Melted Ice

1.1K 179 334
                                    

Aji mengendarai mobilnya ke arah kampus. Tetapi bukan kampus yang ingin ia kunjungi, melainkan gang kecil dengan gapura bertuliskan 'Gang Bhinneka'

Saat ini jam menunjukkan pukul 8 malam. Terlalu malam untuk keluar bersama seorang gadis, tentu saja.

Tetapi ini semua kemauan Gigi, dan Aji (lagi-lagi) hanya bisa menuruti.

Sesampainya di depan kostan gadis itu, Aji segera mengirim pesan padanya.

Aji
Gue udah di depan

Gigi
Ok, wait

Jadilah Aji menunggu di dalam mobil dengan tenang. Sesekali ia menatap kaca rare-view untuk mengecek rambutnya. Sampai ia tidak sadar bahwa seseorang membuka pintu mobilnya.

Aji menoleh dan matanya membulat lebar.

"ANJIR, GI?!" Aji sangat terkejut, bukan hanya karena kedatangan Gigi yang tiba-tiba, tetapi karena penampilan gadis itu.

"ANJIR, GI?!" Aji sangat terkejut, bukan hanya karena kedatangan Gigi yang tiba-tiba, tetapi karena penampilan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What?" Gigi mengangkat alisnya.

Aji cuma bisa megap-megap kayak ikan. Gigi cantik banget, tapi di mata Aji yang biasa ngeliat Gigi pake Hoodie atau t-shirt jadi secantik ini bikin dia shock.

In positive way, of course.

"E-engga, bentar! Lo... Ga mau ganti baju?" Tanya Aji yang masih shock berat.

Gigi menatap bajunya sendiri "Kenapa harus ganti? Kita mau ke club' kan? Ya kali gue pake piyama?"

"Iya, tapi—aurat lu kemana-mana!!!!! Gua laporin Bang Gilang—"

Gigi akhirnya merampas ponsel Aji dan memasukannya ke dalam tas "Kalau lo bilang Gilang, gue bakal langsung dibotakin! Dia bahkan ga tau kita mau kemanaaaaaa"

Aji menelan ludahnya dengan susah payah, kemudian ia menatap Gigi dari ujung kepala sampai ujung kaki "Gue ada ide yang lebih bagus daripada ke club..."

Gigi yang merasa diperhatikan begitu langsung berdehem dan menoleh ke arah lain karena salah tingkah.

"K-kemana?"

"Surabaya." Kemudian tiba-tiba suaranya menjadi lebih tinggi "TUH ORANG PASTI NYESEL NINGGALIN LU, GI! KITA HARUS BIKIN DIA NANGIS DARAH!"

"..." Gigi padahal sudah berfikir yang tidak-tidak, tapi apa yang dia harapkan dari seorang Setiaji?

Sahabat karibnya itu memang tidak akan pernah macam-macam dengan dirinya.

"Jangan bahas itu deh, gue kan mau pergi sama lo biar ga inget dia nikah hari ini" ucap Gigi pelan

Aji menghela nafas "Sorry ya, lupa." Kemudian ia melepas jaketnya "But still, kalau lo mau pergi bareng gue minimal jangan terlalu terbuka"

7 Warna 1 Asa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang