Alan
Lang
Anterin gw ke kampus napaGila(ng) 🙄
Kenape ga sama Axel
Tumben
Berantem ye?Alan
Ga
Axel ada kelas pagi
AyolahhhhGila(ng) 🙄
Ada transportasi bernama angkot you knowwwAlan
Gue ga dibolehin Axel naik angkot anjGila(ng) 🙄
IDIH?
Kenapa dah?Alan
Takut gue nyasar (?)Gila(ng) 🙄
Gue tau dia sayang sama lu, tapi ini udah over protektif sih...
Kondom aja minder sama Axel ini mahAlan
Ya abis gimana dong?Gila(ng) 🙄
Naik angkot aja udeee
Janji ga bilang Axel 🤐👌Alan
🖕🖕Alan mendecak kesal.
Kenapa sih Gilang itu nyusahin banget?
Eh... Atau dia yang nyusahin? Ah pokoknya Alan kesel!
Dengan berat hati Alan melangkah keluar kostan dan mengunci gerbangnya. Lalu sedetik setelah ia membalikan tubuhnya, ia melihat Aretha yang juga baru keluar dari kostan.
"Eh? Kak Alan! Hai!"
Alan mengangguk sebagai balasan.
Kemudian dengan acuh berjalan duluan tanpa mengajak Aretha. Tetapi berhubung mereka berdua satu tujuan yaitu ke jalan raya, jadi udah pasti jalannya bareng.
"Kak"
Alan menoleh ke arah gadis yang lebih pendek darinya itu "Kenapa?"
Ia menyodorkan ponselnya "Minta nomor telfon hehe"
".... Untuk?"
"Ya untuk ditelfon?"
"Kenapa nelfon?"
"Ya... Bisa buat chattan juga!"
"Mau ngechat apa?"
Aretha menghembuskan nafas gusar. Susah amat minta nomor telfon doang, udah kayak nyari harta karun!
"Ngechat apa kek kak... Ga boleh ya?"
"Handphone gue meledak" Jawab Alan asal, sambil terus melangkah.
Aretha menghela nafas, kemudian mengalah saja. Mungkin hari ini ditolak, ga tau besok kan?
Semangat, Tha! - Aretha menyemangati diri sendiri.
Mereka masuk angkot yang sama, bukan karena Aretha mau ikut-ikutan, tetapi berhubung mereka satu jurusan, udah pasti tujuan mereka sama.
Aretha memilih duduk di ujung daripada di sebelah Alan karena ia tau lelaki itu mungkin tidak nyaman dengannya.
Berhubung angkot masih sepi juga, jadi Aretha masih bisa pilih-pilih tempat.
Tapi baru berjalan sebentar, angkot berhenti di depan segerombolan siswa. Alan yang melihat itu langsung pindah tempat duduk di sebelah Aretha.
"...???" Aretha kebingungan tetapi ia mencoba untuk kalem.
Bau asap rokok benar-benar tercium di sana.
Benar dugaan Alan, siswa-siswa ini pasti bukan siswa teladan karena jam segini mereka harusnya masih sekolah!
Tingkahnya beneran kayak Axel waktu SMA... - batin Alan
![](https://img.wattpad.com/cover/256627852-288-k775585.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Warna 1 Asa [END]
Fiksi Penggemarrainbow ; a combination of 7 different colors that came after the storm /// Mark-Gigi ; about selflove Ren-Nirmala ; about falling in love in all conditions Axel-Rindu ; about revenge Gilang-Sheryl ; about friend zone Dylan-Aretha ; about who stay...