(Name) berpegangan erat pada pegangan tangga karena getarannya meningkat. Beberapa serpihan gedung juga mulai berjatuhan. Getou mengusulkan untuk tetap berjalan ke lantai atas. (Name) dan Gojou menyetujuinya sehingga mereka bertiga sedikit berlari menuju lantai atas.
Tidak disangka, tangga yang dipijak mereka mulai runtuh. (Name) melihat ke bawah dan itu sangat tinggi. Ia refleks memejamkan matanya dengan kuat. Ia ketakutan dan mulai berteriak saat jatuh ke bawah. Namun, sebuah tangan menarik lengan kanannya sehingga punggungnya menabrak sesuatu.
"Diamlah! Jangan menangis hanya karena ini, dasar cengeng!" teriak Gojou.
Kalimatnya jelas mengejek (Name), tetapi entah kenapa ia menjadi lebih tenang dan tidak berteriak lagi. Sebuah tangan yang lain melingkar di perutnya dan ia tersadar. Ia menengadahkan kepalanya dan melihat Gojou yang sedang menunduk melihatnya dengan kesal. Ia tidak menyangka bahwa Gojou yang telah menarik dan memeluknya dari belakang. Seketika wajahnya memerah.
"Satoru, tanganmu!" Getou yang telah menaiki sebuah roh kutukan miliknya sedang mengulurkan tangannya.
Gojou langsung meraih tangan Getou dan dirinya ditarik hingga ikut menaiki roh kutukan milik Getou. Mereka bertiga duduk dengan aman di atas roh kutukan. Tangga telah hancur total dan jatuh ke lantai paling bawah.
Setelah memastikan aman, Gojou melepaskan lengannya pada tubuh (Name) dan membiarkannya duduk sendiri, "Kuso ... serangan tidak terduga seperti ini. Sepertinya dia ingin menjatuhkan dan menimbun kita di reruntuhan tangga."
"Kelihatannya roh kutukan ini cukup cerdas. Apa ini roh kutukan tingkat 1?" tanya Getou.
"Kamo na." Gojou melihat ke arah (Name) yang masih mengatur napasnya. Getou juga menyadari bahwa (Name) masih terlihat takut dan menanyakan keadaannya.
"A-atashi wa daijoubu ... ta-tabun ..." ucap (Name) dengan suara yang sedikit gemetar.
Ini pertama kali dalam hidupnya merasakan jatuh dari ketinggian. Rasanya jauh lebih mengerikan dibandingkan saat menaiki pesawat. Kalau Gojou dan Getou tidak ada, mungkin ia sudah hancur berkeping-keping di bawah sana. Ia bersyukur Yaga sensei telah memerintahkan mereka untuk mengawasi misinya.
Wajah (Name) masih memerah, jadi Getou merasa tidak yakin dan bertanya lagi, "Shikashi kao ga akai zo, hontou ni daijoubu kai?"
(Name) menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum kecil, "Un, hontou yo. Arigatou Gojou-kun, Getou-kun."
Gojou mendengus, "Kowaii nara, kowaiitte itte yo."
(Name) hanya tertawa canggung. Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya bahwa wajahnya memerah karena malu setelah pertama kali dipeluk oleh teman sekelas laki-lakinya! Setelah ia menenangkan diri, ia melihat sekitar dan menyadari sudah berada di lantai 4.
Gojou dan Getou telah turun dari tubuh roh kutukan, jadi (Name) juga mengikuti. Roh kutukan yang barusan mereka naiki langsung menghilang begitu saja. (Name) masih berpikir bahwa tehnik Getou menakjubkan sehingga ia memujinya lagi.
Gojou yang mendengar itu hanya memutar matanya malas, "Hinata, lebih baik kamu fokus pada misimu dan temukan roh kutukan itu dengan cepat."
Getou tersenyum mengejek, "Sonna koto itte ... Satoru, apakah kamu cemburu karena (Name) terus memuji tehnikku. (Name), sepertinya Satoru butuh pujian."
"Ap— Siapa yang butuh pujian?! Aku tidak butuh pujian dari anak yang cengeng sepertinya!" ucap Gojou marah.
(Name) menjadi kesal dan berkata dengan datar, "Waahh ... Gojou-kun kakkoii~"
"Temee!"
Gojou kesal dan ingin meraih (Name) untuk memberikan pukulan, tetapi (Name) sudah menghindar duluan dan bersembunyi di belakang Getou. Mau tidak mau Getou berusaha melindungi (Name) dan menenangkan Gojou. Mereka masih terus bercanda sebelum gedungnya kembali bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen Fanfiction || Female Reader Inside ✿
FanfictionCerita perjalanan seorang gadis (Reader) di dunia Jujutsu bersama dengan karakter Jujutsu Kaisen milik Gege Akutami sensei. Cerita murni khayalan saya dengan beberapa referensi dari anime-anime yang ada. Jika ada suatu kesamaan di dalam cerita, itu...