SORRY FOR TYPO
HAPPY READNG
_____________________________Yang perlu engkau tangisi itu adalah dosa
Bukan cinta manusia apalagi dunia
______________________________✨✨✨
...
Di pagi hari ada gadis dengan pipi tembemnya berbaring diatas kasur kesayangannya. Gadis itu terbangun karna sinar matahari yang menyilaukan matanya.
"Ziaaa! Bangun udah jam berapa ini" teriak bundanya azazia dari luar.
"Iya bun. Ini zia udah bangun" azazia
segera bangun menuju pintu untuk membuka kunci pintu kamarnya.Saat azazia sudah membukakan pintu, telinga azazia hampir pecah karena suara omelan bunda nya yang keras, " kamu tuh ya pagi pagi bukannya bantuin ibunya beres beres, Malah masih molor dikamar."
"Hehe maaf bun" ucap azazia dengan cengiran kudanya.
"Hm, udah sholat subuh belum? "Tanya sang bunda pada azazia.
"Udah bun" jawab azazia jujur. Sebelum tidur azazia memang sudah melakukan sholat subuh, tapi sesudah sholat subuh azazia terkena godaan setan untuk tidur lagi.
"Yaudah kamu cuci muka habis itu pergi ke bawah buat sarapan" suruh bundanya azazia sebelum beranjak untuk turun kebawah.
"Baik bun"
Saat ini azazia sedang makan dimeja makan bersama keluarganya. Hening,
Itulah yang suasana yang ad adi meja makan sekarang. Sudah biasa keluarga azazia jika makan tanpa adanya percakapan, karna tidak baik jika berbicara sambil makan.Sesudah sarapan, Azazia mengumpulkan piring kotor untuk di cuci. Azazia mendapatkan jatah cuci piring karna
Tadi pagi azazia tidak membantu ibunya memasak.Tak membutuhkan waktu yang lama, azazia sudah selesai dari mencuci piringnya. Niat Azazia akan melangkahkan kakinya ke tangga langsung dia urungkan ketika ada orang yang memanggil namanya. "Zia" suara tersebut adalah suara milik ayah nya.
"Iya, kenapa yah? " tanya azazia sambil menoleh ke arah ayahnya.
"Sini bentar nak" ujar ayahnya sambil menepuk kecil kearah samping tempat duduknya.
"Iya yah" Azazia menurut, lalu duduk di samping ayah nya.
"Ada apa yah?" tanya azazia to the point.
Ayah azazia langsung ngomong to the point pada azazia,"ayah mau azazia masuk pondok pesantren. "
Betapa terkejutnya Azazia mendengar ucapan ayahnya. Azazia tak pernah berpikir untuk masuk ke pondok pesnatren, tapi sekarang tiba tiba ayah nya menyuruh azazia untuk masuk pondok pesantren, padahal dulu ayahnya melarang azazia untuk masuk ke pondok pesantren, dengan alasan jika azazia adalah anak semata wayangnya.
"Tapi yah-" ucap azazia yang langsung terhenti karna ayah azazia menyela ucapan azazia.
"Gk ada tapi tapian ayah mau kamu masuk pondok azazia" ucap ayah azazia dengan tegas.
"Gk, azazia gk mau masuk pondok pesantren! " ia berdiri dari duduknya dan hendak menaiki tangga. Tapi ia berhenti ketika mendengar ucapan bundanya.
"Nak kali ini aja turutin ucapan ayah sama bunda" ucap bunda azazia dengan lirih.
Azazia yang mendengar ucapan bundanya dengan nada lirih pun langsung menoleh kearah bundanya, ia terdiam sebentar memikirkan ucapan bunda nya untuk masuk ke pondok pesantren. Ini sangatlah mendadak untuk menyetujui keinginan kedua orang tuanya.
"kalau ini nemang keinginan kalian zia turutin" tutur azazia dengan halus.
"Makasih nak udah mau nurutin kemauan ayah sama bunda" ucap bunda azazia dengan haru lalu memeluk tubuh anaknya.
"Iya bun" dengan membalas pelukan dari bundanya.
"Ayah zia mau masuk pondok" ucap azazia yang masih dengan memeluk tubuh bundanya.
"Alhamdulillah" lega sang ayah
Bunda azazia perlahan lahan melepaskan pelukanya dan menyentuh bahu anaknya, "Kalau gitu nanti sore kita beli barang kebutuhan kamu untuk dipondok ya nak. Soalnya besok kamu akan berangkat ke pondok pesantren."
"secepat itu bun?" Tanya azazia kepada bundanya.
"Lebih cepat lebih baik sayang" jelas bunda azazia sambil tersenyum.
"Yaudah, terserah bunda aja, Zia mau ke atas dulu" pasrah azazia. Ia berjalan gontai naik ke atas untuk ke kamar nya.
"Zia kamu pecking pecking barang kamu ya!" teriak bundanya azazia dari lantai bawah.
"Iya bun!" teriak azazia dari atas.
Setelah azazia sampai di kamar tak lupa azazia menutup pintu kamarnya. dia langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur sambil melamun atas dirinya yang besok akan masuk pondok. "Ya Allah jika ini memang keinginan orang tua hamba in sya Allah hamba ikhlas ya allah" lirih azazia.
Azazia bangkit dan hendak mempecking barang barang yang harus dibawa ke pondok besok. Cukup mustahil jika ia bisa mempecking barang barang nya sendiri dalam waktu yang cepat, apalagi barang yanga kan azazia itu lumayan banyak.
______________________________
Maaf ya kalau bab kali ini ceritanya pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRIKU! CANDUKU
RomanceDILARANG PLAGIAT ⚠ assalamualaikum. ini cerita pertama aku .maaf ya kalo ada kesalahan dalam katanya. alur yang gk nyambung. tolong dimaklumi. CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI! Maaf kalau banyak typo berserakan, belum revisi soalnya. B...