"Uhukkk..." Aku meminum obat berwarna hijau aneh.
Kenapa mereka melihatku? Aku menepuk dadaku berkali-kali. Bahkan aku tidak tahu tempat apa ini. Saat terbangun seseorang memberikanku obat ini dan menyuruhku meminumnya. Kukira rasanya seperti sebuah buah yang manis. Tapi ini sangat tidak enak. Ini adalah tumbuhan yang ditumbuk.
"Kau tidak apa-apa?" Orang tadi masuk dalam rumah ini.
"Ya, terima kasih telah menolongku."
"Bukan masalah, kami yang harusnya yang berterima kasih pada kalian. Jika bukan karena kalian kami tidak bisa melindungi para makhluk hidup di hutan ini."
Aku mengangguk, apakah Hydra membuat para Dryad kesulitan?
"Bagaimana dengan danau dan tubuh Hydra?"
"Kami sudah membakar tubuhnya dan memurnikan danaunya kembali. Sekarang makhluk hidup bisa menggunakannya lagi."
Syukurlah! Mereka bisa melakukan pemurnian. Kupikir kami harus kembali ke kota dan menemukan seorang pemurni. Aku terduduk dan menatap kakiku. Apa kami bisa pergi?
"Dimana temanku?"
"Dia sedang beristirahat di tempat lain. Kami menyediakan makanan untukmu, silahkan ikut denganku."
Aku berdiri dan mengikutinya. Bajuku sudah berganti dengan pakaian hijau sama seperti mereka. Aroma ini aroma bunga dan tanaman. Aku seperti berada di halaman yang penuh dengan bunga bermekaran. Dryad membawaku ke meja makan. Para peri kecil berlalu-lalang disekitarku. Apa mereka ingin bermain?
"Mereka menyukaimu. Duduklah!"
Mereka sangat banyak disini. Tempat ini penuh dengan peri dan Dryad yang melihatku. Rumah-rumah mereka berada di antara pepohonan yang menjulang tinggi ke atas sana. Sampai aku tak tahu ujung pohon itu sendiri.
"Makanlah! Kalian pasti sangat lelah membunuh Hydra."
"Itu cukup menguras tenaga dan obat racunku."
Makanan mereka juga mirip sayuran rebus tanpa rasa. Aku menutup mulutku dan memilih memakan buah segar mereka. Aku tidak akan berperilaku tidak sopan pada para Dryad.
"Kami bisa menyediakannya lagi sebagai hadiah untuk kalian. Katakan pada kami jika kalian menginginkan sesuatu."
"Terima kasih banyak. Untuk sekarang, aku hanya ingin obat racun. Mungkin temanku memiliki permintaan lain, dia yang memenggal 8 kepala."
"Dia sudah memintanya pada kami."
Sudah meminta? Apa yang laki-laki itu minta? Aku tersenyum padanya, semoga bukan permintaan berlebihan.
"Dia meminta uang, makanan, batu berharga, obat, pakaian, dan menyembuhkanmu."
"Uhukkk..." Aku menepuk dadaku.
Apa? Apa yang dipikirkan laki-laki itu? Apa dia ingin merampok peri hutan? Keringat dingin membasahi wajahku, mana mungkin mereka memiliki itu semua. Aku mencoba tersenyum dan memakan makananku.
Kami harus segera pergi!
🌼🌼🌼
"Terima kasih banyak! Sampai jumpa!"
N melambaikan tangannya pada para Dryad. Aku menarik N segera pergi dari hutan ini. Tidak kusangka ini adalah kawasan para peri tinggal. Harusnya aku tidak datang bersama N. Dia sangat tak tahu terima kasih.
"Hahaha... Kita punya banyak hal!" N membawa satu kantung besar berisi permintaannya.
Mungkin saja dia sudah menduga ada peri disini. Pantas saja dia tidak membawa barang apa-apa selain pedangnya. Dia memang ingin merampok para Dryad. Aku mengusap keringat di dahiku. Efek racunnya masih terasa, mereka memberikanku minuman berwarna hijau lagi saat kami pergi. Kuharap racunnya segera hilang dari tubuhku.
"Kita masih punya satu hari menuju sarang naga. Apa yang akan kita lakukan?" Tanya N.
"Terserah padamu!"
"Kita berjalan pelan-pelan saja. Aku tidak mau kita lebih dulu dari para prajurit dan orang-orang di guild. Mereka harus lebih dulu sampai."
Apa N ingin mengorbankan mereka semua untuk naga? Aku tidak akan paham akan jalan pikiran laki-laki ini. Dia di luar nalar!
"Bagaimana keadaanmu?"
"Sudah membaik berkat mereka."
"Jangan lakukan lagi untukku! Harusnya kau bilang jika obat racunmu habis. Kau tidak perlu mengorbankan dirimu Ivy!" Suara N menjadi lebih serius.
Aku hanya berpikir efek obat nya masih bekerja. Tak kusangka efeknya lebih cepat habis saat aku masuk ke dalam air. Aku mengangguk padanya. Mungkin ini salahku tidak membawa banyak obat racun. Kupikir tiga akan cukup untuk kami. Ternyata Hydra sangat merepotkan.
Kepala itu terlalu banyak dan besar.
"Omong-omong, sepertinya kita tersesat." N menatap jalanan di depan kami.
Yang benar saja!
🌼🌼🌼
"Apa naga nya tetap berada di sarang?" Tanyaku memastikan.
"Dia akan pergi setiap sebulan sekali. Bulan ini dia telah mengunjungi kerajaan dan mengambil beberapa hewan ternak."
"Dia tidak menyemburkan apinya?"
N menggeleng dan menambah kayu pada api. Jika hanya mengambil hewan ternak tanpa menyerang. Bukankah dia hanya kelaparan? Kenapa dia tak menyerang masyarakat disana? Aku tidak mengerti tentang naga yang dibicarakan oleh Kerajaan Kulkus. Dia bahkan tidak menyerang kerajaan, kenapa mereka harus takut?
"Apa kerajaan takut dia akan menyerang sewaktu-waktu?"
"Bukan, setahun lalu putri kerajaan diculik oleh naga itu. Dia dijadikan pengantin naga."
Jadi, naga itu mengambil hewan ternak untuk putri raja itu? Aku jadi tahu kenapa kami harus membunuh naga nya. Kami harus menyelamatkan putri raja itu dari sarang naga merah! Kenapa tidak katakan saja kami harus membawa putri raja? Apa keberadaanya disembunyikan?
Aku memakan buah segar dari Dryad.
Sepertinya begitu! Rakyat tidak tahu jika putri raja menghilang. Tapi N tahu akan hal itu. Darimana dia tahu?
"Kenapa mereka tak mengambilnya lebih awal?"
"Setahun ini banyak orang-orang mati disana. Sudah banyak orang-orang dari guild datang menyelamatkan, tapi sebelum mereka sampai ke sarang naga. Mereka sudah mati lebih dulu."
Mati lebih dulu? Sebelum datang ke sarangnya?
"Kau tahu alasannya?"
"Tidak ada yang tahu. Jadi aku memperkirakan untuk pasukan prajurit datang lebih dulu dengan orang-orang di guild. Jadi kita aman sampai tujuan!"
Pantas N dikenal sebagai orang paling licik seantero guild. Dia paham akan medan dan tak segan-segan untuk mempertaruhkan sesuatu. Aku memakan apel merah. Ini mirip dengan naga yang dibicarakan. Aku tersenyum dan melemparkannya pada api.
Sebentar lagi dia akan terbakar oleh pedang N.
🌼🌼🌼
Salam ThunderCalp!🤗
Ivy dan N akan melakukan perjalanan ke sarang naga! Ikuti kisah mereka berdua.
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
AdventureBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...