Hari keberngkatan jungkook dan juga seokjin tinggal memunggu beberapa jam saja, tinggal memunggu pesawat di siapkan untuk terbang menuju milan sesuai perintah sang Noona.
Kali ini Mereka hanya pergi berdua menuju milan.
" Hyung kenapa kita hanya pergi berdua?? Lalu bagaimana hyung yang lain nya? "
"Noona hanya memerintahkan kau dan hyung yang pergi ke milan, sementara hyungmu yang lain mengurus urusan di korea"
"Apa noona dan juga Ry hyung akan ada di sana bersma kita hyung?? Ahh kooky sangat merindukan noona"
"ani nanti kau lihat saja ketika kita sampai di sana adakah noona dan juga Ry Hyung di sana"
"Emmm baiklah"
Keduanya duduk dengan tenang di pesawat sembari menikmati makanan yang di sajikan. Jin terus memantau data yang di kirim oleh para dongsaeng nya dan juga sang noona dari tablet miliknya.
(inget ini tablet smart phone yah bukan tablet minum alias obat)
Jungkook terus mengamati seokjin sambil sesekali menyuapi hyung nya tersebut.
Dalam pikirnya kenapa semua keluarga nya seperti ini dan mengapa ia yang harus jadi penerus sangat membebankan tapi jika tidak di terima maka kerajaan ini akan turun ke orang yang salah.Seteleh menempuh perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, keduanya memasuki sebuah mobil van hitam yang di kawal oleh beberapa mobil dan juga motor besar.
"Bos kita akan ke markas atau langsung je hotel? " tanya salah satu bodyguard yang menjemput mereka.
"Ke markas dulu saja dom. Ada hal yang ingin ku pelajari lebih lanjut. Ingatkan aku untuk mengambi sesuatu di resto depan hotel kita dan pastikan tidak ada yang mencurigai kita.
"Siap bos"
Jungkook yang melihat percakpan sang hyung dan bodyguard nya hanya ber oh ria dengan penuh takjub. Ko bisa ia lahir di keluarga yang ternyata mafia terkenal, bahkan nanti dirinya lah yang akan jadi pewaris dunia gelap tersebut.
Setelah istirahat beberapa saat di kamar hotel nya, jungkook beranjak pergi ke kamar mandi untuk mandi dan juga bersiap menuju resto yang sudah jin sebutkan.
"Yakk yakk kenap kau berkeliling tak mengenakan pakaian? "
"Kooky akan pergi mandi hyung lagipula kan hyung namja dan kooky pun namja tak ada salah nya lagipun hanya kita berdua di kamar"
"tapi setidak nya kenakan bathroob mu kooky-ah haaish anak ini suka sekali membuat hyung nya kesal"
Jungkook melenggang tanpa dosa tanpa busana di hadapan jin menuju kamar mandi.
Tepat pukul 17.00 waktu milan jin dan jungkook pergi ke resto tersebut dan mengambil benda yang sudah di siapkan oleh sang noona.
Seokjin membuka dua peti barwarna merah tersebut terlihat dua buah senjata yang sangat berkilau."wah daebak. Ini punya siapa hyung? Untuk apa noona mengirim ini? "
"Satu untuk mu dan satu untuk hyung, bukan kah tuan park dan ry hyung sudah mengajari mu dengan baik?? "
"jinjja?? Untuk ku? Wah daebak ini sungguh sangat keren hyung. "
"ambil mana yang kau suka hyung sisanya"
Jungkook memilih satu senjata tajam yang ia suka dengan mata berbinar melihat terus setiap sudut dan inchi setiap senjata yang sedang ada di hadapan nya tersebut.
Seokjin kembali ke hotel dengan membwa senjata tersebut kembali ke kamar mereka membuka kembali tablet yang ada di nakas samping tempat tidurnya.
Jungkook yang sedang sibuk mengamati medan perang yang di kirimkan oleh namjoon dan juga jhope terlihat sangat serius membuat seokjin ingin tertawa dengan tingkah sang adik yang seperti bayi namun tetap fokus.
Mereka tak hanya berleha² saja tentunya semua strategi sudah di susun dengan rapi oleh sery. Semua nya saling bekerja sama mencari tau dan memahami musuh yang akan mereka lawan untuk kali ini.
Akankah kali ini mereka berhasil seperti biasanya atau akan ada korban dari salah satu kesayangan min sery???
Tbc
Semoga masih ada yang mau baca. Mau vote maksih kalo engga juga gpp.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE QUEEN WITH SEVEN KING
De TodoIni murni cerita hasil pemikiran author, jangan di sangkut pautin dengan kehidupan real mereka yah. di sini author hanya pinjm nama dan karakter mereka aja. So happy reading jangan lupa selalu sempetkan waktu buat vote dan komen yah.