Hari-hariku menjadi begitu suram setelah apa yang kuketahui. Bayang-bayang Ivy selalu berada dimana-mana. Dia tersenyum padaku dibalik topengnya. Mengusap wajahku dan menenangkan ku didalam pelukan hangatnya. Kenapa aku harus sadar sekarang? Kenapa aku mengkhianati gadis itu?
Hubungan ku dengan istriku juga tidak berjalan dengan baik. Aku baru tahu satu fakta. Naga itu menculik karena sebuah alasan, dia membuat putri tidak bisa memiliki keturunan. Pantas saja raja itu ingin aku segera menikahi putrinya. Tak ada yang memberitahu kebenarannya padaku. Tak ada.
Kami hanya dua orang asing.
Ivy, kenapa kau pergi meninggalkanku?
Aku sendirian di istana ini. Mereka selalu mendorongku pada monster. Mereka tidak seperti dirimu yang menolongku.
Sayangku Ivy!
Bertahun-tahun kerajaan ini diserang oleh banyaknya monster. Tak ada habisnya. Setiap hari seperti sebuah neraka untuk kami semua. Orang-orang menyudutkanku untuk mengalahkan mereka. Tapi mereka tak sekalipun membantuku. Aku ingin menyerah. Bahkan ketika kumpulan naga muncul, aku ingin menyerah pada mereka. Para bangsawan memintaku meminta bantuan Kerajaan Alpha. Mereka bisa mengalahkan naga.
"Kau N? Hahaha..."
Siapa wanita ini?
"Kau menjadi sangat buruk. Bagaimana rasanya mengkhianati temanmu? Apa itu menyenangkan?"
"Apa? Siapa kau?"
"Corliss teman Ivy!"
Teman Ivy?
"Dimana dia?"
"Dia telah bahagia tanpamu didalamnya."
Ivy? Ivy ku bahagia tanpaku.
Kenapa dia tidak mengajakku bahagia bersamanya? Naga ini! Naga jelek ini. Jika aku mati ditangan naga ini, apa Ivy akan menemuiku?
"Jangan memenggalnya!"
Siapa gadis ini?
"Apa maksudmu?"
"Dia bisa regenerasi, kau hanya akan membahayakan pasukanmu. Alihkan perhatiannya, aku akan menyelesaikannya."
"Heh, seorang wanita muda sepertimu? Apa kau yakin, nak?"
Umurku saja jauh di atasnya. Kenapa dengan anak ini? Apa dia ingin jadi umpan untuk naga ini?
"Lakukan saja!"
Tatapannya? Siapa dia? Kau berlari dan mengeluarkan pedang apiku. Cahaya biru keluar dari dalam tanah dan membuat naga ini meraung-raung kesakitan. Aku mencoba menusuknya dengan pedangku. Tapi, ini tidak berhasil.
"N! Menyingkirlah! Pedangmu tidak bisa menembusnya."
N? Dia tahu namaku?
Dia tersenyum, senyuman yang sangat ingin kulihat lagi.
"I-vy?"
"Kau baru ingat?"
Dia Ivy? Apa wajah cantik seperti malaikat ini yang dia selalu sembunyikan? Dia begitu cantik dan menawan. Bagaimana dia membunuh naga dengan pedang sucinya. Dia sangat kuat dan apakah aku bisa jatuh cinta lagi dan lagi?
Aku ingin memeluknya.
"Kau benar-benar Ivy?"
"Bagaimana kabarmu N? Kau semakin tua saja."
"Hah... Umurku memang tua."
Dia masih terlihat sangat muda. Berapa lama kami tidak bertemu? Dia begitu cantik dan memikat.
"N, perkenalkan dia Eden, suamiku. Kami buru-buru datang kemari karena surat dari Tuan Halbert. Tidak kusangka naga menyerang tempat ini lagi."
Tanganku mengepal, Ivy memiliki suami? Siapa orang ini? Kenapa dia bisa berama Ivy?
"Kita harus menjemput Tuan Halbert."
Sialan! Bagaimana bisa dia berbisik sedekat itu pada Ivy? Dia juga memegang Ivy. Tangan sialan itu!
"Sampai jumpa lagi, N. Kami memiliki urusan lain setelah ini."
"Apa kita bisa bertemu?" Aku ingin bertemu dengannya lagi dan lagi.
"Tentu saja. Kau bisa mengirim surat melewati Tuan Halbert atau Corliss."
"Ya, terima kasih."
Aku bisa memperbaiki ini semua dengan Ivy. Dia pasti masih mencintaiku.
"Tunggu sebentar!"
Untuk apa pria ini datang?
"Kau pasti N yang telah mengkhianati Ivy. Aku ingin mengucapkan terima kasih padamu. Berkat kau aku bisa bersama Ivy. Bukankah dia sangat cantik dan manis?"
"Eden! Ayo! Tuan Halbert menunggu kita!"
Dia memang sangat cantik dengan kulit putih dan mata itu. Mata itu yang ingin kulihat lagi. Mata yang selalu menatapku.
"Jika saja kau memilih pilihan lain. Di kehidupan lain, kau bisa bersama Ivy. Hidup bahagia dengan seorang anak laki-laki. Sayangnya kau membuat sebuah pilihan untukku. Di kehidupan kali ini, aku yang bersamanya. Kami hidup bahagia dengan tiga anak kami. Jika kau butuh bantuan lagi, anak kami yang akan membantumu. Mereka sangat mirip dengan ibunya, dengan rambut putih bersinar itu, kulit yang tanpa celah, dan bibir semanis madu. Kau benar-benar melewatkan itu semua N."
Dia tersenyum dan berlari ke arah Ivy. Mencium pipinya yang begitu putih itu.
Apa yang aku lewatkan?
Aku mengkhianatinya, aku melukai hatinya berkali-kali. Aku yang paling menjijikan disini.
"Huahhhh... Maafkan aku!"
Aku yang harusnya dibencinya.
Aku tidak memiliki wajah lagi di depan Ivy. Aku tidak berani menemuinya. Dia telah bahagia. Meski pada bangsawan menyuruhku mengangkat seorang penerus. Aku ingin anak Ivy yang memerintah. Tapi aku tidak bisa mengatakannya. Sampai istriku meninggalkkanku sendirian pun, kau tidak ingin orang lain mendapatkan apa yang kudapatkan.
"I-vy..."
"Iya, N."
"Maafkan aku. Aku telah menyakiti hatimu, Ivy. Aku adalah pria terbodoh di dunia ini. Apa... Kau bisa memaafkanku?"
"Iya, N. Aku memaafkanmu."
"Terimakasih."
Aku ingin menemuimu lagi di kehidupan lain. Hanya ada kau dan aku, serta anak kita.
🌼🌼🌼
"Ayah! Ibu!"
"Dia bisa mengeja nama kita!" Ivy tersenyum padaku.
"Dia pintar seperti ku dan tampan karena mu." Bisikku.
Ivy memeluk erat, bagaimana wajah cantiknya begitu merona seperti ini? Aku sangat mencintainya.
"N? Ayo!"
"Ayah?"
"Apa menu makanan hari ini?" Aku menggenggam tangan anak kami dan tangan hangat Ivy.
"Daging rusa. Aldwin menangkapnya untuk kita."
"Gukkk... Gukkk..."
Bahkan ini seperti mimpi yang ingin kuimpikan. Bersama mereka, aku sangat bahagia.
"Aku mencintaimu Ivy!"
🌼🌼🌼
Salam ThunderCalp!
Inilah kisah akhir seorang N!
Jangan lupa like, komen, dan share!

KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
ПриключенияBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...