Sumu, Samu, & Suma [BEING MIYA'S LITTLE SISTER]

#29 Duri-an

.
.
.

"Tidak-tidak! Kakak hanya ingin tau tentang itu dari pendapat adek," elak Osamu dengan raut wajah yang sedikit panik.

Kusuma terkekeh kembali lalu berkata,"kakak harus bersyukur punya adek yang tidak jail."

"Dan soal tekstur dari durian .. sangat creamy. Rasanya manis dan kuat yang bertingkat tergantung jenis dari duriannya. Seperti es krim, mungkin? Bedanya yeah, tidak dingin. Maksut dari rasa yang kuat itu, kan jika es krim saat di jilat akan hilang dengan cepat, nah durian itu tidak. Oh iya! Sebenarnya untuk pemula durian akan adek rekomendasikan makan pancake duriannya dulu saja sih," lanjut Kusuma.

"Pancake durian???" tanya Osamu heran.

Bayangan Osamu saat ini mengenai pancake durian adalah, 2 lapis pancake yang ditumpuk dengan daging buah durian di tengahnya.

"Iya! Pancake durian! Sayang sekali di sini tidak ada .. tapi!"

Kusuma mengeluarkan smartphone nya dengan cepat. Setelah itu, Kusuma terlihat menggunakan kedua ibu jarinya dengan cepat.

Tak lama, Kusuma mengulurkan tangannya."Lihatlah ini," Kusuma  memperlihatkan layar smartphone nya pada Osamu.

Osamu memperhatikannya dengan instens.

"Membuat pancake durian sebenarnya mudah sekali. Adek dulu pernah membuatnya," kata Kusuma.

"Uma-sou," komentar Osamu mengenai pancake durian.

"Seyaro! Apalagi, biasanya pancake durian ini disajikan dalam keadaan dingin. Meccha oishiiyo!" ucap Kusuma sembari kembali memasukkan smartphone nya.

Osamu menengok ke arah Kusuma, Kusuma pun begitu sebaliknya. Lalu Osamu bertanya,"apakah buah aslinya warna-warni seperti tadi itu? Atau memang sengaja diberi warna supaya bervariasi?"

"Tidak kok. Yang di pancake itu, lapisan luarnya terbuat dari adonan tepung dan bahan-bahan lain lalu diberi pewarna. Isi dari pancake durian itu selain ada daging buah durian, ada juga whipcream nya. Warna asli dari durian itu yeah seperti tadi .. ada warna kuning muda kuning pucat di dalam lapisan luarnya, kak Osamu lihat kan?"

"A sou! Kakak lihat itu."

"Yaudah yuk kak, lanjut jalannya, langsung ke mama. Takutnya mama nunggu lama," ajak Kusuma pada kakaknya.

"Yuk," mereka pun melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda itu.

"Oh iya, sebagai informasi tambahan saja, kata duri dari durian itu artinya toge yang diberi akhiran -an loh."

"Naruhodo. Pasti diambil dari kulitnya yang tajam itu!"

"Sou!"

"Duri itu bahasa Indonesia kah?"