39 Membuat Masalah

794 156 14
                                    

Gojou berjalan perlahan menuju ayunan dan berhenti tepat 3 meter di depannya. Dua anak kecil yang tadi asik bermain di ayunan segera berhenti dan melihat orang yang datang. Seorang anak SMA yang memiliki tinggi 190 dan menggunakan kacamata bulat hitam terlihat sangat aneh bagi mereka.

"Hei, pergilah dari situ!" perintah Gojou.

Kedua anak kecil itu saling menatap, lalu salah satunya menjawab, "Tidak. Kami sedang bermain di sini. Kalau onii-san ingin bermain juga, tunggu sampai kami selesai."

Gojou mengangkat sebelah tangannya dan membentuk segel, "Kalau tidak segera pergi, aku akan memusnahkanmu dalam hitungan detik."

Mendengar itu, kedua anak kecil itu mulai ketakutan. Hanya saja mereka masih berdiam diri di situ tanpa niat pergi sama sekali. Gojou menyeringai, "Aku sudah memberi peringatan."

Seketika itu juga, kedua anak kecil itu mulai menangis dan lari dari situ. Entah kemana mereka berlari, intinya harus menjauh dari ayunan. Anak-anak kecil yang lain terkejut mendengar ada yang menangis sambil berlari. Karena tidak tahu apa yang terjadi, mereka juga ikutan berlari dan berteriak.

(Name) yang masih menghitung di angka 7, terkejut mendengar banyak suara anak kecil yang berteriak. Ia menurunkan kedua tangan yang menutupi matanya dan melihat sekitar. Ia segera berdiri dengan panik saat melihat banyak anak kecil berlarian keluar dari taman bermain.

Gojou tersenyum puas melihat roh kutukan di atas ayunan telah dimusnahkan. Ia melirik ke bawah dan heran tidak menemukan dua anak kecil yang bermain di ayunan. Karena tidak peduli, ia berbalik dan kembali ke tempat (Name). Namun, ia menjadi lebih heran karena tidak menemukan anak kecil yang lainnya di taman bermain.

Gojou hanya melihat (Name) dan anak yang bernama Kouta di dekat pagar. Ia berjalan mendekati mereka dengan santai, tetapi ia merasa bingung karena (Name) memarahinya ketika sudah dekat dengannya.

"Apa yang kamu lakukan kepada anak-anak?!"

"Hah? Aku tidak melakukan apa-apa. Aku sama sekali tidak berinteraksi dengan mereka."

"Lalu, kenapa mereka semua lari ketakutan?"

"Kenapa aku harus tahu? Aku hanya memusnahkan roh kutukan itu saja."

"Apa kamu melakukannya dengan kasar?"

"Tidak. Roh kutukan itu lenyap dengan cepat. Itu hanya roh kutukan tingkat 3, jadi tidak sulit bagiku."

"Waaah ... Monsternya hilang!" Suara Kouta terdengar.

(Name) dan Gojou menoleh ke arah Kouta yang terlihat senang. (Name) yang melihat itu merasa gemas. Sepertinya anak ini terlalu fokus berhitung sampai tidak mendengar apa-apa. Sekarang melihat ke arah ayunan yg tidak ada roh kutukan, anak itu terlihat lega.

Kouta beralih ke arah Gojou, "Onii-san! Bagaimana melakukannya?"

"Hanya mengusirnya. Sekarang kamu bisa bermain dengan tenang," ucap Gojou.

Kouta mengangguk semangat. Detik berikutnya, ia terlihat bingung karena tidak menemukan siapa pun di taman bermain selain mereka bertiga, "Dimana teman-temanku?"

.
.
.
.
.

"Aku tidak percaya kamu melakukannya di depan anak-anak," keluh (Name) tidak senang.

"Apa aku harus mengusir mereka?" tanya Gojou asal.

Saat ini, mereka berdua dalam perjalanan pulang. Gojou telah memberitahu (Name) secara rinci dengan apa yang dilakukannya. Mendengar penjelasan itu membuat (Name) tidak bisa berkata apa-apa. Ia paham bahwa pasti anak-anak yang sedang bermain di ayunan itu mengira Gojou berbicara dengan mereka.

Jujutsu Kaisen Fanfiction || Female Reader Inside ✿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang