1. MISI

259 23 0
                                    

"Uangnya sangat banyak!" Aku membawa kantung berisi uang.

"Ivy! Kita harus mengambil misi ini!" N menunjuk poster untuk mengalahkan Hydra.

Apa dia serius? Kami baru saja mengambil bunga mahal yang uangnya sangat banyak. Untuk apa mengambil misi untuk membunuh Hydra? N melepas poster, dia benar-benar serius. Tapi hadiah yang di tawarkan cukup banyak! Ini sulit. Kami sudah setuju untuk mengalahkan monster yang mendatangi kerajaan sebelah. Mereka membutuhkan pertolongan kami.

"Kita punya misi lain! Apa kau lupa ada naga yang menyerang Kerajaan Kulkus?"

"Aku tahu! Kita akan mengalahkannya bersama. Tempat naga dan Hydra berdekatan. Kita hanya perlu melawan Hydra mengambil batu Mana nya, dan menemui naga bersama prajurit. Waktu dan tempatnya, aku sudah menghitungnya. Kita bisa pergi malam ini!"

"Jika soal uang, otak mu sangat lancar! Kenapa kita tidak berangkat sekarang?"

"Tidak bisa! Kereta pengangkut akan datang malam hari. Kita harus ikut dengannya sampai ke perbatasan hutan."

Aku mengangguk setuju, dia memang sangat pintar. Itulah kenapa aku menyukainya. Dibandingkan denganku, dia tahu keadaan. Ini membuatku buruk dimatanya, pasti aku sangat bodoh. N berjalan lebih dulu, apa kami akan beristirahat hari hari ini?

"Ivy! Aku akan pergi sebentar. Kita bertemu di tempat ini pukul 7. Sampai jumpa!" N melambaikan tangannya.

Kenapa dia tidak mengajakku?

Aku berjalan ke tempat lain, aku harus makan dan membeli beberapa barang untuk persediaan selama di perjalanan. Apa yang N sukai? Aku bisa membeli beberapa barang untuknya dan obat-obatan. Dia sangat ceroboh dan mudah terluka. Setidaknya aku akan jadi pahlawan untuknya.

🌼🌼🌼

"Ivy!!!" N melambaikan tangannya.

"Kau dari tempat anak-anak lagi?"

"Iya, mereka sangat senang aku memberi mereka makanan dan mainan."

Ada satu hal yang kutahu dari N. Dia menyukai anak kecil di panti asuhan. Setelah selesai misi kami akan berpisah. Dia akan pergi membeli mainan dan makanan untuk anak-anak itu. Sebenarnya aku juga ingin ikut dengannya. Tapi kata N, anak-anak takut pada orang bertopeng. Tapi topengku tidak semenakutkan itu. Ini topeng putih untuk pesta.

"Sebentar lagi keretanya datang." N melihat kesana-kemari dan menarik ku saat melihat satu kereta datang.

Kami penumpang gelap!

"Hah..."

Kami tidak perlu membayar uangnya. Kata N, ini untuk menghemat uang sepanjang perjalanan nanti. Aku menahan senyuman saat dia mulai tertidur. Kukira kami bisa berbincang sebentar disini. Aku memeluk lututku dan menatap ke atas langit. Langit malam ini sangat indah. Ada bulan yang dikelilingi para bintang. Ada N yang dikelilingi para kunang-kunang. Wajah lelahnya terlihat jelas, ada luka di alisnya karena cakar harimau. Itu salahku karena tak bisa membunuhnya sekali tebas. Itu pertemuan pertama ku dengan N. Dia menolongku dari harimau hutan dan kami jadi partner untuk berpetualang mencari uang.

Rambut hitam kecoklatan yang membuat dirinya seperti anak kecil. Biasanya anak kecil memiliki rambut hitam dan jika terlalu lama terkena sinar matahari, rambutnya akan perlahan mencoklat. Dia mirip anak itu kecil itu. Aku tersenyum dan mulai tertidur. Aku sangat mengantuk untuk sekarang.

Brukk...

"Serahkan barangmu!"

"Ampun! Saya tidak punya barang!"

Aku terbangun dan mendekati sumber suara. Ada kawanan perampok di hutan ini. Aku mengambil batu dan melemparkannya ke kawanan perampok itu. Bukan kerikil, tapi batu besar seukuran sapi. Mereka menghindar dan melihat ke arahku.

"Pergi! Ini daerah kekuasaanku!" Aku memberatkan suaraku.

"Ck... Lari!!"

Mereka payah. Aku menatap pemilik kereta pengantar barang. Dia sepertinya ketakutan.

"Terima kasih!"

"Sama-sama, aku ingin pergi ke perbatasan. Bisakah aku ikut?"

"Iya! Jika anda menolong saya selama perjalanan. Tentu saja! Silahkan duduk dengan nyaman!" Dia mengusap keringat didahinya.

Ini baru benar! Aku merangkak naik ke atas kereta. Disini jauh lebih bagus untuk melihat bintang dan pohon. Aku tidak bisa tidur di dekat N. Nanti, dia akan terbangun melihat ku yang sedang menatapnya.

🌼🌼🌼

"Ivy!"

N berteriak dari bawah. Apakah kami sampai? Ini sangat cepat untuk ukuran kereta pengantar barang. Aku melompat turun dengan cepat. Apakah ini perbatasannya? Disana sangat gelap lagi.

"Ayo!"

"Terima kasih!" Aku melambaikan tanganku pada pemilik kereta.

"Semalam aku tidak melihatmu. Kukira kau kabur."

Mana bisa aku meninggalkannya sendirian melawan Hydra? Dia tak tahu apa-apa mengenai mereka. Aku berjalan di belakang N dan bersiap dengan pedangku. Sejauh ini tak ada tanda-tanda bahaya. Apa para binatang pergi karena ada Hydra? Ini kawasan hutan, biasanya dia berada di kawasan yang memiliki air dalam jumlah banyak.

N berhenti dan menatap ke atas. Ada apa di sana?

Kawanan monyet pencuri?

"Lari!"

Apa? Lari? N berlari lebih dulu. Sial! Aku tertinggal! Aku ikut berlari bersamanya. Kenapa dia lari? Aku akan lebih cepat darinya. Tapi kawanan monyet ini mengejar kami. Aku membawa tubuh N, dia terlalu lambat untuk monyet.

"Ivy?"

"Sttt! Harusnya kau tidak membuat mereka mengejar kita!" Aku melompat dan mendarat di sisi tebing lain.

Mereka berhenti mengejar, apa tebing ini ada monster?

"N mereka tak akan mengejar jika kita tidak lari. Bukankah kau tahu itu?"

"Aku tahu, itu untuk pemanasan nanti. Sebentar lagi kita akan bertemu Hydra."

Pemanasan? Apa itu semacam latihan untuk lari jika kami tak berhasil mendapatkan batu Mana nya? Aku mengepalkan tanganku, jika saja dia membuat rencana dan aku tahu. Aku akan meninggalkannya sendirian disana tadi. Sayangnya aku terlalu bersemangat untuk menolongnya dari kawanan monyet.

"Baiklah! Kedepannya beritahu aku rencananya."

"Baik-baik." N tersenyum.

Dia pasti ingin mengujiku!

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Kisah pertama adalah kisah Ivy!

Semoga kalian menyukai perjalanan ini, siapkan tas kalian, dan mari berpetualang bersama!

See you...


Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang