He's Back

1.2K 153 166
                                    

"Take one! Action!"

Jane menatap Bian di antara crew crew film yang lain. Memperhatikan adegan demi adegan yang dilakonkan oleh lelaki itu.

Syukurlah Bian bisa melakukannya dengan baik dan tidak harus sampai mengulang. Dengan kepopulerannya saat ini, Jane yakin Bian bisa membuat film ini ramai ditonton orang.

"Ganteng ya? Sampe bengong gitu"

Jane menoleh dengan sedikit terkejut, kemudian ia berdehem "Engga kok, cuma nonton aja"

"Menurut gue dia bakal jadi aktor pendatang baru yang cukup menjanjikan sih"

"Menurut gue dia bakal jadi aktor pendatang baru yang cukup menjanjikan sih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane cuma tersenyum menanggapinya. Oh iya, namanya Rimba, aktor yang sudah sering membintangi film ataupun series teen-romance.

Jane sudah sangat sering bertemu dengannya karena kebetulan dia memang aktor yang menjadi langganan dari production house tempatnya bekerja.

"Orang-orang juga bilang gitu waktu Mas Rimba awal-awal main film" Ucap Jane yang teringat akan awal mula mereka bertemu dulu

Rimba merotasikan bola matanya "Ga usah Mas Rimba Mas Rimba kenapa sih? Gue sama lo seumuraaaann"

"Iya, tapi ga enak aja..." Jane menggaruk belakang lehernya

"Ga usah pake ga enak segala" Rimba mengibaskan tangannya "By the way, mau kopi ga?"

"Mas Rimba—"

"Sekali lagi lo manggil gue Mas Rimba!" Rimba mengangkat satu jarinya

"I-iya maaf... Kamu mau kopi?"

Sepertinya Rimba menyesal sudah meminta Jane untuk berhenti memanggilnya 'Mas'. Kenapa juga gadis itu harus sangat menggemaskan saat mengucapkan kata 'kamu'???

"Y-ya mau! Kan nawarin! Lo mau? Kalau mau gue beliin sekalian"

"Saya aja yang beli" Jane sudah sigap untuk membelikannya kopi tetapi Rimba menggeleng

"Gue mau beli online, jauh tempatnya. Mau pesen apa?"

Jane menggeleng "Ga usah deh, saya ga terlalu suka kopi"

"Sukanya apa?"

"Es krim"

Bukan

Itu bukan Jane yang menjawab

Rimba menatap Bian yang tingginya setara dengannya itu. Membuat Jane terapit di tengah-tengah kedua raksasa ini dengan sedikit bingung.

"..."

"Kenapa? Bener kan lo sukanya es krim? Atau udah ganti?" Tanya Bian dengan alis terangkat

Rimba membaca situasi di hadapannya ini, kemudian menatap Jane "Kalian saling kenal?"

Bian tertawa pelan "Bukan cuma kenal sih, kita kan—"

Jane segera menutup mulut Bian dengan telapak tangannya.

7 Warna 1 Asa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang