7 Warna 1 Asa [END]

Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Satu mimpi yang Gigi punya sejak dulu adalah ia ingin jadi wanita keren saat sudah bekerja nanti.

Maksudnya gimana?

Ya dia mau jadi perempuan yang ga cuma dinafkahi sama laki-laki, tapi juga bisa nyenengin diri sendiri. Semenjak putus sama Mark dulu, ada beberapa hal yang berubah dari seorang Brigitta Nurwulan. Dia jadi lebih self-centered, egois dan individualis.

Korban terbesar dari sikap Gigi ini tentunya Aji. Ga tau berapa kali mereka putus nyambung cuma karena Gigi merasa lagi ga perlu pacar dan seneng sama dunianya sendiri.

Tapi Aji sama sekali ga pernah ninggalin Gigi. Dia selalu ada setiap kali perempuan itu butuh dia, dan ga peduli apakah saat itu mereka lagi putus atau engga.

Aji sesayang itu sama Gigi. Jadi terserah kalian mau ngatain si mantan buaya darat ini apa, tapi yang jelas dia mengakui bahwa dia bucin Gigi.

Suka sama cewek keren tuh ga gampang, Aji harus siap ngalah sama keadaan dan ngikutin Gigi maunya gimana. Walau terkesan seperti mainan, Aji ga masalah.

Yang penting sama Gigi.

"Iya beb, astaga... Ini gue lagi ga bisa hangout kemana-mana" Gigi menuangkan susu di mangkuk serealnya sambil berbicara dengan orang di telfon.

"Yah... Masa lo ga bisa juga sih... Sofia juga tiap hari kerjaannya bucin sama lakinya. Come onnnn!! Kan lo lagi single sekarang"

"Lo tau single di kamus gue artinya apa kan?" Gigi mengangkat alis, kemudian menghela nafas "Lagian gue ini lagi jadi babysitter. Kalau mau main mending ke apart gue ketimbang gue yang keluar"

"Ga ada yang menarik di situuuuuu!!!! It's been a long time since our last party..."

"Grace." Gigi menghentikan kegiatannya sejenak untuk fokus ke orang di sebrang sana

"What?"

"Lo harus cari pacar kayaknya"

"Seriously? Gue denger kalimat itu dari seorang Gigi yang kerjaannya menghancurkan harapan laki-laki?"

Gigi merotasikan bola mata "Ya at least lo harus nyoba. Maybe it's not my thing, tapi belum tentu lo ga cocok dengan hal-hal berbau pacaran."

"Lagian mau pacaran sama siapa? Temen cowok gue cuma Devin"

"Jangan sama temen sendiri sih mendingan. Banyak ikan di laut"

"Tapi gue ga suka laut"

"Ga gitu maksudnya! Lo ini kelamaan kena budaya Amerika" ucap Gigi yang lelah sendiri "Intinya kalau mau main, lo ke apartemen gue aja. Tapi kalo ga mau ya udah"

"Ck! Tapi kan—"

Tut.

Gigi mematikan ponselnya dan membawa dua mangkuk berisi sereal dan susu itu ke hadapan gadis kecil dengan baju bergambar animasi Frozen yang sedari tadi menunggunya selesai bertelfonan.

"Here's your breakfast~" ucap Gigi sambil memberikan mangkuknya untuk Lova "Kamu bisa makan sendiri atau mau onty suapin?"

"Sendili aja" Lova mengambil sendoknya kemudian makan sereal buatan Gigi dengan lahap.

Gigi kemudian fokus juga pada makanan dan ponselnya karena ada beberapa hal yang harus ia urus.

"Onty"

"Yes, sweetheart?" Gigi menjawab meski masih fokus dengan ponsel

"Where's uncle Ji?"