Yaga meletakkan barang yang ia bawa di pinggir lapangan dan memanggil muridnya untuk mendekat. Olahraga berikutnya adalah taijutsu, setelah itu mereka akan melakukan latihan menggunakan senjata.
Sebenarnya hal yang dilakukan ini hanya untuk melihat cara bertarung milik (Name). Apakah itu menggunakan tangan kosong atau senjata, Yaga harus melihatnya. Setelah ia menjelaskan latihan yang dilakukan, ia menyuruh semua muridnya ke tengah lapangan dan mulai berlatih.
Gojou dengan Getou dan (Name) dengan Shouko. Mereka menuju lapangan dengan jarak yang cukup jauh supaya tidak menghalangi satu sama lain. Gojou dan Getou telah memulai latihan tanpa menunggu aba-aba. Mereka berlatih dengan serius, saling menyerang dan menghindar.
(Name) melihat itu cukup kagum. Sebelumnya, ia belum pernah latihan bertarung bersama orang lain. Jadi, ia baru melihat orang latih tanding di depan matanya. Shouko yang menyadari (Name) berfokus pada Gojou dan Getou segera berdeham untuk mengalihkan perhatian (Name).
"(Name), walaupun aku juga tidak mau, tapi kita juga harus memulainya. Yaga sensei sudah memperhatikan sejak tadi, kamu tidak ingin dimarahi lagi, 'kan?" canda Shouko.
"I-iya," jawab (Name) gugup.
(Name) memasang kuda-kuda yang baik dan bersiap melawan Shouko. Setelah Shouko juga bersiap, ia menyerang maju dan dihindari oleh Shouko. Sebelumnya Yaga juga memberitahu bahwa Shouko cukup bertahan, tetapi ia tidak menduga bahwa Shouko akan menyerang balik.
(Name) melihat dengan jelas, bahwa setiap pukulan yang dilakukan Shouko tidak begitu cepat sehingga ia bisa dengan mudah menghindar. Karena ia ingat bahwa Shouko bukan berada di garis depan, ia masih menahan diri supaya tidak menyakiti Shouko. Walaupun begitu ia masih serius bertarung melawannya.
Setiap serangan yang (Name) berikan pada Shouko tidak terlalu mudah untuk dihindari. Jadi, Shouko sedikit kesulitan dan mulai fokus bertahan. Saat mendapat celah, Shouko menyerang balik. Namun, (Name) dapat menangkisnya dengan mudah. Tanpa sadar ia menahan tangan Shouko, menariknya, dan membantingnya ke bawah.
Pertarungan selesai dan (Name) menghela napasnya. Suara rintihan terdengar dan ia tersadar. Ia telah membanting teman sekelasnya! Ia menjadi panik dan berjongkok di sebelah Shouko untuk memeriksa.
Suara panik (Name) menghentikan pertarungan Gojou dan Getou. Mereka berdua berjalan menghampiri dimana (Name) dan Shouko berada untuk melihat keadaan. (Name) masih panik dan terus meminta maaf. Shouko sudah mengatakan tidak apa-apa dan duduk di sebelahnya, masih merintih kesakitan.
Yaga juga telah berjalan ke tengah lapangan. Melihat pertarungan (Name) barusan, ia sedikit kecewa, "Aku sudah mengatakannya untuk tidak menahan diri. Kenapa masih tidak mendengarkan?"
Shouko sedikit terkejut dan bertanya dalam hati, 'itu bahkan masih menahan diri?'
(Name) takut dimarahi lagi dan segera berkata, "Maaf, aku takut akan melukai Shouko, jadi aku ...."
"Apa karena Shouko mengeluh di awal?" tanya Yaga memastikan.
(Name) tidak mengatakan apa-apa lagi. Itu adalah salah satu alasan ia menahan diri, ia takut melukai temannya. Dari cara Shouko bertarung, ia mengetahui bahwa Shouko tidak mempunyai pengalaman bertarung.
Setelah berpikir lagi, Yaga kembali berbicara, "Baiklah, tidak perlu melawan Shouko. Aku tahu kamu merasa tidak nyaman karena ini adalah pertama kalinya. Aku ingin melihat kemampuan bertarungmu, jadi selanjutnya jangan menahan diri lagi. Satoru, kamu jadi lawan (Name)."
"Apa itu seimbang?" Satoru merasa tidak yakin.
"Lakukan saja, aku taku tahu kemampuan (Name) tidak kecil," ucap Yaga percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen Fanfiction || Female Reader Inside ✿
FanficCerita perjalanan seorang gadis (Reader) di dunia Jujutsu bersama dengan karakter Jujutsu Kaisen milik Gege Akutami sensei. Cerita murni khayalan saya dengan beberapa referensi dari anime-anime yang ada. Jika ada suatu kesamaan di dalam cerita, itu...