Gojou dan Getou telah mengganti pakaiannya dan berada di lapangan. Tidak lama kemudian, Yaga juga telah turun ke lapangan. Melihat hanya ada dua dari keempat muridnya, ia bertanya, "Dimana Shouko dan (Name)?"
"Asrama ..." jawab Gojou dengan malas.
Getou melanjutkan, "Shouko menemani (Name) untuk mengambil seragam olahraga. Mungkin mereka sekalian berganti pakaian di sana."
"Ini sudah lebih dari batas waktu mengganti pakaian. Kalian pergi ke sana dan jemput mereka," perintah Yaga.
Mereka berdua saling melirik dan pergi ke asrama. Arah dari kelas ke asrama dan dari kelas ke lapangan itu tidak searah, sehingga perjalanan dari lapangan ke asrama cukup jauh.
Gojou terus mengeluh, "Ttaku ... hanya mengganti pakaian kenapa lama sekali, sih?"
"Mau bagaimana pun mereka juga perempuan, pakaiannya lebih ribet dari kita sebagai laki-laki," ucap Getou santai.
"Onna tte mendokuse~"
"Kamu tidak bisa menyalahkan mereka karena terlahir sebagai perempuan."
Mereka tidak melanjutkan percakapan dan terus berjalan. Langkah mereka dipercepat supaya bisa sampai dalam waktu singkat. Sesampainya di wilayah asrama, mereka berjalan ke gedung asrama perempuan. Tanpa menunggu lagi, mereka memasuki gedung dan memperhatikan setiap pintu di sepanjang koridor.
"Bagaimana mengetahui kamar mereka?" tanya Getou.
"Cukup panggil saja." Gojou berjalan ke tengah-tengah koridor dan mulai berteriak, "Oi, butuh waktu berapa lama untuk kalian mengganti pakaian! Sensei sudah menunggu di lapangan."
Setelah beberapa detik, salah satu pintu terbuka. Gojou melihat (Name) dan Shouko yang masih mengenakan seragam sebelumnya dan berkomentar, "Sudah hampir satu jam dan kalian belum mengganti pakaian? Apa yang sebenarnya kalian lakukan?"
(Name) baru sadar bahwa seharusnya mereka mengganti pakaian dan segera meminta maaf, "Go-gomenasai. Kami terlalu asik berbicara dan hampir melupakannya. Ayo ganti baju, Shouko."
(Name) dan Shouko kembali masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Dengan cekatan, (Name) mengambil baju olahraga di dalam ransel yang kemarin ia bawa. Baru saja ingin melepas seragamnya, ia tersadar bahwa jendela kamarnya belum memiliki gorden dan memperingatkan Shouko.
Pada akhirnya, Shouko mengajak (Name) untuk berganti baju di kamarnya. Mereka berdua keluar kamar dan melihat bahwa Gojou dan Getou masih di koridor asrama perempuan.
Gojou yang melihat bahwa mereka masih belum berganti pakaian segera protes lagi, "Kenapa masih belum ganti?!"
"Kalian sendiri kenapa masih di sini? Ini asrama perempuan, keluarlah," ucap Shouko sambil berjalan ke kamarnya yang ada di depan Gojou dan Getou berdiri.
Shouko menarik (Name) masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan rapat. Shouko membuka lagi pintu kamar dan memerintah Gojou untuk membawa kotak di luar gedung ke depan kamar (Name). Pintu tertutup lagi dan suara kuncian pintu terdengar. Koridor kembali menjadi sepi.
Di dalam kamar Shouko, (Name) berkata dengan bimbang, "Apa tidak apa menyuruh Gojou-kun mengangkatnya? Aku bisa melakukannya nanti setelah kelas hari ini berakhir."
"Tidak masalah, mereka juga tidak ada kerjaan di luar. Ayo kita mengganti pakaian, Yaga sensei nanti marah kalau kita semakin lama di sini."
Dengan begitu, (Name) dan Shouko segera melepas seragam mereka dan memakai pakaian olahraga. (Name) ingin melihat-lihat kamar Shouko, tetapi ia takut bahwa itu tidak sopan dan fokus mengganti pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen Fanfiction || Female Reader Inside ✿
FanfictionCerita perjalanan seorang gadis (Reader) di dunia Jujutsu bersama dengan karakter Jujutsu Kaisen milik Gege Akutami sensei. Cerita murni khayalan saya dengan beberapa referensi dari anime-anime yang ada. Jika ada suatu kesamaan di dalam cerita, itu...