" Sebenernya dari dua bersaudara kakak adik ini, mana sih yang butuh gue? "
~FelichaEits serius amattt, yuk follow ig cha
@nashaashinta atau https://instagram.com/nashaashinta
Kalian bisa kasih pesan dan kesan atau bahkan kritikan langsung.Dan attention lainnya, sekarang cha udah ada akun tiktok khusus buat ngepromosiin PERSONALITY.
Kalian bisa cek langsung di akun tiktok @kanghaalu_ yaa.
Dukung terus cha supaya lebih semangat UP nyaaa.Happy Reading, Dont forget to Vote & Comment
(づ ̄ ³ ̄)づ♡"Mau ninggalin saya lagi?" tanya Fenzo yang menggapai pergelangan tangan Felicha.
Felicha sedikit terpekik setelah tiba tiba tangan Fenzo meraih tangannya untuk memberhentikan niat yang ingin kembali memasuki rumah.
Tatapan Fenzo yang di arahkan ke Felicha menggambarkan penantiannya yang telah menunggu.
"Ah, maaf pak tadi saya--
"Tidak papa, saya mengerti" Ucap Fenzo melepaskan genggamannya.
"Bapak tidak apa apa jika konsultasi pada saat ini? Karna ini sudah terlalu mal--
"Saya tidak keberatan sama sekali" sela Fenzo menatap Felicha.
Melihat tatapan Fenzo seperti itu, Felicha segera mendudukkan dirinya dikursi hadapan Fenzo.
"Ah iya buku" Felicha baru teringat pada buku yang biasanya ia bawa untuk menulis ringkasan konsultasinya.
"Memang harus?" tanya Fenzo yang mendengar ucapan Felicha.
"Em, sebenernya tidak harus. T-tapii"
"Baiklah pak, bisa kita mulai konsultasinya saat ini?" ucap Felicha mengalihkan.
Fenzo menganggukkan kepalanya.
"Oke, untuk saat ini saya akan bertanya mengenai konsultasi kita malam ini. Sebelumnya, saya mau memberi pilihan ke pak Fenzo"
"Pak Fenzo ingin memulai konsultasi kita dengan cara pak Fenzo bercerita, bertanya, atau menjawab soal yang akan saya berikan?" tanya Felicha memberi pilihan.
"Sayaa--
Felicha melihat gerak gerik Fenzo yang ragu saat ingin menjawab pertanyaannya.
"Jika bapak masih sulit untuk bercerita ke saya, saya yang akan memulai untuk bertanya"
"Boleh saya bertanya suatu hal?" tanya Fenzo mendahului.
"Tentu saja"
"Apakah kita diperbolehkan untuk bersikap egois demi kebahagiaan dan kepentingan kita sendiri?" Fenzo menatap Felicha dengan harapan dapat menjawab pertanyaannya dengan tepat.
Felicha tertegun mendengar pertanyaan Fenzo yang ia dengar barusan.
Pertanyaan yang sulit untuk dijawab Felicha saat ini, karna memiliki banyaknya unsur keraguan untuk menjawabnya.
Mendengar kata egois saja sebenarnya disetiap seluruh insan akan mendapat pengakuan bahwa sifat seorang yang hanya mementingkan diri sendiri, tanpa peduli dengan orang disekitarnya.
Namun konteksnya sekarang berbeda saat Fenzo bertanya sebagai pasien dari Felicha sebagai psikiater.
Terlebih Fenzo menyebutkan kebahagian dan kepentingan diri sendiri. Hal tersebut yang membuat Felicha harus menjawab pertanyaan Fenzo dengan cermat dan teliti.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONALITY ; Taehyung & Sohyun |REVISI|
FanfictionFOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA "Ini terakhir kalinya gue peduli sama lu Marcel," ~Fenzo Ghavar Magenta. "Gue sama sekali gabutuh empati peduli dari lu!" ~Marcelino Zeen Magenta. "Sebenernya dari dua bersaudara kakak adik ini, mana sih yang butuh gu...