Hola! Ketemu lagi sama Zay dan Nafa uhuy~
Ada yang bisa nebak ini alurnya mau dibawa kemana?
Happy reading!
***
Sebelas tahun yang lalu. Di sebuah kastil kecil di wilayah barat Kerajaan Api.
Seorang anak kecil begitu antusias menunggu ayahnya membacakan dongeng untuknya. Malam mungkin baru menyambut, tapi tubuhnya yang masih rapuh membuatnya selalu tidur lebih awal. Anak perempuan berambut putih itu sudah siap di ranjangnya dengan memegangi ujung selimut.Sang ayah yang melihat tingkah gemas sang anak hanya mampu tersenyum simpul. "Sudah tidak sabar, ya? Putriku?"
"Iya, Pa! Ayo, cepat bacakan dongeng itu!" desaknya lagi.
Pria tua itu menyandarkan tubuhnya di sisi ranjang. Mengusap perlahan kepala sang anak. "Padahal sudah dibacakan berulang kali. Kenapa kau tidak bosan, sih?"
Putri tunggalnya memang aneh. Setiap malam, setiap akan tidur, dia selalu ingin dibacakan satu judul cerita. Ketika orang tuanya menawarkan cerita yang lain, sang anak langsung menggeleng cepat. Dia tidak akan tidur sebelum mendengar cerita favoritnya itu.
"Hehehe. Soalnya seru banget, Pa!"
Sang papa mengelus puncak kepala putrinya dengan gemas. Setelah memposisikan diri, pria tua itu lantas membuka buku cerita yang dimaksud. Sebenarnya sudah tidak perlu, karena dia sudah hapal di luar kepala. Tapi, gambar yang ada di dalam buku itulah yang diincar oleh sang anak. Gambar sederhana yang penuh dengan warna.
"Pada zaman dahulu kala, dunia ini diguncangkan oleh kehadiran Raja Iblis. Pemimpin para iblis yang bertingkah semena-mena dan senang membuat kekacauan. Seluruh dunia merasakan penderitaan yang berkepanjangan. Hampir tiap hari, pasti ada yang terbunuh. Entah itu manusia atau bahkan suatu negara sekalipun. Raja Iblis adalah sosok yang paling mengerikan yang pernah ada."
Wajah menakutkan yang dibuat oleh sang papa sukses membuat sang anak ketakutan. Papanya memang totalitas jika mengenai hal ini. Selain itu, gambar yang serba hitam dengan mata merah juga menambah kesan mengerikan dari Raja Iblis tersebut.
"Namun, kekuasaan Raja Iblis tak berlangsung lama. Seorang pemuda pemberani menghunuskan pedang menantang penyebab kekacauan dunia itu. Dia adalah pahlawan sejati, seorang kesatria putih yang memiliki kekuatan dewa."
"Aku suka pahlawan!" sanggah sang anak dengan raut wajah berbinarnya. Tokoh utama memang selalu menjadi tokoh favoritnya.
Sang Papa memasang wajah berpikir. "Hmm. Papa lebih suka Raja Iblis."
"Eh? Kenapa?" Sang anak melotot kaget pada papanya.
"Karena Papa bisa memintanya untuk menyerangmu! Serangan gelitik!" Tangan pria itu melepas buku cerita lantas menggelitik perut anak perempuannya.
Meski berusaha menghindar, sang anak tetap tertangkap. "Haha! Papa, geli, iih! Hahaha!"
"Kau suka, kan? Gelitik-gelitik!"
"Hahaha! Udah, Pa! Hahaha!"
Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Menampilkan seorang wanita dengan gaun malamnya. Menghela napas panjang dengan tingkah laku ayah-anak tersebut. Bukannya tidur seperti yang dikatakan, mereka justru berperang di atas kasur.
"Astaga. Kalau begini, kapan kalian tidurnya?"
Atensi kedua orang itu beralih. Saling menghentikan aktivitas dan mulai menampilkan senyum polosnya. Sang wanita hanya mampu menggelengkan kepala. Dia lantas meminta si pria untuk membantu merapikan kembali tempat tidur. Hingga posisi sang anak kembali nyaman di balik selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Babysitter [END Masih Lengkap]
FantasyZay, pangeran mahkota yang menolak dijodohkan mengutuk tunangannya menjadi bayi! Sang tunangan yang tak terima memintanya untuk mengembalikan tubuhnya seperti semula. Namun, sayangnya Zay tak tahu bagaimana caranya. Lantas, dia diminta untuk tanggun...