Tring suara pesan di grup keluarga min, sang bontot yang merindukan noona ny.
Final pesan dari sang noona membuat ke tujuh adiknya menelan ludah kasar di kamar masing-masing."Taehyunga-ahhh Pali turun kau" Terdengar suara suga berteriak dari arah ruang keluarga menggunakan alat pengeras suara.
"We huyng?? "
"Apa kau sudah bosan hidup membahas masalah seperti itu di grup bersama noona ku rasa kau sudah merelakan nyawamu taehyuang-ah "
"Aniyooo huyng mian tadi aku sungguh keceplosan. Lalu bagaimana ini jin huyng " Taehyung terlihat galau tentang kepalang sang noona besok
"Huyng lihatlah hanya dengan membayangkan nya saja bukukuduk ku merinding " Jimin menunjukan bulu di tangan nya pada suga da jin
"Tehyung-ah seperti nya kau dan jungkook harus memikirkan segala sesuatunya sekarang. Tenanglah aku yang akan mengurus perusahan dan semua fasilitas mu akan ku urus tenang saja" Suga menepuk pundak tae sambil berjalan meninggalkan taehyung.
"Aahhh hyung jangan tinggal kan aku bantu aku menyelesaikan nya" Namun jin, suga dan jimin dan jhope melengos pergi tanpa menghirukan taehyung yang sangat cemas.
*
*
Pukul 7 malam sery sudah sampai di kediaman mereka. Sery menatap adiknya satu persatu
"Ada yang bisa menjelaskan semuanya padaku?? Kenapa malah menunduk bukanya kalian merindukan noona? "
"noona tidak bisa kah jangan menatap seperti itu kooky dan para hyung takut"
"Memang kenapa dengan tatapan noona? Ada yang salah?? Pali siapa yang akan menjelaskan? "
"Noona seperti akan memakan kami semua? Benarkan hyung? " Jungkook melirik sang hyung yang semuanya sedang tertunduk
"Diamlah jungkook-ah lagipula yang salah kan kau dengan tae"
"Yakk suga hyung kooky tidak salah yang salah tae tae hyung "
"Apa kalian masih mau bertengkar di depan noona?atau mau noona berikan senjata untuk kalian masing-masing satu? Cepat jawab noona jangan saling menyalahkan. " Brugg sery memukul meja di depan semua adiknya
Tiba-tiba taehyung buka suara memecah keheningan di kediaman mansion "Mian noona, taetae yang salah. Kooky tidak mau taetae ajak untuk bertaruh tapi aku memaksa kooky dengan imbalan ia boleh berbelanja apapun sesuai yang kooky inginkan seperti itu noona"
"Kooky apa itu benar?? "
"Nde noona"
"Angkat kepala kalian jangan menunduk lihat noona saat kalian berbicara "
Sery tertawa dan melipat kedua tangan nya.
"Kemari lah peluk noona, noona hanya bercanda kenapa kalian sangat serius apa kalian tidak merindukan noona? " Semua adik nya menatap ke arah sery dengan taehyung yang sudah menangis.
"Noona, mian"Jungkook pertama memeluk sery di ikuti yang lain nya.
"Kemarilah peluk noona apa kau tak merindukan noona yoongia?? " Suga memeluk sang noona bersama hyung dan dongsaeng nya.
"Omo omo,, adik-adik noona rupanya masih takut jika noona marah?? Mian jika noona bercanda kali ini keterlaluan.
"Noona jangan seperti jiminie dan jhope jika marah kooky takut"
"Wae,, kapan aku marah padamu jungkookah?? " Jimin tiba-tiba melepaskan pelukan nya dan berbicara dengan jungkook
"Hyung jika kesal kau sangat menybalkan dan menyeramkan seperti monster berkaki pendek benarkan suga hyung? "
"Yak yak yak berani sekali kau jungkookie,, apa kau lupa aku ini hyung mu? "
"Kooky hanya berkata jujur tapi hyung yang marah lebih dulu "
Semuanya berdiri di belakang sery, kecuali jungkook dan jimin yang asik dengan perdebatan mereka, sery memberi isyarat kepada 5 dongsaeng nya tersebut untuk meninggalkan mereka bertengkar.
Jimin dan jungkook tidak menyadari jika mereka sudah di tinggalkan oleh para hyung dan noona nya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN WITH SEVEN KING
RandomIni murni cerita hasil pemikiran author, jangan di sangkut pautin dengan kehidupan real mereka yah. di sini author hanya pinjm nama dan karakter mereka aja. So happy reading jangan lupa selalu sempetkan waktu buat vote dan komen yah.