak Dafi makan di teras, sembari mengeluarkan sepeda miliknya untuk berputar-putar di halaman.

Gaffi belum pulang, dia bilang akan pulang malam karena lembur. Saat-saat ini Dafi sedang senang-senangnya makan. Pertumbuhannya begitu cepat.

"Ayo, di isi lagi perutnya,"

Satu suap.

Tiga suap.

Lima suap.

Dan ya, sudah habis. Husna sudah berhasil menyuapi Dafi hingga habis tak tersisa.

"Wah... pintar anak Bunda, hari ini makanannya habis,"

Dafi hanya bertepuk tangan saja. Melihat sang ibu yang tertawa meriah, dia pula ikutan tertawa.

"Sekarang Dafi mau masuk atau masih mau main?"

"Ain," jawab Dafi.

"Ya sudah, Bunda duduk ya. Bunda lihat dari bangku itu," sembari menunjuk bangku kayu yang di taruh di depan teras.

Kandungan Husna sudah jalan tiga bulan, begitu terasa sangat cepat. Saat ini Husna sudah menempati rumah mereka yang baru. Iya, ini pemberian Gaffi. Waktu itu Husna di ajak Gaffi untuk melihat lokasi rumah baru yang tentunya sudah di beli oleh suaminya.

Flashback on

Gaffi sudah bersiap-siap untuk mengajak istrinya ke suatu tempat. Seperti di rencana awal kalau dia ingin mengajak Husna untuk melihat rumah baru.

"Mas, kita mau kemana?" Tanya Husna saat di mobil.

"Rahasia. Nanti kamu tahu sendiri!"

Husna cemberut. Ia mengembungkan pipinya. Bagi Gaffi itu sangat lucu. Istri yang sangat polos.

Mereka sudah sampai di depan rumah yang begitu mewah. Husna dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat. Ia mencoba untuk menghilangkan rasa halu, namun ini bener kenyataannya.

Husna tersenyum manis. Ia sendiri sangat senang melihat rumah se-mewah ini. Tanpa sadar, Husna memeluk sang suami. Gaffi yang menyadari itu hanya memeluk balik sang istri.

"Ini rumah kita, hayuk masuk!" Ajak Gaffj sembari menggandeng tangan sang istri.

"Terima kasih sudah membuatku bahagia untuk hari ini." Ucap Husna dengan tulus.

Xxx

"Tidur yuk, Nak?" Sekarang pukul sepuluh malam dan anak itu belum tidur juga. Memang tadi siang Dafi sudah tidur lumayan lama, makanya sekarang dia sedang tidak ingin tidur.

Dafi menolak sembari mengerucutkan bibirnya. "Ndak au,"

"Kenapa enggak mau? Lihat, sekarang sudah malam, waktunya tidur,"

"Papa," ucap Dafi saat mendengar suara orang melangkah. Untungnya pendengaran Dafi sangat tajam.

Dafi langsung menubruk dada bidang sang Papa lalu mengalungkan kedua tangannya. Sehari tidak bertemu membuat bocah tiga tahun itu merasa rindu.

"Anak Papa kok belum tidur?"

"Ndak au, Afi mau tidul sama Papa,"

Gaffi tertawa dengan nada yang sangat pelan. Ia sadar bahwa anaknya itu sungguh menggemaskan.

"Iya boleh, tapi Papa harus bersih-bersih dulu ya."

Bocah itu hanya menurut. Dafi kembali bersama Husna untuk menonton kartun di malam hari.

Tak lama kemudian, Gaffi melihat anaknya yang sedang digendong sembari di timang-timang agar bocah itu bisa tertidur. Seketika wajahnya menjadi panik, karena melihat sang istri yang sedang mengandung menggendong putra pertama mereka berdua.

Bukan Husna lagi yang menggendong, tetapi Gaffi. Mendengar suara tidur, Gaffi menaruhnya di kamar milik Dafi sendiri. Setelah itu Gaffi menyusul Husna yang sudah berbaring di atas tempat tidur.

"Kenapa belum tidur?"

Husna menggeleng. "Belum ngantuk," lama kelamaan posisi Gaffi menjadi sangat dekat. Ia kecup kening sang istri. Segenap jiwa untuk Husna.

"Hari ini dedeknya rewel gak, hm?"

"Alhamdulillah enggak." Husna dapat mendengar helaan nafas lega dari sang suami. Husna merapikan rambut Gaffi yang terlihat berantakan.

"Kamu bahagia bersama saya?" Tanya Gaffi secara tiba-tiba.

Tentu dahi Husna mengerut secara tiba-tiba. "Kok Mas nanya gitu?"

"Jawab saja. Kamu bahagia bersama saya?"

Husna menatap manik mata berwarna coklat. "Aku sangat bahagia."

Sontak kedua mata Gaffi melebar karena kaget. Ia sendiri tidak mau berasumsi lebih. "Kamu yakin?"

"Kenapa tidak yakin. Aku yakin, Mas."

Dengan perasaan gembira, Gaffi memeluk sang istri. "Ini diluar dugaan saya."

Xxx

GAFNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang