35 Berhasil?

901 156 12
                                    

Masih ada waktu sebelum jam pelajaran olahraga selesai. Latihan pertahanan (Name) masih bisa dilakukan beberapa kali lagi. Melihat perkembangan (Name) yang kurang baik, sepertinya metode latihan harus diubah.

"Hanya sedikit lebih baik, tapi seperti tidak ada perubahan. Aku terkejut bahwa Hinata benar-benar tidak bisa melakukan pertahanan yang maksimal," ucap Gojou.

"Mungkin ada cara lain yang bisa dilakukan." Getou bertanya pada (Name), "Sebelum ini, apakah kamu mempunyai metode latihan yang sesuai untuk melatih pertahananmu?"

(Name) menyentuh dagunya untuk berpikir, "Kurasa tidak. Aku lebih fokus latihan berpedang di rumah dan yang lainnya aku memang belajar taijutsu supaya bisa bertarung dengan tangan kosong. Untuk pertahanan aku hampir tidak mempelajarinya, ayah hanya membantuku beberapa kali dan menyerah. Asalkan aku memiliki tehnik pelindungku, ayah pikir aku sudah cukup aman untuk saat ini."

"Hanya ayahmu yang tahu soal ini?" tanya Getou.

(Name) diam sebentar sebelum menjawab dengan ragu, "Ada satu orang lagi yang mengetahuinya, tapi aku tidak bisa memberitahu identitasnya saat ini."

Gojou mengernyitkan dahinya, "Apa itu? Semacam pembunuh bayaran atau mata-mata?"

"Oshietenai." (Name) mengalihkan pembicaraan seakan-akan tidak pernah membahasnya, "Apa masih mau mencoba latihan seperti sebelumnya? Mungkin saja aku akan terbiasa."

"Muri da. Lawan sebenarnya bukanlah kami, tetapi roh kutukan. Kita ganti metodenya." Gojou berbicara dengan Getou, "Suguru, keluarkan beberapa roh kutukanmu yang tingkat rendah."

Getou terkejut, "Aku tidak bisa mengeluarkannya begitu saja di lingkungan sekolah tanpa alasan."

"Kita akan menggunakannya untuk membantu latihannya," tunjuk Gojou pada (Name).

Rencananya, (Name) akan melawan roh kutukan. Tidak hanya satu, tetapi empat atau lima roh kutukan. Hanya saja roh kutukan yang digunakan adalah tingkat 4 ke bawah. Tujuan (Name) adalah melakukan pertahanan, jadi serangan dari roh kutukan tingkat 4 tidak akan seberapa.

Getou tetap menolaknya. Walaupun tidak berbahaya karena ia dapat mengendalikan roh kutukan miliknya, tetapi tetap saja berisiko. Lagi pula, belum tentu rencana ini bisa berhasil untuk (Name). Apalagi ijin menggunakan tehniknya belum didapatkan.

(Name) tidak mempermasalahkan latihan semacam ini. Ia merasa masih bisa melakukannya karena yang digunakan adalah roh kutukan tingkat 4 ke bawah. Walaupun seperti itu, Getou masih ragu dan menolaknya. Shouko juga tidak yakin dengan metode latihan ini.

Karena merasa tidak yakin, akhirnya Gojou menyuruh Getou untuk menghubungi Yaga terlebih dahulu. Jika mendapatkan ijin, latihan bisa dilakukan karena (Name) juga menyetujuinya. Dengan perasaan tidak nyaman, Getou mengambil ponselnya dan menghubungi Yaga.

Getou memberitahu situasinya kepada Yaga. Setelah beberapa lama, Getou melirik ke arah (Name) dengan tatapan aneh. Getou menjauhkan ponsel dari telinganya dan menyalakan speaker.

"(Name), kiikoeru no ka?" Suara Yaga dari seberang telepon terdengar.

(Name) maju untuk mendekati ponsel Getou, "Hai, sensei. Kiitemasu."

"Aku mendengar bahwa latihan pertahananmu tidak bagus, jadi aku akan melatihmu sendiri setelah kembali. Untuk saat ini cobalah menghindar dari serangan roh kutukan milik Suguru."

Getou yang masih memegang ponselnya terkejut, "Apa tidak apa-apa, sensei?"

"Aku mengijinkannya. (Name) bisa menggunakan senjatanya untuk membantunya menangkis serangan."

"Anoo, sensei. Senjata saya patah karena misi kemarin dan tidak mempunyai cadangan senjata lagi ...."

Yaga diam sebentar sebelum berbicara, "(Name), kamu bisa menggunakan tehnikmu, bukan? Gunakan senjatamu sendiri untuk saat ini. Setelah aku kembali, aku akan memberikanmu senjata."

Jujutsu Kaisen Fanfiction || Female Reader Inside ✿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang