49. PEREBUTAN

78 13 2
                                    

Apa?

"Apa yang kau katakan barusan?" Papa berdiri dari kursi besarnya.

Kenapa dia mengatakannya sekarang? Kami sepakat untuk mengatakannya saat aku sudah membuat keputusan untuk Herrold! Corliss dan Kalle membuka mulut mereka. Bahkan Aldwin sangat syok. Semua orang sangat terkejut.

"Saya ingin melamar putri anda."

"Penyihir agung? Apa kau yakin?"

"Saya sangat yakin. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada Putri Ivory. Bahkan kami menjadi lebih dekat selama diperjalanan. Saya tidak akan mengecewakan anda untuk menjaga putri anda."

Eden? Dia gila!

"Apa katamu tadi?" Uriel berjalan dan mengeluarkan pedangnya.

Ini akan jadi sangat rumit!

"Saya ingin menikahi Putri Ivory, membahagiakannya, membangun rumah untuknya dan semua anak-anak di pulau, menjaganya dari marabahaya, dan membuatnya menjadi wanita paling berbahagia di dunia ini!"

"Kau!" Uriel mengayunkan pedangnya.

"Kakak!" Aku menarik tubuh Uriel.

Apa dia ingin perang antar kami dan para penyihir?

"Apa kau juga mencintai Ivy?" Herrold datang kepada kami.

Wajah mereka seperti dua hal yang berbeda. Kenapa semua ini jadi seperti ini? Aku hanya tidak ingin menikah terlalu cepat. Uriel saja belum segera menikah! Aku tidak mau membuatnya menjadi merasa terbebani.

"Saya sangat mencintainya." Eden mengatakannya dengan sangat tegas.

"Aku juga, bahkan aku bisa mempertaruhkan nyawa ku untuknya."

Uriel mengembalikan pedangnya dan membawa tubuhku di belakang punggungnya. Apa yang ingin dia lakukan?

"Apa kalian berdua menyukai adikku?"

Mereka mengangguk bersama.

"Karena Ivy adalah adik paling nakal di keluarga kami. Dia sangat kuat dan hebat sampai para monster mendekatinya. Aku ingin kalian melakukan pertarungan dan membuktikan siapa paling kuat diantara kalian. Aku akan menjadi juri paling adil!"

Apa? Pertarungan?

"Hahaha... Aku juga setuju! Ivy ku sangat kuat sampai bisa menarik banyak monster mendekatinya termasuk Cerberus. Aku ingin pria yang mendampinginya sangat kuat dan bisa mengalahkan monster untuknya."

"Mama juga ingin melihat pertarungan itu."

Bukan ini yang kuinginkan! Tidak mungkin Eden melawan Herrold! Mereka semua tidak waras!

🌼🌼🌼

"Ivy! Tenanglah!" Corliss menepuk pundakku.

Bagaimana aku bisa tenang? Harusnya aku saja yang melawan mereka! Jika Eden terluka, aku bisa gila! Kalle memakan apelnya dengan sangat santai. Apa dia tidak bisa membuat Herrold menghentikan ini semua?

"Kalle?"

"Lihat saja! Ini sangat menarik, jika Eden bisa mengalahkan kakakku. Para Elf akan sangat terkejut, aku jadi menantikannya."

Kenapa dia mendukung Eden?

"Hahaha... Aku juga menantikannya!"

Keluarga ku jauh lebih gila! Kenapa mereka membuat pertarungan ini disaksikan oleh orang-orang di seluruh wilayah ini? Bahkan para Pegasus dan makhluk-makhluk lain melihat ini sebagai tontonan mereka. Aku berlari kepada Eden yang akan ke medan pertarungan.

"Apa kau yakin?"

"Iya."

"Jika kau kalah, aku akan memotong kakimu!" Ancamku.

Eden tersenyum dan pergi. Apa dia akan baik-baik saja? Percuma saja semua kontrak kami jika dia kalah melawan Herrold. Itu hanya akan jadi kertas kosong. Percuma aku bergadang hanya untuk membuat kesepakatan itu!

"Gukkk... Gukkk..."

"Apa kau mengkhawatirkan Eden?"

Aldwin menggeleng cepat, jadi hanya aku mengkhawatirkannya! Aku menatap Eden dan Herrold saling berhadapan. Bagaimana dia akan menang?

"Aku bertaruh 1.000 Pin untuk Eden!" Corliss mengeluarkan uangnya.

"Aku bertaruh 1.000 Pin untuk Herrold! Kakakku pasti menang!" Kalle mengeluarkan uangnya.

Sejak kapan dia memiliki uang manusia?

Uriel berdiri diantara mereka dan memulai pertandingan. Papa dan mama menyaksikannya dari atas sana. Apa mereka menikmati saat anak orang lain terluka?

Herrold mengeluarkan panah dan sulur hijau ke arah Eden. Eden hanya terdiam di tempatnya tanpa melakukan perlawanan. Panah dan sulur milik Herrold terpental saat mengenai tubuh Eden. Eden memiliki pertahanan yang sangat kuat. Tapi tidak mungkin dia hanya melakukan pertahanan sampai akhir. Eden bertubi-tubi mendapatkan serangan dari Herrold. Apa dia hanya akan diam saja?

"Kakakmu sangat indah seperti sebuah lukisan tapi kekuatannya tidak sebanding dengan Eden."

"Hmm, kakakku belum memulainya."

Aku tidak mau melihatnya!

Dadaku berdetak sangat cepat saat tanaman milik Herrold menangkap tubuh Eden. Eden terlempar kesana-kemari menabrak semua benda bahkan dia sempat berada di dekatku. Tapi yang kulihat Eden justru tersenyum.

Eden mengeluarkan pedang dan memotong tanaman Herrold. Wajah Eden berubah menjadi sangat kelam sampai suhu tempat ini berubah menjadi sangat dingin. Apa yang akan dia lakukan?

Eden berlari dengan sangat cepat dan menyerang Herrold bertubi-tubi. Apa dia tidak menggunakan sihirnya? Herrold sangat kesulitan menahan serangan demi serangan dari Eden. Dia mundur cukup jauh. Tubuh Eden berhenti dan melakukan sesuatu di atas sana. Apa yang ingin dia lakukan?

Gemuruh mulai terdengar dari atas sana. Apa dia membawa awam hitam ini? Di kerajaan ini? Petir menyambar dari atas sana. Kilatan-kilatan membuat tempat ini menjadi begitu suram. Eden merentang kan tangannya dan membuat kilatan itu menyerang tubuh Herrold.

Apa dia gila?

Herrold berlari dengan petir yang mengikutinya.

"Sepertinya ini amarah Eden, apa yang dikatakan kakakmu sampai dia semarah ini?" Tanya Corliss pada Kalle.

Kalle terdiam dan menatapku. Apa yang Herrold katakan? Kenapa Kalle terdiam?

"Herrold tidak sebaik itu, lebih baik kau menikah saja dengan Eden. Ini uangnya." Kalle memberikan uang pada Corliss dan pergi.

Apa yang dibicarakan Herrold sampai Eden marah? Aku kembali melihat pertandingan saat Eden memukuli wajah Herrold bertubi-tubi. Bukankah Uriel harus menghentikannya? Dimana dia?

"Eden!" Aku berteriak sangat kencang.

Aku tidak ingin dia mendapatkan masalah jika terus seperti itu. Herrold akan mati, jika itu terjadi. Elf akan menyerang para penyihir.

Aku berlari dan menarik telinga Eden. Kenapa dia tidak mendengarkan?

"Lepaskan aku! Laki-laki ini, dia hanya ingin tubuhmu!!"

Apa? Apa yang dia katakan?

"Herrold hanya ingin batu Mana itu. Dia tidak menyukai mu sebanyak aku menyukai mu." Wajah Eden menangis.

Batu Mana?

Batu Mana apa? Naga? Aku sudah menggunakannya, batu Mana Kraken aku sudah memberikannya pada Sky dan Mardelle sebagai hadiah pernikahan. Jadi, batu Mana yang mana? Aku hanya menyimpan batu Mana monster biasa.

"Sudahlah. Kau menang Eden! Aku akan menikah denganmu!"

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang