07

35 4 1
                                    


Xie Xia buru buru memasukkan bubur terakhir ke mulutnya, menelan lalu bangkit berdiri. Ia berkata dengan suara serius, "Aku benar benar tidak memperlakukan bantuanmu untuk mengurus diriku."

Tanggapan Xie Hengyu mengejutkannya, pemuda ini tidak memaksa dan justru menyahut dengan manis penuh perhatian, " Aku mengerti. Aku hanya berusaha menenangkan Ayahku."

Xie Xia baru hendak menghembuskan nafas lega saat pihak lain meneruskan perkataannya dengan ringan dan tenang, "Tapi kalau nanti Paman kecil bertemu situasi "tidak bisa menemukan kacamatanya", Paman selalu boleh memanggilku."

Xie Xia : "......"

Bocah kecil ini sedang mengolok-olok dirinya kan? Pastinya begitu...

Xie Xia tersenyum menyeringai pada pihak lain, tidak mengiyakan atau menolak. Ia buru-buru membawa kakinya pergi dari ruang makan.

*

Satu jam kemudian, petugas kepolisian yang berwenang menyelidiki kasus obat bius anggur benar benar datang untuk mencatat keterangannya dan juga untuk....menyatakan keprihatinan pada kondisi fisiknya. Xie Xia curiga Dagenya sebelumnya telah menggambarkan dirinya seperti porselen Cina yang ringkih dan gampang pecah. Ia curiga jangan-jangan semua orang kini mengetahui kondisi kesehatannya yang tidak prima.

Meski dengan perasaan hati campur aduk, ia mematuhi perintah Xie Cui untuk menceritakan dengan lugas apa yang terjadi kemarin malam. Saat hendak mengantar petugas pulang Xie Xia bermaksud membawakan satu kotak teh sebagai buah tangan, namun mereka buru buru mencegahnya. Mereka berkali kali menekankan agar Xie Xia menjaga dirinya dan tidak melakukan pekerjaan yang berat.

Xie Xia : "......"

Benar-benar berlebihan....

Sepertinya imej mengenai kondisi kesehatan Xie Xia yang lemah dan penyakitan telah mengakar kuat dalam benak orang-orang, tidak akan mudah menghapus imej itu.

Xie Cui memintanya tetap di rumah untuk beristirahat, Xie Xia menyetujuinya. Dalam hati bertekad untuk menjadi adik laki-laki yang patuh buat Dagenya, melaksanakan perintah Dage dan tidak akan membantah.

Ia tidak mau peduli pada perselisihan dan konflik orang kaya, ia tidak mau pusing mengurusi bisnis orang kaya. Dage memintanya mengurus diri, dan tepatnya itulah yang akan ia lakukan sejak saat ini. Adakah yang lebih membahagiakan di dunia ini dari menjadi ikan asin kaya raya?

Jadilah ikan asin kaya raya!

*咸鱼 xiányú : ikan asin adalah kata slang yang merujuk pada orang tanpa ambisi dan keinginan, menjalani kehidupan yang hambar tanpa target. Percaya atau tidak, istilah Ikan Asin pertama kali di populerkan oleh Stephen Chow dalam film Shaolin Soccer 😆

Dirinya sekarang adalah ikan asin kaya raya. Xie Xia teringat saat hidup dulu, ia bekerja keras mempersiapkan bahan ajar untuk beberapa kelas, setelah mendapat gaji cuma cukup untuk konsumsi hidup sehari-hari serta biaya berobat serta membayar hipotek. Belum lagi terkadang ia mengalami defisit uang ketika kondisi kesehatan menurun dan membutuhkan perawatan ekstra. Penghasilan satu satunya sebagai dosen tak ada sisa, jangankan untuk menabung, sekedar bisa menyambung hidup sampai gajian bulan berikutnya pun sudah melegakan.

Saat ini di rekeningnya ia punya uang lebih banyak dari yang bisa dihabiskan. Ia bisa membeli apa saja yang ia inginkan. Bisa hidup berleha-leha di vila megah, menikmati siang yang menyejukkan di depan jendela Prancis, ditemani teh hangat nan wangi.

Buat apa pusing pusing mengurusi bisnis orang kaya? Biar saja Dage yang mengurusnya.

Hati Xie Xia, si ikan asin kaya raya, dipenuhi kebahagiaan. Dengan langkah ringan masuk ke kamar mandi, bersiap untuk berendam santai dalam bak. Semalam saat pulang dari pesta ia langsung tidur tanpa sempat membersihkan diri. Saat ini tubuhnya terasa sangat kotor dan tidak nyaman.

||TAMAT|| ANTAGONIS PENYAKITAN ENGGAN KERJA KERAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang