PROLOG

596 28 0
                                    

Jika mereka mengatakan bahwa cinta akan tumbuh karena terbiasa. Mungkin aku juga mengalaminya. Aku menyukai teman ku ini. Dia punya pendirian kuat dan penuh semangat juang menjadi seorang ksatria. Aku termenung melihatnya berusaha memetik bunga di atas tebing sana. Katanya harganya mahal untuk di jual.

"N! Turun! Ayo, pergi! Kita masih punya misi lain!"

N tidak mendengarkan! Dia masih asik memetik banyak bunga di atas sana. Aku memukul dinding tebing sampai dia terjatuh. Kami harus segera mengurus monster di kerajaan. Hadiahnya sangat besar. Kami bisa menggunakannya untuk perjalanan nanti.

"Hah! Iya-iya."

Hasil bunganya lumayan untuk kami. Apa nilainya sebanding dengan usaha kami datang ke tebing ini? Kami harus melewati jurang penuh ular, kawasan gunung berapi aktif, dan raksasa penjaga bunga ini.

"Ayo, pergi! Kita harus membawanya ke guild." N berjalan dengan wajah sangat riang.

"Jika itu tak mahal! Aku akan memotong uangmu!"

"Ini mahal, Ivy!"

Jika tidak mahal uang miliknya akan kusimpan. Aku yang memukul raksasa yang kami injak ini. Aku juga yang membantunya melewati gunung aktif ini. Bahkan aku menggendongnya dari satu tebing ke tebing yang lain. Bukankah aku pahlawan untuknya?

N melihat sekeliling, dia berlari dan mengambil bunga biru. Untuk apa? Apa dia berniat untuk menjualnya juga?

"Untukmu!" N memberikannya padaku.

"Ke-napa?"

"Karena kau tidak bisa memiliki bunga mahal ini. Jadi bunga ini untukmu!"

N tersenyum sangat cerah, dia memperlihatkan deretan gigi putihnya padaku. Sudahlah, aku menerimanya dengan senyuman. Ini tidak buruk. Dia cukup manis untuk beberapa kali.

Aku mencium bunga pemberian N. Apa kami butuh tempat untuk melangsungkan pernikahan?

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Ini project kisah para petualang. Akan ada banyak petualangan-petualangan lain yang menanti.

Saya harap kalian akan menikmati kisah perjalanan ini.

Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang