"Hmm, jadi kau adalah putri Kerajaan Cahaya? Kerajaan itu benar-benar ada?"
Aku mengangguk pelan, setelah membuat Kalle tidak mengatakan hal lain aku bisa membicarakannya pada mereka bertiga. Aldwin hanya diam dan dia kembali seperti biasa. Hanya saja, Sonny tidak berani menyebutku dengan nama langsung. Ini semua salah Kalle.
"Ya ampun, Ivy!!! Kau putri kerajaan untuk apa kau pergi? Bagaimana sekarang? Aku benar-benar mengantarkan seorang tuan putri pulang. Sayang sekali N tidak tahu, dia melewatkan kesempatan besar. Makan itu raja sialan!"
"Aku masih seorang Ivy. Perlakukan aku seperti biasa. Sebenarnya aku tidak sengaja tersesat di dataran itu dan berakhir seperti ini."
"Apa N yang menemukanmu?"
Aku mengangguk singkat.
"Bedebah sialan! Beraninya dia! Aku akan memukul wajah sialannya itu! Aku akan membunuhnya untukmu, aku tidak akan takut meski dia membunuh raja naga sekalipun!!" Corliss menatap pedangnya dengan sungguh-sungguh.
"Bukankah itu Ivy?"
Aku menatap Kalle. Apa yang dia tahu?
"Maksudmu adalah naga merah itu? Ivy yang membunuhnya dengan pedang suci. Raja naga tidak akan mati dengan pedang biasa." Kalle mengucapkannya dengan sangat santai.
"Grrr... Grrr..." Aldwin mengangguk membenarkan.
Apa dia melihatnya?
"Apa?" Corliss menatapku.
"Para peri memberitahuku semuanya. Ivy yang membunuhnya dengan tangannya sendiri. Orang yang kalian katakan seorang ksatria itu. Dia hanya seorang penipu, aku juga tidak menyukainya."
Aku tidak memikirkan ada peri lain yang melihat. Mereka bisa berkomunikasi dengan Elf. Aku tidak memperkirakannya, kupikir tak ada satupun yang melihatku. Saat dimana orang-orang membicarakan cerita Ksatria Hagan. Ada sedikit rasa kesal dan marah. Jika aku mengatakannya pun tidak ada yang percaya pada seorang wanita yang jatuh pingsan.
"Apa yang kau lakukan Iv?"
"Itu yang terjadi. Tolong, rahasiakan ini semua."
"Apa? Kau bercanda? Harusnya kau... Sialan! Laki-laki sialan. Aku akan mengutuk nama N sampai ke liang lahatku. Beraninya dia, dia..." Corliss memeluk tubuhku.
"Tidak ada yang akan percaya pada seorang wanita yang jatuh pingsan."
"Ini keterlaluan. Dia bahkan tidak layak teman atau manusia. Orang itu ular!"
Aku tersenyum canggung. Aku senang memberitahu Corliss, tapi aku juga merasa gelisah karena Kalle yang memberitahunya. Apa para peri dan Elf membicarakan cerita ini?
"Itu terjadi. Mau bagaimana lagi? Aku ingin pulang setelah mengalahkan naga. Papa mama ku, akan senang."
"Jadi mereka raja dan ratu?"
"Iya."
Corliss tersenyum dan menahan tawanya. Apa dia senang tahu hal itu? Sepertinya kondisinya tidak marah lagi.
"Jadi, nona Ivy yang membunuhnya raja naga?" Tanya Sonny.
"Hmm."
"Bagaimana caranya? Beritahu aku!"
"Ya, seperti kata Kalle. Aku menggunakan pedang suci untuk mengalahkannya. Keturunan Kerajaan Cahaya yang bisa memanggilnya tapi itu sangat menguras Mana dalam jumlah banyak."
"Itu sebabnya kau sekarat sampai seminggu?"
Aku mengangguk pada Corliss.
"Mana ku habis tidak tersisa dan aku menggunakan batu Mana dari naga untuk bertahan."
![](https://img.wattpad.com/cover/330686791-288-k759876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
AventuraBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...