"Apa danau ini tempatnya?" Ini lebih tenang dari dugaanku.
Kenapa dia berada disini? Ini bukan tempatnya. N memeriksa sekeliling, apa yang akan dia lakukan? Aku menutup hidungku dengan kain, Hydra memiliki napas yang beracun. Jika kami menghirupnya tentu saja kami bisa mati. Aku mengambil pedangku dan mengitari danau ini. Biasanya Hydra tidak tinggal di kawasan air manusia. Ini sumber air terbesar di daerah ini. Jika dia disini, air bersih akan menjadi racun bagi binatang sekitar. Aku tidak bisa membiarkannya berada di tempat seperti ini.
"Ivy! Kemari!"
Ada apa disana? N melompat-lompat dan menunjuk sesuatu di tepi danau. Apa yang dia lihat?
"Apa?"
"Ikannya mati!"
Ini terlalu banyak, ikan-ikannya mengambang di danau. Bukan pulutan ikan, tapi ratusan ikan mengambang disini.
"Tutup hidungmu!"
"Aku tahu, apa kita harus berenang?"
"Lalu mati?"
Dia mau mati? Kenapa N memilih membunuh Hydra? Lebih baik kami menghadapi naga dengan para prajurit. Dia mungkin pikir bisa mengalahkan Hydra tapi dia berada di darat. Mana mungkin N dan aku bisa mengalahkan Hydra nya? Kami hanya berdua disini.
"Aku akan memancingnya ke daratan. Kita akan membunuhnya di darat."
"Dengan apa?"
"Tentu saja denganku!"
N benar-benar gila! Aku menyingkir dan menunggu dirinya berbuat sesuatu. Sebenarnya apa mau N? Memancing Hydra ke daratan? Dengan apa? Tubuhnya jadi umpan? Lalu jika dia dimakan, aku harus apa?
"HYDRA BODOH!! MAKAN AKU!!"
Hah?
"LALALA... KAU BODOH!! KEMARILAH!!"
Dia sudah tidak waras!
Air mulai bergemuruh, apa cara N berhasil? Perlahan ombak datang dengan begitu cepat. Aku bersiap dengan pedangku. Kami dalam masalah serius. Aku merasakan aura berbahaya. N tersenyum dan mengeluarkan pedang yang diselimuti kekuatan apinya.
Tidak kusangka rencananya berhasil.
Kepala-kepala Hydra mulai bermunculan. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh. Hanya tujuh? Kemana dua lagi?
"Groammm..." Hembusan napasnya mengenai pepohonan sampai semuanya menjadi layu.
Kerusakannya akan lebih parah, aku mengambil botol dan meminumnya. Untuk beberapa waktu aku tidak akan terkena racun. Kakiku berlari ke arah N berada.
"Ini, efeknya hanya 15 menit!"
"Baiklah!"
Kami maju dan mencoba menghalau serangan Hydra. Aku menyerahkan semuanya pada N. Aku hanya akan membantunya saja. Aku menyimpan pedangku. Ini dia.
Buggg...
"N!"
N menghunus pedangnya pada satu kepala. Tinggal enam lagi.
"Groammm..."
"Hah! Rasakan ini!" N berlari ke tengah dan memotong kepala lainnya.
Aku menarik satu kepala dan membenturkannya pada kepala lain. Ini melelahkan. Dimana dua lagi? Aku mencoba berenang dan melihat ke dalam. Tidak ada?
"Groammm..."
Mereka bersiap dari bawah, aku berenang dengan cepat dan menarik satu kepala. Kepala lain melihatku dan mencoba menggigitku. Aku harus ke permukaan segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
AventureBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...