Selama seminggu dirawat aku mengumpulkan banyak Mana. Setiap malam ku habiskan dengan mengumpulkannya. Aldwin akan menjaga pintu untukku saat kesadaran ku berada di antara kehidupan. Tempat ini sangat sedikit menyerap Mana. Hanya batu dari naga saja yang bisa, batu merah dan hitam. Sekarang batu itu hanya menjadi batu biasa. Percuma menjualnya pada penyihir, mereka akan mengataiku sebagai penipu.
Tapi anehnya, selama aku sadar. N tidak mengunjungiku sama sekali. Hanya Corliss yang datang tiap hari memeriksa keadaanku. Saat aku bertanya kemana perginya N. Dia selalu menjawab N bersama raja.
Sejujurnya, aku tidak tahu alasannya tak menemuiku. Apa dia tidak tahu aku telah sadar? Aku ingin Aldwin menarik tubuhnya dan memperlihatkan bahwa aku telah terbangun dari sekarat. Itu tidak pantas dilakukan jika dia selalu bersama raja. Aku mengusap kepala Aldwin dan para peri.
Besok, aku harus menemuinya.
🌼🌼🌼
"Apakah saya bisa bertemu N?"
Aku menatap prajurit yang berjaga di depan istana. Mereka saling pandang dan memperhatikanku. Aku juga harus menghadap raja.
"Saya Ivy! Saya juga harus menghadap raja."
"Apa kau orang dari guild?"
"Iya! Saya dan anjing saya diperintahkan menemui raja setelah saya siuman. Tolong katakan Ivy dan Aldwin dari guild biru."
Mereka masuk ke dalam istana. Apakah kami bisa masuk? Aku menatap Aldwin yang tengah menatapku. Aku tersenyum dan menunggu sampai kami diperbolehkan untuk masuk ke dalam. Beberapa prajurit datang dan mengantarkanku ke dalam.
Beberapa orang berbisik-bisik saat melihatku. Sejuah ini tidak ada yang membicarakan ku secara berlebihan. Pintu besar terbuka, aku melihat raja dan putri berada di singgasana mereka. Putri itu terlihat sangat cantik setelah pulih. Dia kembali tanpa luka sedikitpun.
N? Kenapa dengan bajunya? Dia juga berada di belakang putri. Apa itu pakaian ksatria? Apa dia di angkat menjadi ksatria? Aku tersenyum padanya. Itu yang diimpikan N sejak dulu. Aku senang melihat wajah cerahnya.
"Salam sejahtera untuk raja dan putri. Saya Ivy dari guild biru menghadap dengan segala hormat."
"Gukkk... Gukkk..."
Aku dan Aldwin menunduk dalam.
"Berdirilah! Aku sangat berterima kasih pada kalian berdua. Kalian adalah penyelamat putriku. Jika bukan karena kalian, putriku tidak akan selamat dan kembali padaku. Untuk itu aku akan mengabulkan permintaan kalian."
"Saya merasa terhormat bisa menyelamatkan tuan putri. Dengan segala hormat saya ingin menyerahkan hadiah saya pada anak-anak yang membutuhkan. Jika raja bersedia, saya ingin hadiah Aldwin diserahkan pada penampungan hewan."
"Gukkk... Gukkk..." Aldwin menggoyangkan ekornya.
Aku tidak membutuhkan banyak uang, uang yang terkumpul selama setengah tahun lebih dari cukup untuk bertahan hidup. Aldwin juga bukan binatang biasa. Jadi, daripada untuk kami yang tidak membutuhkannya. Lebih baik diserahkan pada orang lain.
"Apa kalian yakin?"
"Kami sangat yakin!"
"Baiklah! Akan aku kabulkan keinginan kalian."
"Terima kasih."
Jika menjadi ksatria, itu bukan yang kuinginkan. Hidup bergelimang harta, aku tidak memerlukannya disini. Aku hanya ingin berjalan lebih jauh dan melihat dunia ini. Itu yang kuinginkan. Bersama N sangat menyenangkan untuk melihat banyak orang, monster, dan berbagai pengalaman yang tak bisa kudapatkan. Meski dia menjadi ksatria, aku akan tetap pergi jika ada naga atau monster lainnya yang menyerang. Aku hanya ingin melawan itu semua bersamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330686791-288-k759876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria & Tuan Putri ( END )
AdventureBagaimana rasanya sebuah pengkhianat dari seseorang yang kalian percayai? Sakit? Marah? Kecewa? Sedih? Itulah yang dirasakan Ivy, setelah apa yang dia lakukan selama ini untuk N. Justru sebuah pengkhianat dan dia terima. Dikhianati oleh seseorang di...