12. NAGA BIRU

58 14 0
                                    

N?

Aku berlari dan melihat N terhempas oleh naga biru. Apa pedang api N tidak bisa mengalahkan naga biru ini? Aku memegang pedang biruku. Aku tidak bisa melihat N kalah disini.

"Aldwin jaga N!"

"Gukkk... Gukkk..."

Pedangku mencapai di tanah menghantar listrik pada tubuh naga biru.

"Groammm..."

"Groammm..."

Aku berlari dan menancapkan pedangku lagi. Aliran listrik kembali bersarang pada tubuh naga itu. Aku harus melumpuhkannya sebelum membunuh naganya. Dia akan terus menyerang tanpa henti. Aku berlari pada N yang terkapar ditemani Aldwin.

"N? Kau tidak apa-apa?"

"Ugh... Iya!"

"Aku pinjam pedangmu!"

Pedang N jauh lebih kuat untuk memotong naga biru ini. Api biru menyelimuti pedang N. Aku berlari ke atas tebing dan melompat untuk memenggal naga ini.

Slattt...

Kepala naga menggelinding dan memunculkan darah dari tubuhnya. Tubuhnya terjatuh bersama batu Mana yang keluar dari tubuhnya. Aku mendapatkan batu hitam ini. Harganya sangat mahal untuk para penyihir.

🌼🌼🌼

"Siapa kalian?" Tanya N melihat lima orang yang terluka.

"Kami dari guild biru! Kau N kan? Laki-laki ular itu? Kenapa kau disini? Kau mau membunuh naga itu juga?" Corliss menatap N tidak suka.

"Iya! Aku akan membunuh naga itu! Aku tadi hanya melakukan pemanasan sebelum melawan raja naga!" N tersenyum meski tangannya mengalami luka.

Aku baru tahu setelah Aldwin mengendus tangan N yang tertutupi jubah. Sebenarnya aku ingin meminta tolong pada peri tapi aku tidak tahu dimana mereka. Apa mereka bersembunyi di pepohonan? Atau mereka tidak masuk dalam kawasan naga ini. Aku hanya mengobati N seadanya. Dia masih bisa untuk memegang senjata tanpa kesulitan.

"Ivy yang membunuhnya! Kau tidak lebih kuat dari kami!" Tunjuk Corliss pada dada N.

"Maaf saja. Namaku berada peringat atas guild." N tersenyum begitu bangga.

Aku tidak tahu peringkatnya. Dia hanya mengatakan dia masuk ke dalam lima besar pemburu. Aku hanya tahu jika guild menerima orang yang mau menjalankan misi dan akan memberi uang jika berhasil. Mungkin peringkatku berada di paling bawah. Aku baru bergabung setengah tahun ini dan menjadi partner N.

"Heh. Kau juga melakukannya karena bantuan Ivy!"

"Tentu saja! Karena kami partner!"

Dia tidak tahu Corliss sedang menyindirnya. Aku menatap ke atas langit yang penuh dengan kilatan. Malam ini kami akan melawan naganya. N berjalan lebih dulu di depan, sepertinya hubungan N dan orang-orang di guild tidak begitu baik. Apa dia pernah melakukan kesalahan pada mereka?

Beberapa kali kami mendengar suara langkah kaki naga. Bergetar sampai membuat tubuhku merinding. Berapa banyak naga di atas sana.

"Bau amis! Ada pertempuran di depan. Siapkan pedang kalian! Kita akan membantu para prajurit!" N berlari lebih dulu.

Apa kami tidak ada rencana?

Kami mengikuti N dan berlari menuju puncak gunung. Naga itu harus kami bunuh dan menyelamatkan tuan putri. N menyuruh kami berhenti. Aku menatap apa yang terjadi di depan. Para prajurit menyerang para naga. Bau amis sangat menusuk hidung. Bagaimanapun ini hanya tempat untuk mati! Aku tidak bisa diam saja. Berpuluh-puluh naga keluar dari sarang mereka, terbang dan melintasi para prajurit. Mereka bertebaran di atas sana dan menyerang prajurit. Lebih dari mereka yang menjadi santapan naga.

"Bagaimana sekarang?" Tanya Corliss.

"Membantu mereka!" N mengeluarkan pedang apinya. Dia melompat keluar.

Apa dia serius?

Aku keluar dan berjalan ke kerumunan. Ini tidak lebih dari pertarungan berdarah. Kami harus menemukan raja naga lebih dulu. Para naga akan kebingungan jika raja mereka mati. Aku melewati banyak prajurit, membantu mereka dan menyeret orang-orang ke tempat aman. Aku harus menyelematkan yang bisa diselamatkan. Apa peri ada? Aku melepaskan topengku sedikit dan mengintip dari celah topeng dan jubah. Mereka ada!

"Tolong bantu kami!" Aku menyentuh para peri.

Mereka mengangguk dan membantu para prajurit yang terluka.

"Arghttt... Naga sialan! Kemari kau!" Corliss melawan naga hitam.

Aku juga harus melawan! Kakiku berlari sekuat tenaga dan menarik tubuh N dari naga ungu. Misi kami adalah naga merah dan menyelamatkan tuan putri!

"Aku baru akan menebasnya?"

"Katamu kita harus membunuh raja naga? Ayo!"

"Benar! Aku lupa saking asiknya bertarung. Dimana Aldwin?"

Aku menatap N yang sedang menatapku. Aku lupa keberadaan Aldwin. Dimana anjing itu? Apa dia berubah jadi Cerberus? Setidaknya dia tak mungkin mati karena naga. Cerberus sangat kuat. Aku menarik N dan bersembunyi di bebatuan. Siapa gadis yang terikat itu? Apa dia tuan putri?

"Itu dia! Ivy, dia putri Kerajaan Kulkus!" N menunjuk putri itu dengan sangat gembira.

Jadi gadis itu? Dia pasti sangat menderita setahun ini. Dijadikan pengantin naga dan tidak tahu akan sampai kapan berada disana. Aku mengambil batu besar dan menarik perhatian naga merah. Dia harus menjauhi tuan putri!

"Ayo! Pergi!" N berjalan ke arah naga.

Aku menancapkan pedangku ke tanah, listrik menjalar ke tubuh naga merah. Dia meraung dan mengeluarkan api dalam mulutnya. N berlari dan mencoba memenggal kepala naga.

Kami berhasil!

Tapi tidak, kepala lain muncul seketika. Ada dua kepala yang muncul. Apa naga ini mirip dengan Hydra? Aku berlari menuju N berada. Kami tidak bisa melawan naga merah ini seperti biasa. Kami harus mencari jalan lain.

"Apa rencanamu?" Tanyaku pada N.

"Pedangku hanya akan menumbuhkan kepala lain. Kita harus mencari titik lemahnya. Ivy, keluarkan lagi listriknya aku akan mencari titik lemahnya."

"Baiklah."

Jika seperti ini dia sangat pintar. Aku melakukan apa yang N perintahkan. Listrik kembali menjalar di tubuh naga, berkali-kali sampai N berhasil menemukannya.

Apa dia sudah menemukannya?

Aku mengambil posisi lainnya. Naga ini tidak pergi dari tempatnya. Apa yang dia tunggu disana? Apa dia menunggu pengantinnya? Apa dia melindungi pengantinnya?

"N sudah belum?"

"Sebentar! Listrikmu menyengatku."

Kepalaku sangat pusing. Bagaimana caranya mengalahkan naga ini? Mana ku akan habis jika terus menerus mengeluarkan Mana dalam jumlah banyak.

"Groammm..."

Tidak! Aku berlari dan melindungi tubuh tuan putri. Wanita ini memang cantik seperti yang dibicarakan. Sayangnya tubuhnya sangat kurus dan matanya tertutup sempurna. Aku membuka topeng dan mencari peri.

"Apa kalian disini?"

Satu peri muncul dari tubuhku. Apa dia bersembunyi dijubahku?

"Tolong sembuhkan tuan putri. Kau bisa kan?"

"Hmm!"

"Terima kasih."

Aku mengeluarkan cahaya biru, jika api dan listrik tidak bekerja. Maka es bisa membekukannya. Tapi jika aku memaksakan tubuh ini, aku hanya akan kehabisan Mana. N menusuk dada naga dengan pedangnya. Apa naga nya akan mati?

"Groammm..."

🌼🌼🌼

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

Ksatria & Tuan Putri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang