#43 Panjang

563 83 4
                                    

Benar saja apa yang dikatakan guru tersebut, kini Kusuma sudah sampai didepan pintu gymnasium yang tertutup rapat.

Tok tok tok

Menunggu bebarapa waktu sebelum mengetuk pintunya lagi, akhirnya seseorang yang tampaknya seumuran dengan Kusuma telah membukakan pintunya.

"Sumimasen, saya ingin mengantarkan makanan kepada Miya Atsumu dan Miya Osamu," kata Kusuma dengan sopan.

"Maaf tapi fans tidak diperbolehkan masuk ke gymnasium sekarang," jawab kouhai club bola voli tersebut dengan sedikit gugup.

Tentu jawabannya membuat Kusuma reflek memiringkan kepalanya sedikit, "... ?? Aku bukan fansnya, aku adiknya."

Seketika kouhai tersebut terkejut karena teringat gosip yang akhir-akhir ini panas di Inarizaki. Ia menutup mulutnya yang menganga tak percaya bahwa ia bertemu dengan adik dari senpai kebanggaannya dengan secepat itu.

"K-kusuma-san? Adik Atsumu senpai dan Osamu senpai yang dari Indonesia itu?!"

Walaupun otaknya masih bingung dan berperasaan kaku, tapi Kusuma akhirnya bisa mengangguk meng-iyakan perkataan laki-laki yang terlihat sepantaran dengannya itu.

"Ayo silakan masuk!!"

Tentu Kusuma langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam gymnasium tersebut setelah dipersilakan masuk oleh salah satu penghuninya.

Deg

Ntah, Kusuma merasa jantungnya bekerja lebih cepat. Ia juga merasa kedinginan setelah menutup pintu gymnasium dan melihat isi penghuni-penghuni lainnya di dalam gymnasium tersebut, yang terdapati sudah tak sedikit penghuni menatapnya dengan tatapan yang begitu tajam.

Bukan tajam mengintimidasi, melainkan.. mereka semua hanya sedang serius pada latihan mereka. Atau bahkan terlalu serius?

"KUSUMAA!"

Tak kesal diteriaki seperti itu seperti biasanya, justru kali ini Kusuma merasa hatinya kembali hangat, karena yang meneriakinya saat itu adalah tak lain adalah Osamu, salah satu kakak tirinya.

Osamu yang tadinya berdiri di pinggir lapangan memperhatikan permainan kini berlari menuju Kusuma yang jaraknya jauh darinya. Walau ia tak bisa melihat wajah Kusuma secara jelas, ia tau bahwa itu adalah Kusuma karena dari postur tubuh dan pakaian khas-nya; hoodie dan celana olahraga.

Tentu ia terkejut adiknya tiba-tiba berada di gymnasium sekolah tanpa ia mendengar informasi apa pun sebelumya.

Tetapi setelah Osamu berteriak seperti itu, banyak orang yang menjadi berbisik satu sama lain. Ntah berbicara apa, hanya mereka lah yang tau.

Juga, kedua tim yang sedang berlatih satu sama lain, termasuk Atsumu didalamnya, menjadi menarik perhatian kepusatnya. Hingga bola voli itu tak bisa dikembalikan oleh salah satu tim ke tim lawannya: membuat 1 poin tertambah di tim lawan, dengan skor 20-18.

PRITT

Seseorang di seberang sana yang tak diketahui namanya oleh Kusuma meniupkan peluit.

Hening seketika. Perhatian semua orang menjadi ke seseorang yang meniupkan peluit yang bunyinya nyaring tersebut, termasuk Osamu yang tadi berlari menuju Kusuma itu.

Sumu, Samu, & Suma [BEING MIYA'S LITTLE SISTER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang