"Pegang tanganku!"
Pantas saja banyak yang mati, kami harus melewati jurang dengan jalan yang sangat tipis ini. N memegang tanganku, kenapa dengan kakinya? Apa para prajurit melewati jalan ini? Hembusan angin terasa menerpa tubuhku, bahkan disini bisa jatuh kapan saja. Atau N salah mengambil arah? Aku menatap N yang sedang menatapku. Dia benar-benar salah mengambil jalan!
"Maaf! Harusnya kita memilih jalan kanan. Tapi aku memilih jalur kiri."
Aku tersenyum, harusnya aku saja yang membaca petanya. N sangat ceroboh sampai kami harus berada di antara hidup dan mati lagi. Selama sehari kami berjuang untuk sampai di tempat lebih aman. Jalannya mulai terbuka lebar untuk kami.
Apa para orang-orang di guild juga salah memilih jalan?
Itu bisa saja. Lebih banyak orang buta arah dan memilih jalan berbahaya ini. Pasti di depan sana jauh lebih berbahaya. Kenapa aku bisa percaya pada laki-laki ini?
"Ikuti aku!" N berjalan lebih dulu.
"Kau yakin dengan jalanmu?"
"I-iya!"
Aku tidak yakin. Jika dalam bahaya lagi, aku akan mendorong tubuhnya. Tapi aku tidak bisa melakukan hal itu. Kenapa aku harus menyukainya? Ini tidak adil.
"Bukankah ini jalannya? Kenapa jurangnya sangat lebar?" N berhenti.
Apa aku bisa melompatinya? Aku menatap N yang sedang menatapku. Dia! Kami sejak awal sudah memilih jalan yang salah. Tentu saja di depan sana bukan jalan yang aman untuk ke sarang naga. Lupakan untuk mengorbankan prajurit! Kami sudah berkorban disini.
"Hah... Apa tak ada jalan lain?"
"Tidak!"
Tidak? Aku mengintip kedalamannya, aku tak bisa melihat ujung jurang ini. Disana sangat gelap dan menakutkan. Aku mengambil batu besar dan melemparkannya ke dalam. Apa ada sesuatu di sana?
"Groammm..."
Memang ada!
Kepala ular besar keluar dari dalam jurang. Aku menggendong N dan berlari pergi.
"Arghttt... Kau sangat gila! Dia mengejar kita!" N berteriak sangat kencang.
Salah siapa memilih jalan ini? Aku berbalik dan melompat di atas kepalanya. Ini lebih mudah untuk menyebrang. Aku berlari di atas tubuh ular dan melompat di sisi tebing lainnya.
Brukk...
"Kau melemparku?" N memegangi punggungnya yang terkena pohon.
Itu untuk kebodohannya. Aku membersihkan tubuhku dan berjalan masuk ke dalam hutan. Ular itu tak akan pergi dari sarang disana. Dia bisa jadi santapan lezat untuk naga yang kelaparan.
🌼🌼🌼
"Ivy? Kau marah padaku?"
Aku mengikat sepatuku seerat mungkin. Apa dia tidak paham juga?
"N? Kau tahu, kita sudah melewati dua hal yang mengancam nyawa kita. Pertama, jalan sempit itu. Kedua, jurang itu. Katakan padaku, apalagi bahaya di depan kita."
"Hanya beberapa binatang saja!"
Beberapa binatang? Aku memegang pedangku dan memilih untuk tidur. Jika terjadi sesuatu aku harus berlari lebih dulu untuk menyelamatkan diri. Jalan ini lebih berbahaya dari kepala Hydra. Kami bisa jadi santapan monster apa saja. Biarkan saja laki-laki ini memilih jalan sendiri. Aku tidak menyangka dalam kondisi harus berada di tempat seberbahaya ini. N mengambil kayu dan membakarnya.
Ini cukup menghangatkan kami!
"To-long!"
"To-long!"
"Ivy?" N berdiri dan bersiap dengan pedangnya.
Siapa yang meminta tolong malam-malam begini? Di tengah hutan? Tidak mungkin seorang manusia!
Seorang wanita keluar dari balik hutan yang gelap. Tapi ada apa dengan tubuhnya? Setengah tubuhnya adalah kuda. Apa dia Centaur?
"To-long!" Dia tergeletak tak sadarkan diri.
Disini ada Centaur? Aku menatap N yang sedang menatapku. Baiklah, dia pasti tidak tahu. Aku mendekat dan memeriksa kondisinya. Sepertinya dia terluka dikakinya. Dia terkena anak panah. Apa ini dari prajurit? Atau pemburu? Aku mencabut anak panah dan mengobati lukanya. Apa ini beracun? Aku mencium ujung anak panah. Baunya sangat menyengat bercampur dengan darah Centaur ini.
Aku meminumkan obat racun padanya.
Dia akan baik-baik saja setelah meminum ini. Obat dari Dryad sangat bagus melebihi buatan manusia.
"N! Berikan pakaian!"
"Ini!" N memberikan pakaian dari Dryad. Setidaknya dia tidak akan kedinginan malam ini.
"Apa dia baik-baik saja?"
"Kuharap begitu! Tapi siapa yang memanahnya? Apa kau tahu ini?" Aku memberikan anak panah pada N.
Mungkin dia tahu sesuatu! Aku tidak tahu apa-apa mengenai asal anak panah ini.
"Ini? Sepertinya ada pemburu disekitar sini. Apa itu dari guild lain? Untuk apa mereka memburu Centaur?"
"Sttt... Ada langkah kaki! Padamkan apinya."
Aku mengambil beberapa daun dan semak-semak untuk menutupi kami dan Centaur. Kami dalam masalah sekarang. Beberapa langkah kaki mulai terdengar mendekat.
"Hah? Dimana dia tadi?"
"Dia lari kemari!"
"Sepertinya ini bekas api unggun. Apa seseorang menolongnya?"
"Hanya orang bodoh yang datang kemari. Ayo, pergi. Kita cari Centaur lainnya."
Tiga orang itu pergi setelah menendang bekas api unggun kami. Kenapa mereka mencari Centaur? Untuk apa? Aku melihat Centaur ini membuka matanya perlahan. Apa dia baik-baik saja?
"Kalian siapa?"
"Kami penolongmu! Bagaimana kau bisa berurusan dengan pemburu?" Tanya N.
"Me-reka membuat jebakan untuk kami. Kami terkena panah mereka, teman-teman ku diculik oleh mereka. Hiskkk..."
Orang-orang sialan! Untuk apa?
"Ketemu!"
Mereka datang kembali!
Tubuhku merinding saat pedang berada dileherku. N dan Centaur juga mendapat perlakuan yang sama sepertiku. Ini sangat berbahaya untuk kami!
"Bawa mereka juga! Kita dapat banyak hasil hari ini!"
Kami dibawa dengan paksa. Aku berjalan mengikuti arahan mereka. Percuma untuk melawan mereka sekarang. Aku butuh tempat penyekapan para Centaur. Ini tindakan kriminal.
"Tolong!! To-long!!"
"Masuk!"
Centaur tadi didorong ke dalam kereta. Dia belum bisa melawan dalam kondisi masih terkena efek racun. Terasa percuma kami menolongnya jika kami sendiri juga sedang di tawan.
"Untuk apa kalian membawa Centaur?" Tanya N memegang senjatanya dibalik jubah.
"Tentu saja menjual mereka. Apa kalian dari guild hitam juga? Kami sedang menerima misi dari seorang bangsawan. Dia suka sekali dengan para Centaur wanita. Jadi kalian jangan ikut campur dalam misi kami."
Bangsawan? Siapa bangsawan itu? Dari kerajaan apa dia? Dasar para bangsawan menjijikan.
Orang-orang disini berjumlah sepuluh orang. Mereka memegang pedang di tangan mereka. Jika kami bergerak sekarang, apa para Centaur akan selamat? Di dalam kereta sana tak ada yang bisa kami pastikan. Aku melirik N yang telah menatapku. Bisa-bisanya, aku berada di situasi sulit ini.
"Tapi sayangnya kami bukan dari guild hitam."
Jelbb...
🌼🌼🌼
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
![](https://img.wattpad.com/cover/330686791-288-k759876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
AdventureBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...