35. SELAMAT TINGGAL

70 13 0
                                    

"Hiskkk... Hiskkk..." Corliss menangis dan memeluk Sonny erat.

Kupikir Sonny yang akan menangis saat kami meninggalkannya di tempat baru. Ternyata Corliss dan Aldwin lah yang menangis sampai kami menjadi tontonan beberapa orang. Aku tidak bisa mengajak Sonny lebih jauh lagi. Dia akan aman disini bersama Richard yang akan mengajarinya berpedang. Aku mengusap kepala Sonny.

"Belajarlah dengan rajin dan jangan membuat masalah yang besar. Jika itu kecil selesaikan sendiri masalah yang kau buat."

"Iya, aku akan menjadi ksatria seperti mu, nona Ivy!"

Aku mengeluarkan dua batu Mana yang kosong. Hijau dan kuning yang berasal dari Golem.

"Jika keadaan terdesak pakai ini dan jual. Tapi jika kau mau berusaha dan menahan keinginanmu, buatlah pedang dengan batu ini. Minta seseorang membuatkannya untukmu. Kau paham?"

"Wah, terima kasih banyak. Aku akan membuat pedang dengan batu ini."

"Jaga baik-baik! Jangan lupa makan dan tidur dengan baik!"

"Iya, apa kita akan bertemu lagi?"

Aku tidak tahu.

Jika Raja Garrick meminta bantuanku lagi, mungkin aku akan datang berkunjung dan melihat perkembangan Sonny. Aku sudah menjalin kerjasama bilateral dengan Kerajaan Alpha. Papa mungkin akan menerima surat yang dikirim Kalle. Para peri lebih cepat menyampaikan pesan daripada kami yang berjalan ke sana. Aku akan menikmati perjalanan ini dengan sangat santai bersama teman-temanku. Saat tiba, aku akan menjamu mereka dengan banyak hal. Aku sangat menantikannya.

"Mungkin saja. Tapi saat kita bertemu, kau harus semakin kuat dan bertambah besar. Jangan lupakan wajah kami, Sonny!"

"Hmm..."

Anak-anak lebih mudah melupakan wajah orang dewasa yang ditemuinya. Aku saja tidak ingat masa kecilku, hanya ingatan samar-samar jika ada  peristiwa yang sangat melekat di ingatan.

"Sampai jumpa, Sonny!"

Aku melambaikan tanganku dan membawa Corliss. Orang ini tak bisa mengatakan apapun pada Sonny. Aldwin menjilati wajah Sonny dan pergi bersamaku. Kalle tidak melakukan apapun selain meninggalkan seorang peri untuk Sonny sebagai temannya. Dia akan memberikan informasi jika Sonny diperlukan buruk di kerajaan ini.

"Sampai jumpa! Jaga diri kalian! Aku akan bertambah kuat dan tinggi. Terima kasih!!!" Sonny berteriak dengan sangat keras.

Dia bahkan tidak menangis sampai akhir. Betapa kuatnya dia. Aku tersenyum dan membantu Corliss naik ke atas kuda. Anak ini masih akan menangis untuk sementara waktu. Aku naik ke kuda dan menarik kuda milik Corliss. Kami akan pergi jauh dari tempat ini. Aku harap Sonny bisa hidup lebih layak dari kehidupan nya dulu. Setidaknya dia tidak menjadi seorang pencuri.

"Anak itu menangis sekarang." Kalle berbicara dengan peri kecil.

Dia tetap anak-anak berusia 7 tahun!

"Eden datang menggendongnya. Sepertinya dia akan membantu Sonny saat kita pergi."

Eden? Sudahlah, dia tidak buruk untuk menjaga seorang anak laki-laki.

🌼🌼🌼

"Hiskkk..."

Bahkan kami telah melewati seminggu setelah pergi dari Kerajaan Alpha. Kalle akan terus mengatakan kondisi Sonny yang berlatih dengan baik bersama Richard. Anak itu tidak akan menangis jika tubuhnya luka-luka, tapi setiap malam dia tertidur dengan isakan yang tertahan. Dia harus melatih mentalnya jika ingin menjadi seorang ksatria suatu hari nanti. Aku tidak akan menghentikannya menjadi hal itu. Dia punya tekad yang kuat untuk menjadi ksatria sejati.

"Corliss, jika Sonny bersama kita. Dia tidak akan mendapatkan tempat aman. Seminggu ini kita sudah bertemu pemburu dan monster. Dia akan aman disana." Aku menepuk punggung Corliss.

"Hiskkk... Aku merasa memiliki adik kecil."

"Jika kau ingin setelah kita sampai di Kerajaan Cahaya, aku akan mengantarmu ke gerbang menuju Kerajaan Alpha. Kau bisa mengunjungi Sonny disana. Atau kau bisa berhenti sampai disini, aku tidak ingin memaksamu."

"Tidak! Aku masih harus mengantarmu pulang. Aku berjanji padamu dan aku bisa menemui Sonny nantinya. Aku ingin tinggal di Kerajaan Alpha setelah ini. Aku bisa melatihnya setiap hari."

"Bagaimana dengan rumahmu di Kulkus?"

"Aku tidak sudi mengambilnya. Itu hasil penipuan N. Raja Garrick juga memberiku uang cukup banyak, memang tidak sebanyak di Kulkus. Tapi aku bisa berburu monster dan menjadi prajurit di Alpha. Richard menawariku sebelumnya, jadi aku bisa melihat Sonny tumbuh." Corliss tersenyum cerah.

Bukankah itu bagus? Aku juga bisa berkunjung disana. Aku menatap Corliss dan memeluknya. Dia melepaskan kenyamanan di Kulkus demi seseorang. Aku tidak tahu kenapa Corliss sangat menyayangi Sonny. Bahkan mereka tidak memiliki hubungan darah. Tapi Corliss dengan senang hati bersama Sonny dan merawatnya.

"Grrr... Grrr..." Aldwin ikut memeluk Corliss dan menjilatinya.

"Boy! Cukup! Kau membuat wajahku penuh dengan air liurmu."

"Grrr..."

"Kau tidak ikut Kalle?" Tanyaku menahan tawa.

"Aku tidak mau!" Tolaknya.

Ini membuatku bahagia bersama mereka semua. Mereka hangat dan mengajariku banyak hal yang tidak aku mengerti mengenai sebuah perasaan manusia. Bagaimana mereka bisa menjalin kasih sayang tanpa ikatan darah? Bagaimana mereka memaafkan dan mengasihi? Bagaimana itu semua berjalan dengan begitu alami.

Aku sangat berterima kasih pada mereka. Bahkan pada N juga. Aku jadi tahu, manusia tidak selamanya bisa dipercaya meski sudah mengenal sebaik apapun dia. Terkadang manusia seperti N yang akan mengajarkan hal itu. Tapi ada manusia yang akan membantu untuk meriah tangan dan menggenggamnya dengan sangat erat. Tersenyum dan menarikku dalam kegelapan yang kurasakan.

"Aku punya alkohol untukmu. Mungkin segelas cukup untuk malam ini." Aku mengambil botol anggur.

"Raja benar-benar memberikan anggur?"

"Iya, aku menyiapkannya untukmu. Kau suka minum ini, jadi aku meminta anggur kualitas terbaik yang mereka punya."

"Hahaha... Sekarang kita sudah tahu apa yang kita butuhkan! Mari berpesta sampai pagi!"

"Grrr..."

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang