#47 Rasanya Lama Sekali Tidak Bersekolah, dan Akhirnya Hari Itu Datang Juga!

531 69 1
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat penting dan bersejarah bagi seseorang. Hari ini, selasa 21 desember 2021, seseorang yang bernama Kusuma Praharahisa itu akan menjalani hari pertamanya sekolah di Jepang.

"Woahhh!!" seru Atsumu dan Osamu yang baru saja mendatangi wilayah meja makan. Yang membuat mereka semangat adalah, mereka mendapati Kusuma yang tengah memakai seragam putih abu-nya.

Mereka berjalan lalu duduk sembari memandang Kusuma yang tengah bolak-balik dapur-meja makan membantu mamanya untuk menyiapkan sarapan.

"Aku yakin pasti banyak orang yang kaget karena Kusuma memakai seragam yang asing itu," komentar Atsumu setelah Kusuma selesai menaruh piring-piring dan duduk.

"Selain itu, seragam Kusuma memakai lengan pendek sekaligus rok pendek di musim dingin seperti ini.. " sambung Osamu.

Mendengar hal itu, Kusuma lantas melihat kebawah, melihat rok abu yang pas di tubuhnya.

'Masa iya harus ku lapisi dengan rok panjang? Aku tidak punya rok panjang yang akan cocok dengan seragam ini...'

'Yasudahlah, apa boleh buat? Terima kenyataan saja.. '

🌸

"Tuh kan kubilang apa," kata Atsumu dengan suara pelan ke orang yang ada di kanan kirinya; Osamu, Kusuma.

"Iya, aku juga sudah menduganya," jawab balik Osamu dengan bisik pula.

Baru saja mereka memasuki gerbang yang depannya bertuliskan "Inarizaki High School" dengan tulisan kanji, mereka sudah dilihati oleh orang-orang di sekitar mereka. Eh bukan mereka, lebih tepatnya..

"Biasanya hanya kami yang dilihat orang-orang. Sekarang hanya kamu.." kata Atsumu yang tertuju pada Kusuma.

"KYAA! MIYA SENPAI!!"

Seseorang berteriak di belakang mereka, mereka reflek melihat ke arah belakang. Jujur saja Miya kembar sudah sering melihat orang itu, dia ada di mana-mana.

Atsumu dan Osamu pun membalas dengan lambaian tangan, dan tersenyum miring, especially Atsumu.

'Hah?' batin Kusuma janggal.

Orang itu pun makin terlihat semakin senang setelah disapa balik oleh Miya kembar. Sepertinya kehadiran sesosok di samping Miya kembar itu dikalahkan di mata orang itu.

Mereka berbalik dan Atsumu kembali berbisik, "ternyata tidak semua, " dan tawa diakhir.

"Omong-omong kami akan mengantarmu ke kelas ya," kata Osamu tiba-tiba.

🌸

Rasa-rasanya aura mereka ini kuat sekali. Tak ada seorang pun di kelas itu yang tak memandangi kedatangan mereka. Padahal sudah cukup banyak orang yang telah datang di kelas 10-10 itu.

"Halo-halo~ kursi yang kosong berada di mana ya?" tanya Atsumu kepada para adik kelasnya itu.

Seseorang berdiri dari tempat duduknya.

"Di pojok belakang sana kosong, senpai! " kata orang tersebut sembari menunjuk sepasang kursi-meja yang memang tengah kosong. Dekat dengan pintu belakang kelas.

"Okee! Makasih ya!"

"Yasudah dek, kami temani sampai sini ya," kata Osamu. Kusuma mengangguk. "Terima kasih," jawabnya.

"Kami titip Kusuma ya! Yoroshiku~! "

"Hai!" jawab beberapa orang di sana.

Miya kembar pun segera meninggalkan kelas itu, dan Kusuma pun bergegas ke arah meja yang dimaksud.

Selama berjalan, Kusuma tentu ditatap oleh sebagian orang-orang yang penasaran dengan orang sekaligus seragam asing itu.

Setelah duduk, Kusuma memandang seluruh sudut kelas, membuat orang-orang yang sebelumnya menatapnya jadi kembali ke fokusnya masing-masing. Dan jam dinding yang berada di atas papan tulis itu menunjukan pukul 08.33 waktu setempat, yang berarti 7 menit lagi kelas akan dimulai.

Kusuma menghadapkan kepalanya ke kiri kembali, menatap langit dan hasil proses evaporasi yang berupa banyaknya partikel uap air itu di atmosfer.

Awan cumulus terlihat. Langit kala itu sangat mengdamaikan mata dan hati.

Di tengah pengamatan tanpa tujuan itu tiba-tiba seseorang laki-laki menutupi pandangan Kusuma. Ntah, Kusuma tetap menatapnya walaupun orang itu sekarang sudah duduk di kursi persis di sebelah kirinya. Orang itu terlihat kelelahan dalam diam. Dia baru saja memasuki ruangan ini, tetapi ia berhasil menarik perhatian Kusuma.

'Dia seperti sedang sedikit terengah-engah.. apakah dia habis berlari?'

'Setelah duduk dia langsung bermain smartphone nya??!'

'Apakah dia termasuk restrained introvert?'

"Eh-"

Kusuma tertangkap. Laki-laki bergaya rambut comma yang poninya cukup panjang itu secara tiba-tiba menghadapkan tubuhnya dan menatap Kusuma, membuat Kusuma bisa melihat name-tag nya dengan jelas.

「 和成空 」

Nama itu lah yang tertulis.

'Ah- aku aku tidak bisa membaca kanji marganya, tapi..'

".. Sora... "

Ekspresi laki-laki itu seketika berubah setelah mendengar namanya disebut oleh orang yang bahkan ia belum pernah temui sebelumnya. Ekspresinya seolah seperti sedang memikirkan hal yang di luar ekspektasinya.

"A!"

Kusuma terkejut karena baru saja ia benar-benar menyebutkan nama orang itu secara langsung! Bukan marga keluarga orang itu. Beruntung Kusuma cepat menyadarinya.

"Maaf! aku tidak bermaksud negatif apa pun! Maaf sekali aku hanya sekadar reflek mengucapkan namamu setelah melihat name tag-mu! Hanya saja.. "

Orang yang bernama Sora itu melihat name tag-nya sendiri.

"Kimi no namae wa ..."

Sora kembali menatap Kusuma.



".. kirei desu."


🌸


Note:
* Terima kasih yang sudah baca & vote <3!



🌸

















Hehe.

Ending dari "Kasus Pembunuhan Miya Atsumu" sebenernya belum Author selesaikan. Jadi mungkin mulai lanjut series itu pas udah tau endingnya akan seperti apa.

Untuk kedepannya (sementara) enaknya diisi pake apa ya ending show per chapter ini?

















Sumu, Samu, & Suma [BEING MIYA'S LITTLE SISTER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang