41. KEBAKARAN

62 14 0
                                    

"Uhukkk..."

Apa yang terjadi pada kerajaan ini? Lebih dari setengah istana mengalami kebakaran yang cukup parah. Bahkan bangunan yang tersisa mengalami kerusakan. Kami juga tidak melihat orang-orang berkeliaran di sepanjang jalan. Setelah keluar dari desa terakhir, semuanya menjadi sangat sepi. Apa monster menyerang tempat ini?

Apa kami harus memeriksanya?

"Bau ini! Lebih baik kita pergi saja!" Kalle berjalan lebih dulu.

Bau apa?

"Kenapa kita tidak berhenti dan memeriksa? Mungkin seseorang butuh bantuan kita di dalam sana. Ayo, Kalle. Kau harus menjadi contoh pangeran yang berguna." Corliss menarik tubuh Kalle dari atas kudanya.

"Arghttt... Apa-apaan kau ini!"

Aku turun dan membawa kuda-kuda ke tempat yang aman. Kami tidak tahu apa yang terjadi pada kerajaan ini? Apa papa tahu keadaan tempat ini? Jika raja meminta bantuan, papa pasti tahu dan membantunya. Bagaimanapun juga aku harus memeriksa tempat ini.

"Di dalam sana ada Orge!"

Apa? Orge!

Kalle melepaskan dirinya dari Corliss dan menatap tak suka pada istana. Dia memanggil peri dan berbicara pada mereka. Jika di dalam ada segerombolan Orge, apa mereka yang membuat kerusuhan ini? Tapi dimana orang-orang di luar istana. Mereka tidak terlihat dimanapun. Apa mereka bersembunyi di dalam rumah mereka?

"Jika kalian masuk ada sekitar 100 Orge lebih di dalam sana. Mereka menyandera beberapa orang yang masih hidup, sepertinya mereka mencari batu Mana."

Apa? Untuk apa mencari batu Mana?

"Jika begitu mereka ingin menyerap kekuatan batu Mana dan memperkuat tubuh mereka. Apa kita akan membantu?" Tanya Eden.

"Tentu saja! Kita harus menyelamatkan sandera yang ada dan membebaskan kota ini dari para Orge gila! Ayo!" Corliss berjalan lebih dulu dengan sangat bersemangat.

Jiwa ksatria nya telah terpanggil. Dia tidak akan lari tapi menghadapi masalah ini.

"Gukkk... Gukkk..."

"Aldwin, kau disini saja menunggu kuda. Jika ada seseorang yang berniat jahat, tangkap dia. Tapi jika ada Orge, bakar dia!"

"Gukkk... Gukkk..."

"Anak pintar! Aku akan memberikan banyak makanan untukmu nanti."

Aldwin berguling-guling dan menatapku berbinar. Anjingku memang sangat lucu. Aku tidak perlu khawatir pada seekor Cerberus. Dia bisa mengurusnya dengan baik. Sekarang apa yang dilakukan Orge itu pada kerajaan ini?

🌼🌼🌼

Menjijikkan!

Mereka berpesta pora dengan para sandera yang diikat menjadi satu. Aku bisa melihat keluarga kerajaan dan beberapa orang yang pernah kulihat. Tapi dimana para prajurit? Aku melompat dan menyelinap turun di balik para sandera.

"Hmmm..."

"Sttt..."

Kondisi tubuh mereka juga tidak bagus. Bahkan banyak luka dimana-mana, apa para Orge itu ingin mati? Aku membuka salah satu penutup mulut mereka. Aku ingin tahu apa yang terjadi disini.

"Apa yang terjadi?"

"Hah... Me-reka menyerang kami. To-long, putri mahkota berada di dalam sana."

Mardelle?

"Tolong bantu mereka!" Aku melihat peri penyembuh disekitar ku.

Mereka mengangguk dan mulai memberikan kekuatan mereka. Aku harus menyelamatkan Mardelle!

"Tenanglah, disini. Temanku akan membebaskan kalian!"

"Terima kasih!"

Aku memanggil satu peri dan memberitahunya untuk memanggil Corliss dan Eden. Aku tidak tahu seberapa banyak Orge di dalam sana. Tapi jika Mardelle disana dan dalam kondisi buruk. Aku akan membunuh mereka semuanya. Tubuhku melompat dan masuk ke dalam istana melalui jendela yang terbuka. Dimana mereka menyembunyikan Mardelle?

"Aku tidak akan memberitahu kalian!"

Suara ini? Aku mencoba membuka pintu tapi pintu ini telah tertutup dari dalam. Apa yang mereka lakukan?

Brakkk...

"Kau tidak bisa lari dariku lagi tuan putri!" Seorang Orge besar menyentuh wajah Mardelle yang ketakutan.

Apa tangannya ingin aku patahkan?

Buggg...

Satu pukulan mendarat di tubuh Orge besar ini. Apa dia pimpinan mereka? Beraninya dia menyentuh Mardelle!

"Ivy?"

"Bagian mana yang dia sentuh?"

"Tanganku."

Aku menarik tubuh Orge di depan Mardelle. Akan kutunjukkan bagaimana saat aku marah pada seseorang.

"Siapa kau?"

Kakiku menginjak dadanya sampai dia berteriak kesakitan. Ini hanya injakan biasa yang kulakukan pada monster.

Slarttt...

"Arghttt..."

Kenapa menjerit? Aku hanya memotong tangannya.

"Dimana lagi?"

"Kaki!"

Slarttt...

"Arghttt..."

Bukankah dia melakukannya juga pada Mardelle? Kenapa dengan Orge ini?

"Dimana lagi?"

"Wajahku."

"Arghttt..."

Aku menusuk kepalanya berulang kali sebanyak dia menyentuh wajah Mardelle. Apa dia tidak tahu bahwa Kerajaan Bahiti berada di perlindungan Kerajaan Cahaya? Beraninya para Orge ini menyentuh orang-orang disini.

"Apa yang terjadi? Dimana Sky?"

"Dia pergi bersama para prajurit ke medan perang. Kerajaan Dallas menyerang kawasan utara, saat itu para Orge datang dan... Mereka menyerang kami. Aku... Hiskk..." Mardelle memelukku erat.

"Apa mereka mendapatkan batunya?"

"Tidak."

"Kalau begitu kau berhasil dengan baik Mardelle. Kau menjaga warisan dengan sangat baik." Aku memeluk tubuhnya yang bergetar.

Apa ini rencana Orge dan Kerajaan Dallas? Aku tidak akan memaafkan jika mereka bersekongkol. Mereka adalah temanku, aku tidak akan pernah memaafkan mereka barang sedikitpun.

"Terima kasih, Ivy. Aku tidak tahu bagaimana lagi saat itu. Aku tidak bisa mengirim pesan pada siapapun. Mereka menyerang kami secara tiba-tiba."

Apakah ini sebuah kebetulan? Aku melihat satu peri dan memintanya mengobati Mardelle. Tapi bagaimana keadaan Sky? Apa dia bisa menanganinya? Kerajaan Dallas berisi keturunan bar-bar. Mereka sangat arogan dan tanpa belas kasian. Kenapa mereka menyerang? Bukankah perjanjian itu masih berlaku?

"Apa Sky akan baik-baik saja?"

"Apa kau ingin aku kesana?" Aku menatap Mardelle.

"Tolong dia."

Aku tersenyum, bahkan aku juga ingin menolong Sky. Jika seseorang berani melukai adikku, aku akan menghancurkan kerajaan itu.

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang