Prince Babysitter [END Masih Lengkap]

Part 37

No cuap cuap
Happy Reading!

***

"Shadow sudah kembali."

Seorang pria berambut pirang menyeringai mendengar berita yang dibawa anak buahnya. Meminta segera ditemukan, tak sabar dengan kabar baik yang dibawakan. Melihat keceriaan di wajah para pria berbaju hitam tersebut, sudah bisa tertebak. Misi yang diperintahkan berjalan dengan baik.

"Bagus. Aku akan mengabulkan keinginan kalian setelah ini. Gelar apa yang kalian inginkan? Baron? Viscount? Marquis? Atau apa? Sebutkan saja!"

Sebenarnya, dalam dunia bangsawan pun memiliki tingkatan tersendiri. Yang paling atas, ada Kaisar atau bisa disebut Emperor. Kaisar adalah pemimpin yang memimpin beberapa kerajaan di bawahnya. Selanjutnya ada Raja dan Ratu, contohnya ayah dan ibu Zayden. Dibawahnya ada Grand Duke dan Grand Duchess, gelar Samuel saat ini. Lalu ada Duke dan Duchess, gelar milik Nafa. Tingkat lima ada Marquis dan Marquise. Enam, orang tua Rose, Count dan Countess. Tujuh, Viscount dan Viscountess. Gelar bangsawan terakhir, Baron dan Baroness, gelar orang tua Amber dulu.

Dalam sistem kasta tersebut, di bawahnya ada Knight lalu baru rakyat jelata. Status kebangsawanan cukup penting mengingat ini diatur sesuai kekuasaan, kekayaan, dan keberhasilan yang dilakukan oleh masing-masing bangsawan. Gelar ini diresmikan oleh pemimpin tertinggi, bisa Raja atau Kaisar. Namun, gelar ini juga bisa dicabut sewaktu-waktu.

Biasanya gelar kebangsawanan hanya bisa didapatkan melalui keturunan, tapi tidak menutup kemungkinan rakyat biasa memilikinya. Dengan berbagai cara, melakukan sebuah prestasi hingga diakui oleh Raja. Atau bisa juga membelinya dengan harga yang mahal. Cara tercepat, dengan mendekati bangsawan berpengaruh yang memiliki kemungkinan besar menjadi penguasa kerajaan. Cara orang dalam.

Para Shadow tersenyum senang, tapi mereka tetap tahu diri. "Apa saja boleh, Yang Mulia Samuel. Yang terpenting, kami memiliki gelar bangsawan dan tanah. Itu sudah cukup."

"Ah, kalian terlalu merendah. Aku kan harus membayar loyalitas kalian dengan baik. Kalau begitu, bagaimana dengan Count? Posisi itu berada di tengah-tengah gelar bangsawan lainnya. Nanti setelah aku menjadi raja, saat itulah kalian akan mendapat gelar bangsawan."

Samuel semakin percaya diri dengan ambisinya. Hanya tinggal satu langkah lagi baginya untuk mendapatkan gelar raja. Menghabisi kakaknya, raja saat ini. Dia yakin jika berita kematian anaknya akan menguncang dirinya. Peforma Raja akan lesu dan tidak mampu memimpin kerajaan. Saat itulah, Samuel sebagai pewaris tunggal akan dinobatkan menjadi Raja.

"Ayo kembali. Kita harus memberitahu Raja perihal berita 'bahagia' ini."

"Baik!"

Shadow berganti pakaian. Melepas pakaian hitamnya dan berganti dengan zirah. Membawa pedang berat yang tak pernah mereka pakai. Mereka bukan kesatria, tapi spesialis pembunuh, assasin. Kelompok pembunuh yang dibentuk oleh Samuel beberapa tahun yang lalu.

Isinya adalah orang-orang pelaku kriminal yang ditangkap dan diberi hukuman mati. Sebelum menjemput ajalnya, Samuel memberi mereka dua pilihan. Menjadi anak buahnya atau tetap mati. Mereka yang ingin tetap hidup akhirnya mengucap sumpah pada Samuel.

Setelah itu Samuel membersihkan nama mereka. Mengganti identitas dan membuat mereka menjadi orang-orang yang tidak terdaftar atau bahkan sudah dilaporkan meninggal. Samuel lantas melatih kelompok tersebut hingga terbentuk kelompok pembunuh, Shadow.

Selama ini tugas mereka hanya membunuh orang-orang yang tidak disukai Samuel atau tak mau bekerja sama dengannya. Diam-diam, Samuel mengendalikan kerajaan dari kegelapan. Di dunia kegelapan, dia sudah dikenal sebagai Emas yang Bersinar di Malam Hari.